6 Fakta Menarik Boxfish, Ikan dengan Bentuk yang Unik dan Beracun 

Seperti namanya, boxfish memiliki bentuk tubuh yang unik, menyerupai kotak atau persegi panjang dengan sudut-sudut yang tegas. Tubuhnya ditutupi dengan pelindung keras yang disebut karapas, terbentuk dari lempengan-lempengan tulang yang menyatu. Karapas keras ini membuat boxfish tampak kokoh dan juga memberikan perlindungan dari predator laut. Boxfish biasanya tumbuh hingga panjang sekitar 45-50 cm, tergantung pada spesiesnya, menjadikan ukuran dan bentuknya salah satu ciri khas yang membedakannya dari ikan lain.

Boxfish memiliki kekerabatan dekat dengan ikan buntal, dan keduanya termasuk dalam famili yang sama, Tetraodontidae. Sekilas, memang terlihat beberapa kemiripan, namun ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Berbeda dari ikan buntal, boxfish tidak bisa mengembungkan tubuhnya saat merasa terancam karena karapasnya yang kaku. Beberapa spesies boxfish, seperti Lactoria cornuta, bahkan memiliki tanduk yang tumbuh di atas kepalanya, mirip seperti tanduk kecil yang memberi tambahan perlindungan.

Boxfish adalah penghuni lautan tropis, terutama di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Ikan ini cenderung hidup di perairan dangkal di sekitar terumbu karang, padang lamun, atau di perairan yang lebih terbuka dekat pantai. Di habitat ini, boxfish memanfaatkan warna dan pola tubuhnya untuk berkamuflase dengan lingkungan sekitar, sehingga sulit dilihat oleh predator dan pemangsa. Mereka biasanya ditemukan di kedalaman 1 hingga 50 meter, tempat mereka berburu makanan dan berinteraksi dengan spesies laut lainnya.

Salah satu kemampuan menarik boxfish adalah kemampuannya untuk mengubah warna tubuh. Dilansir dari Animal Fun Facts, boxfish menggunakan sel-sel warna tubuh yang berkontraksi untuk menyesuaikan warna sesuai dengan lingkungannya. Kemampuan ini berguna saat mereka merasa terancam atau untuk mengirimkan sinyal kepada boxfish lain dalam kelompok mereka. Perubahan warna ini juga membantu mereka dalam berkomunikasi, baik untuk menandai wilayah atau sebagai sinyal bagi boxfish lain, terutama saat musim kawin tiba.

Boxfish memiliki mekanisme pertahanan diri yang cukup unik: mereka dapat mengeluarkan racun dari kulitnya ketika merasa terancam. Racun yang dikeluarkan ini mirip dengan yang ada pada ikan buntal dan berfungsi untuk melindungi mereka dari predator. Dilansir dari Britannica, racun ini disebut ostracitoksin, yang meski tidak berbahaya bagi manusia, bisa mematikan bagi ikan-ikan lain yang berada di sekitarnya. Dengan kemampuan ini, boxfish dapat melindungi diri dari ancaman di laut tanpa harus mengandalkan kecepatan atau kekuatan fisik.

Sebagai ikan omnivora, boxfish memakan beragam jenis makanan, mulai dari alga, rumput laut, hingga krustasea kecil dan spons laut. Boxfish berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Dengan mengonsumsi alga dan rumput laut, mereka membantu mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan di sekitar terumbu karang, yang dapat mengganggu habitat laut lainnya. Tanpa boxfish dan ikan lain yang memakan alga, ekosistem laut tropis mungkin akan mengalami ketidakseimbangan karena alga dapat dengan cepat mendominasi dan merusak terumbu karang.

Nah, itulah enam fakta unik dari boxfish yang menarik. Dari mulai bentuk tubuhnya yang unik, kemampuan mengubah warna dan mengeluarkan racun dari kulit tubuhnya. Meskipun belum diketahui status populasinya oleh IUCN, alangkah baiknya kita tetap menjaganya dari tren penurunan populasi karena peran penting boxfish dalam pengendalian alga dan rumput laut yang berlebihan.