Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Common pipistrelle
Common pipistrelle (pexels.com/Maximilian Ruther)

Intinya sih...

  • Common pipistrelle adalah kelelawar paling umum di Eropa, mampu makan hingga 3.000 serangga per malam.

  • Ukurannya sangat kecil, namun mampu berburu dengan cepat dan lincah serta menggunakan echolocation untuk melihat di gelap.

  • Peran ekologisnya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, namun populasinya tetap terancam oleh berkurangnya ruang alami dan polusi cahaya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Common pipistrelle adalah salah satu spesies kelelawar paling umum di Eropa yang dikenal karena ukurannya kecil dan kemampuan terbangnya yang lincah. Hewan ini aktif berburu di malam hari serta mampu menyantap ribuan serangga dalam satu malam. Perilakunya yang unik menjadikannya menarik untuk dipelajari, terutama bagi pecinta satwa liar. Yuk, intip enam fakta unik tentang Common pipistrelle yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya!

1. Ukurannya sekecil kotak korek api

Common pipistrelle (flickr.com/STEVEN ROBINSON) diakses dari https://flic.kr/p/e7fz3X

Common pipistrelle memiliki panjang tubuh hanya sekitar 3,5–4,5 cm, dengan berat antara 3 sampai 8 gram. Walau kecil, bentuknya sangat proporsional untuk terbang gesit dan lincah. Keunggulan ukuran ini juga membuatnya dapat menyelip ke celah sempit seperti retakan pohon, atap rumah, atau sela-sela dinding tanpa terlihat.

2. Makan hingga 3.000 serangga per malam

Common pipistrelle (flickr.com/Bill Tyne) diakses https://flic.kr/p/6Q825x

Nafsu makan Common pipistrelle sungguh luar biasa. Dilansir IUCN Peatland Program, seekor Common pipistrelle mampu memangsa hingga 3.000 serangga dalam satu malam. Serangga-serangga itu umumnya adalah nyamuk, nyamuk kecil (midge), ngengat, lalat, bahkan serangga malam lainnya. Cara berburunya pun unik: mereka terbang di udara dan menyergap mangsanya secara langsung (on the wing).

3. Terbang cepat dan lincah

Common pipistrelle (flickr.com/john.purvis) diakses https://flic.kr/p/2mdksUj

Sayap Common pipistrelle membentang kurang lebih 20–23 cm, cukup ideal untuk manuver cepat serta perubahan arah mendadak. Saat malam menjelang, kamu mungkin melihat bayangannya melintas di langit, berbelok tajam dan melesat bagai kilat. Tak heran, fotografer sering kali harus menggunakan teknik khusus untuk menangkap gambar mereka di alam liar.

4. Siklus hidup dan reproduksi yang menarik

Common pipistrelle (flickr.com/STEVEN ROBINSON) diakses dari https://flic.kr/p/e7fASi

Pada musim kawin, jantan Common pipistrelle membuat wilayah teritori untuk menarik betina. Sayangnya, meski kawin di musim gugur, pembuahan kerap tertunda, karena betina menyimpan sperma sampai musim semi berikutnya, lalu hamil sekitar bulan Mei–Juni. Di musim panas, betina membentuk koloni kelahiran (maternity colonies), dan biasanya cuma melahirkan satu bayi saja. Bayi ini kemudian tumbuh, belajar terbang dan berburu sendiri—ikut meneruskan tradisi malam yang penuh aksi.

5. Menggunakan echolocation: suara untuk melihat di gelap

Common pipistrelle (flickr.com/john.purvis) diakses dari https://flic.kr/p/2mcDsaR

Tidak seperti kita yang mengandalkan mata, Common pipistrelle menggunakan sistem sonar alami yang disebut echolocation. Frekuensi panggilan mereka berkisar antara 45 kHz–75 kHz, yaitu nada tinggi yang manusia tidak bisa dengar tanpa alat khusus. Dengan echolocation, Common pipistrelle bisa melihat bayangan serangga, pepohonan, gedung, dan hambatan lain di malam hari. Sistem ini juga memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan, rawa, hingga lingkungan urban.

6. Peran ekologis serta pentingnya konservasi

Common pipistrelle (commons.wikimedia.org/Daderot)

Common pipistrelle memakan ratusan sampai ribuan serangga setiap malam, suatu kebiasaan yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan menekan jumlah nyamuk, lalat, serta hama malam lainnya. Karena itu, kehadiran kelelawar ini sama sekali bukan gangguan, melainkan membawa manfaat besar bagi lingkungan. Namun, meskipun populasinya tergolong stabil, ancaman tetap muncul melalui berkurangnya ruang alami, polusi cahaya, dan gangguan pada lokasi mereka beristirahat. Upaya sederhana mampu membantu mereka tetap bertahan, misalnya dengan menyediakan sarang buatan, menjaga kebersihan lingkungan, dan membiarkan mereka hidup tenang.

Itulah enam fakta unik tentang Common pipistrelle yang ternyata memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaannya bukan hanya unik, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga semakin banyak orang mengenal dan peduli pada satwa kecil yang luar biasa ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team