ilustrasi kucing (unsplash.com/Kai Cheng)
Meski memiliki banyak kelebihan, telinga kucing juga tetap memiliki kekurangan. Salah satu contohnya ada pada kucing yang terlahir dengan warna bulu putih. Dilansir First Vet, 40 persen kucing akan tuli jika terlahir dengan bulu berwarna putih dan satu matanya berwarna biru, 65-85 persen akan terlahir tuli jika kedua matanyaa berwarna biru, dan 17-22 persen akan terlahir tuli meski terlahir dengan mata bukan biru.
Kelahiran kucing seperti ini dapat terjadi karena adanya mutasi genetik yang menjadi sebab bulu mereka berwarna putih dan matanya berwarna biru. Mutasi genetik juga menyebabkan kelainan pada telinga kucing dengan merusak struktur pembentuk telinganya yaitu koklea. Karena rusaknya koklea yang menjadi pengirim sinyal suara ke otak maka kebanyakan kucing dengan mata biru pasti akan tuli. Khusus untuk kucing dengan satu mata yang berwarna biru maka telinga yang tuli hanya pada sisi matanya yang biru saja.
Dari fakta-fakta di atas, dapat kita simpulkan bahwa telinga kucing sangatlah menarik untuk dipelajari. Berbeda dengan telinga manusia yang secara umum hanya digunakan untuk mendengar, telinga kucing justru memiliki beberapa fungsi hebat lainnya seperti dapat mendengar suara tipis dari pergerakan mangsanya. Namun, dibalik semua kelebihan itu ternyata kucing yang terlahir dengan mata biru dan bulu putih bisa berpeluang untuk menjadi tuli karena adanya gangguan genetik yang terhubung antara mata dan telinga meraka.