Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ular
ilustrasi ular piton (pexels.com/Molnár Tamás Photography™)

Intinya sih...

  • Ular karpet memiliki motif kulit menyerupai permadani tradisional, efektif untuk bersembunyi di antara dedaunan atau batang pohon.

  • Ular mata palsu memiliki pola kulit mirip mata besar yang berfungsi untuk menakut-nakuti predator agar mengira ular ini lebih berbahaya dari sebenarnya.

  • Ular pelangi memiliki sisik yang memantulkan kilau warna-warni seperti pelangi, membuatnya tampak seperti reptil ajaib yang keluar dari dongeng.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ular dikenal punya tampilan tubuh yang beragam, mulai dari warna polos hingga motif mencolok. Namun, ada beberapa spesies ular yang benar-benar unik karena memiliki pola kulit aneh yang bisa mengecoh penglihatan. Pola ini bukan sekadar hiasan, tetapi berfungsi untuk melindungi diri dari predator atau membantu mereka saat berburu. Beberapa bahkan terlihat seperti karya seni alami yang memikat mata. Tidak heran kalau banyak orang menyebutnya sebagai salah satu reptil paling memukau di dunia.

Keunikan pola kulit ular sering kali membuat orang terkejut sekaligus penasaran. Ada yang berbentuk menyerupai mata palsu, ada juga yang warnanya mirip batu atau dedaunan kering. Semua ini merupakan hasil evolusi panjang yang membuat ular mampu bertahan hidup di habitatnya. Semakin unik polanya, semakin besar peluang ular untuk berkamuflase. Yuk, kita lihat beberapa jenis ular dengan pola kulit paling aneh dan menipu mata berikut ini!

1. Ular karpet (Carpet python)

ilustrasi ular piton (pexels.com/Molnár Tamás Photography™)

Ular karpet punya motif kulit yang menyerupai permadani tradisional. Coraknya terdiri dari campuran cokelat, hitam, dan krem yang membuat tubuhnya tampak bertekstur. Pola ini sangat efektif untuk bersembunyi di antara dedaunan atau batang pohon. Karena kamuflase alami ini, ular karpet bisa menunggu mangsa tanpa mudah terlihat. Keindahan coraknya juga membuatnya jadi salah satu ular yang menarik perhatian pecinta reptil.

Meski punya tampilan eksotis, ular karpet bukanlah ular berbisa. Mereka membunuh mangsa dengan cara melilit dan mencekiknya. Habitatnya tersebar di Australia, Papua, dan sebagian Indonesia. Ukuran tubuhnya bisa mencapai beberapa meter, sehingga cukup mengesankan. Motif unik ini menjadi salah satu alasan ular karpet sering dianggap sebagai keajaiban alam.

2. Ular mata palsu (False-eyed cobra)

ilustrasi ular (pexels.com/Diego Madrigal)

Salah satu pola kulit paling aneh dimiliki oleh ular mata palsu. Di bagian belakang kepalanya terdapat lingkaran yang mirip dengan mata besar. Pola ini berfungsi untuk menakut-nakuti predator agar mengira ular ini lebih berbahaya dari sebenarnya. Sekilas, tampilannya membuat hewan lain ragu untuk mendekat. Ilusi ini benar-benar jadi senjata alami ular mata palsu.

Selain pola uniknya, ular ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Bisa yang dimilikinya relatif ringan dan lebih efektif untuk melumpuhkan mangsa kecil. Habitat ular mata palsu berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka sering ditemukan di daerah berumput atau persawahan. Pola menyerupai mata besar membuatnya jadi salah satu contoh kamuflase terbaik di dunia hewan.

3. Ular pelangi (Rainbow boa)

ilustrasi ular pelangi (pexels.com/Juan Diavanera)

Ular pelangi adalah salah satu spesies dengan pola kulit yang luar biasa indah. Saat terkena cahaya, sisiknya bisa memantulkan kilau warna-warni seperti pelangi. Efek ini disebabkan oleh struktur mikroskopis pada sisiknya, bukan pigmen warna. Fenomena ini membuat ular pelangi tampak seperti reptil ajaib yang keluar dari dongeng. Keindahannya membuat ular ini sering jadi incaran kolektor reptil.

Meskipun tampilannya memukau, ular pelangi bukanlah ular berbisa. Mereka hidup di kawasan hutan hujan Amerika Selatan dengan suhu lembap. Ular ini memangsa mamalia kecil dengan cara melilit tubuh mangsanya. Warna pelanginya juga bisa membuat predator kebingungan saat melihatnya bergerak. Tidak heran kalau ular pelangi sering disebut sebagai permata hidup dari hutan tropis.

4. Ular beludak gabus (Gaboon viper)

ilustrasi ular viper (pexels.com/Donald Tong)

Ular beludak gabus memiliki pola kulit yang sangat mirip dengan daun kering. Warna cokelat, abu-abu, dan hitam di tubuhnya berpadu sempurna dengan lantai hutan. Hal ini membuat ular ini hampir tak terlihat saat berdiam di tanah. Mereka menggunakan kamuflase ini untuk menyergap mangsa yang lewat. Predator sekalipun bisa dengan mudah tertipu oleh penampilannya.

Namun, jangan terkecoh dengan kecantikannya. Ular beludak gabus adalah salah satu ular berbisa paling berbahaya di Afrika. Taringnya bisa mencapai 5 cm dan mengeluarkan bisa dalam jumlah besar. Untungnya, ular ini cenderung pasif dan tidak agresif. Selama tidak diganggu, mereka biasanya tetap diam di tempat persembunyiannya.

5. Ular derik bertanduk (Horned rattlesnake)

ilustrasi ular pita (pixabay.com/Johan55)

Ular derik bertanduk punya pola kulit bergelombang yang menyerupai pasir gurun. Corak ini sangat efektif untuk menyatu dengan lingkungan kering tempat mereka tinggal. Tambahan tonjolan kecil seperti tanduk di atas matanya membuat ular ini terlihat semakin menakutkan. Mereka bisa bersembunyi dengan sempurna di antara bukit pasir. Corak ini adalah salah satu bentuk kamuflase paling menipu di dunia reptil.

Ular derik bertanduk termasuk ular berbisa yang cukup berbahaya. Mereka biasanya berburu mamalia kecil dan kadal dengan cara menyergap. Pola tubuhnya yang mirip gurun membuat mangsa tidak sadar ada predator di dekatnya. Selain itu, ular ini bisa mengeluarkan suara khas derik untuk memperingatkan ancaman. Kombinasi tampilan dan perilakunya membuat ular ini benar-benar istimewa.

6. Ular susu (milk snake)

ilustrasi ular piton (pexels.com/Anielle souza)

Ular susu terkenal dengan pola belang merah, hitam, dan putih yang sangat mirip dengan ular karang berbisa. Kesamaan ini merupakan contoh mimicry atau peniruan dalam dunia hewan. Dengan tampilan berbahaya, ular susu bisa membuat predator berpikir dua kali sebelum menyerang. Padahal, ular susu sebenarnya tidak berbisa. Penampilannya hanyalah strategi bertahan hidup yang cerdas.

Habitat ular susu tersebar luas di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mereka lebih suka tinggal di hutan, padang rumput, atau dekat pemukiman. Meski sering disalahartikan sebagai ular berbisa, ular susu relatif jinak. Mereka lebih suka menghindari kontak dengan manusia. Pola kulitnya yang menipu membuat ular ini jadi contoh evolusi yang menakjubkan.

Pola kulit ular bukan hanya soal estetika, tetapi juga strategi bertahan hidup yang luar biasa. Dari yang menyerupai daun kering, mata palsu, hingga kilau pelangi, semuanya punya fungsi tertentu. Beberapa melindungi mereka dari predator, sementara yang lain membantu dalam berburu. Keindahan alami ini membuat ular tampil sebagai reptil penuh kejutan. Jadi, meskipun sering ditakuti, ular juga bisa jadi simbol kreativitas alam yang menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team