Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengusir Curut Paling Efektif, Hindari Penyakit yang Ditularkan

ilustrasi tikus-tikus keluar dari tempat persembunyian (pixabay.com/Elisa)
ilustrasi curut keluar dari tempat persembunyian (pixabay.com/Elisa)
Intinya sih...
  • Curut adalah hewan kecil pemakan serangga dengan ciri khas hidung panjang dan bulu berwarna abu-abu hingga kecokelatan.
  • Curut dapat menyebabkan penyakit seperti Hantavirus Pulmonary Syndrome, Leptospirosis, dan Salmonellosis melalui urine dan kotorannya.
  • Cara mengusir curut secara efektif antara lain dengan memelihara kucing, menggunakan minyak esensial, pasang perangkap manusiawi, larutan cabai, sabut baja, dan tutup lubang masuk tikus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Curut atau celurut sering kali menjadi tamu tak diundang di rumah, terutama di area dapur, gudang, atau tempat yang lembap dan jarang dibersihkan. Hewan kecil ini biasanya datang untuk mencari makanan dan tempat berlindung, tetapi keberadaannya bisa sangat mengganggu karena menimbulkan bau tidak sedap dan kotoran yang bisa membawa penyakit.

Selain itu, suara mereka yang melengking di malam hari, sering membuat orang merasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu perlu tahu cara mengusir curut secara efektif tanpa harus menggunakan racun berbahaya.

1. Apa itu curut?

ilustrasi tikus yang bersembunyi di dalam rumah (pexels.com/DSD)
ilustrasi curut yang bersembunyi di dalam rumah (pexels.com/DSD)

Mengutip Animal Diversity, curut atau Suncus murinus sering kali disalahartikan sebagai tikus karena bentuk tubuhnya yang mirip. Padahal, keduanya berbeda, baik dari segi morfologi maupun klasifikasi ilmiah. Curut termasuk dalam ordo Insectivora, yaitu kelompok hewan pemakan serangga. Hewan ini hidup menyendiri (soliter) dan mampu beradaptasi dengan cepat di berbagai lingkungan.

Secara fisik, curut memiliki ciri khas berupa hidung yang panjang, gigi kecil namun tajam untuk menembus kulit serangga, serta bulu berwarna abu-abu hingga kecokelatan dengan tekstur lembut seperti beludru. Ekor curut cenderung pendek dan agak tebal serta lebih sering beraktivitas di permukaan tanah.

Berat tubuhnya berkisar antara 23–82 gram untuk betina dan 33,2–147 gram untuk jantan, dengan panjang tubuh dewasa sekitar 10–15 cm. Hewan ini berumur antara 1 hingga 2 tahun, memiliki mata kecil, dan penglihatannya tidak terlalu baik.

2. Penyakit yang dibawa curut

Ilustrasi tikus di kardus bekas (unsplash.com/slyfox photography)
Ilustrasi curut di kardus bekas (unsplash.com/slyfox photography)

Hewan berukuran kecil dengan hidung runcing ini, memang bisa mengganggu kehidupan manusia. Tak hanya merasa jijik, hal paling penting yang harus kamu sadari adalah para curut ini bisa menularkan penyakit. Sebelum membahas bagaimana cara mengusirnya, berikut ini penyakit-penyakit yang ditularkan curut seperti dikutip dari Healthline dan telah di-review dokter anak dr. Mia Armstrong.

Hantavirus Pulmonary Syndrome dan Lymphocytic Choriomeningitis

Menghirup debu yang tercampur urine atau kotoran curut maupun tikus, bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan dan saraf. Saat berkeliaran di malam hari, curut meninggalkan jejak kotoran dan urine di mana-mana. Karena itu, penting untuk membersihkan area yang mungkin dilewati tikus secara menyeluruh.

Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bisa menular lewat air minum yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, termasuk curut. Hewan peliharaan juga bisa terkena penyakit ini. Jika di rumah ada tikus maupun curut, sebaiknya angkat wadah minum hewan peliharaan saat malam hari dan bersihkan setiap hari agar tetap aman.

Salmonellosis

Penyakit ini juga disebabkan oleh bakteri dan bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang lebih rentan. Penularan biasanya terjadi melalui kotoran curut yang mencemari makanan, minuman, atau peralatan makan.

Penyakit karena bakteri dan virus lainnya

Curut maupun tikus bisa menularkan penyakit secara tidak langsung melalui gigitan kutu atau serangga pinjal yang sebelumnya sudah menggigit tikus terinfeksi. Walaupun pengobatan untuk penyakit-penyakit ini tersedia, cara terbaik tetap dengan mencegah kontak langsung dengan hewan pengerat ini dan kotorannya. Contoh penyakit yang bisa ditularkan antara lain anaplasmosis, penyakit Lyme, pes, dan demam kutu Colorado.

Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala

Jika kamu pernah bersentuhan dengan tikus maupun curut atau lingkungannya, lalu mengalami gejala seperti demam, sesak napas, ruam di kulit, kelelahan, muntah, atau diare, segera periksa ke dokter. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda awal adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dari tikus. Penanganan cepat akan membantu mencegah kondisi menjadi lebih parah.

3. Cara mengusir curut

ilustrasi tikus dan kucing (pixabay.com/pixabay)
ilustrasi curut dan kucing (pixabay.com/pixabay)

Curut bisa melewati celah sempit karena ukurannya yang kecil. Jika ada curut maupun tikus di rumah, mengetahui lokasi favorit mereka akan membantumu menyingkirkannya lebih cepat. Kotoran hitam yang mereka tinggalkan, merupakan petunjuk keberadaan mereka. Berikut beberapa cara mengusirnya dikutip dari Healthline.

1. Pelihara kucing

Jika tidak ada anggota keluarga yang alergi, memelihara kucing bisa menjadi cara paling mudah untuk mengusir tikus maupun curut. Kucing memiliki naluri alami untuk berburu, sehingga kehadirannya saja sudah cukup membuat hewan pengerat ini takut mendekat.

2. Gunakan minyak esensial

Aroma kuat dari minyak pepermin atau minyak cengkeh dipercaya bisa mengusir tikus. Kamu bisa membasahi bola kapas dengan minyak esensial tersebut, lalu meletakkannya di tempat yang sering didatangi tikus, seperti laci, lemari, atau pintu masuk rumah.

3. Pasang perangkap yang manusiawi

Perangkap yang manusiawi bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tidak ingin membunuh tikus. Cukup letakkan perangkap di tempat yang sering dilewati tikus dan beri umpan seperti keju, selai kacang, atau popcorn mentega. Periksa perangkap setiap pagi karena tikus biasanya keluar pada malam hari.

4. Cobalah larutan cabai

Daripada menggunakan racun yang berbahaya untuk anak-anak dan hewan peliharaan, kamu bisa mencoba larutan cabai sebagai pengusir alami. Campuran cabai yang disemprotkan di area yang sering dilewati tikus bisa membuat mereka enggan mendekat.

5. Buat perangkap yang manusiawi

Kamu juga bisa membuat perangkap sendiri menggunakan barang-barang rumah tangga seperti ember, gelas plastik, tongkat, dan lainnya. Misalnya, letakkan gelas yang sudah diolesi selai kacang di atas ember terbuka dan tusuk dengan tongkat agar mudah jatuh saat tikus mendekat.

6. Isi ruang dengan sabut baja

Tikus maupun curut sering masuk melalui celah kecil di rumah, jadi isi celah tersebut dengan sabut baja. Bahan ini sulit dikunyah dan bisa menjadi penghalang alami yang efektif. Selain itu, sabut baja juga tahan lama dan mudah dipasang, membuatnya menjadi solusi sederhana namun ampuh untuk mencegah tikus masuk kembali.

7. Tutup dengan lakban

Setelah menemukan titik-titik masuk tikus seperti di sekitar pipa, wastafel, atau belakang lemari, segera tutup dengan lakban tebal. Langkah ini membantu menutup akses tikus ke dalam rumah dan mencegah mereka membuat sarang di tempat tersembunyi.

8. Untuk kondisi parah

Bila kondisi sudah tidak terkendali, pertimbangkan untuk menggunakan perangkap pegas atau meminta bantuan jasa pengendalian hama profesional. Mereka memiliki peralatan dan pengalaman yang lebih baik untuk mengatasi masalah tikus dengan cepat dan efektif.

 

Mengusir curut memang butuh ketelatenan, terutama jika mereka sudah lama bersarang di rumah. Namun, dengan menjaga kebersihan lingkungan, membuang sisa makanan dengan benar, dan menggunakan pengusir alami, curut bisa pergi dengan sendirinya. Pastikan juga untuk menutup lubang-lubang kecil yang bisa menjadi jalan masuk mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Pelajaran Hidup dari Film Rangga dan Cinta, Romantis Bikin Baper

06 Okt 2025, 22:12 WIBLife