Kalian pernah tidak merasa kesal, ketika malam hari tiba-tiba lampu di kamar mati? Pasti rasanya sangat kesal sekali, ya. Tapi apakah kalian tahu, kalau ternyata ada lampu bohlam yang bisa menyala sampai ratusan tahun?
Lampu tersebut bernama Centennial Light Bulb. Lampu berusia ratusan tahun ini bahkan tetap menyala hingga saat ini, lho.
Apalagi, sih fakta menarik tentang Centennial Light Bulb ini? Yuk, cari tahu bersama di bawah ini.
Dilansir guinnessworldrecords.com, tercatat lampu bohlam dengan nyala lampu terlama di dunia adalah Centennial Light Bulb. Lampu ini terpasang di kantor pemadam kebakaran, Livermore, California, Amerika Serikat.
Rekor ini dicatat pada tahun 1972. Selain tercatat di Guinnes World Record, lampu ini juga tercatat di Ripley's Believe It or Not, dan General Electric.
Diketahui, Centennial Light Bulb sudah menyala sejak tahun 1901 dan masih terus menyala sampai saat ini. Dengan demikian, usia Centennial Light Bulb sudah mencapai 120 tahun.
Pada faktanya, Cenntenial Light Bulb tidak sepenuhnya menyala non-stop sampai saat ini. Pada tahun 1976, pemadam kebakaran Livemore berpindah tempat dan lampu ini juga ikut dipindahkan, sehingga lampu harus dimatikan.
Pemadaman hanya berlangsung 22 menit saja, setelah itu lampu dinyalakan kembali selama 24 jam per hari sampai saat ini.
Pada tahun 2013, tepatnya tanggal 20 Mei, Centennial Light Bulb akhirnya redup. Redupnya lampu ini bisa disaksikan oleh penonton melalui webcam.
Untuk memastikan status redupnya lampu ini, pada 21 Mei 2013 dipanggil ahli listrik untuk dilakukan pengecekan penyebab redupnya Centennial Light Bulb tersebut.
Hasil Pengecekan ahli listrik, penyebab redupnya lampu ini adalah karena ada masalah pada power supply. Setelah power supply diperbaiki, lampu ini dapat menyala kembali.
Ripleys's Believe It Or Not pernah meminta pihak Livemore Fire Station untuk memberikan Centennial Light Bulb ke pihak Ripley's. Hal ini dimasudkan, agar Centennial Light Bulb bisa dijadikan koleksi di museum Ripleys's Believe It Or Not.
Pihak Livemore Fire Station pun menolak permintaan tersebut. Mereka lebih memilih menyimpan dan merawat sendiri Centennial Light Bulb sampai nanti padam dengan sendirinya.
Kemajuan teknologi memungkinkan manusia melakukan hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Salah satu teknologi canggih saat ini adalah webcam.
Seperti yang diketahui bersama, jika webcam adalah kamera yang bisa mengambil gambar suatu objek. Pada saat bersamaan juga webcam bisa meneruskan gambar tersebut ke media penerima gambar dengan bantuan sambungan internet.
Dengan bantuan webcam, pihak Livemore Fire Station memasang kamera didekat Centennial Light Bulb dan menyiarkannya secara live streaming. Jadi, seluruh orang di penjuru dunia bisa menyaksikan lampu yang fenomenal ini kapanpun dan dimanapun. Para penonton dapat menyaksikannya dengan sangat mudah secara realtime, yaitu hanya mengakses link live streaming.
Bagi yang ingin melihat Centennial Light Bulb dengan cara streaming, bisa mengakses situs resminya, yaitu centennialbulb.org.
Banyak pihak yang berspekulasi mengenai alasan mengapa centennial light bulb berumur panjang. Ada yang berpendapat bahwa lampu yang dinyalakan 24 jam penuh adalah alasan panjang usia lampu. Hal ini karena konsumsi lampu lebih cepat saat pertama kali dinyalakan dan seringnya lampu dipadamkan maka akan juga berdampak konsumsi lampu yang lebih besar.
Ada pula pihak yang berspekulasi komponen pembuatan Centennial Light Bulb adalah alasan usia lampu lebih panjang.
Centennial Light Bulb adalah lampu bohlam 60 watt dengan komponen filamen pijar yang berbahan dasar karbon. Sedangkan lampu bohlam biasanya menggnakan bahan dasar tungsten.
Karbon dipercaya menghantarkan listrik lebih baik saat dipanaskan dan karbon delapan kali lebih tebal dibandingkan dengan tungsten. Terakhir ada yang berpendapat Centennial Light Bulp memiliki penutup yang sempurna dan dapat menjaga ruang hampa agar filamen tidak mudah hancur.
Centennial Light Bulb dirancang oleh Adolphe Chaillet dan diproduksi oleh Shelby Electric Company. Umumnya suatu perusahaan akan mencari keuntungan sebesar-besarnya dari barang yang diproduksi dan dijualnya. Tetapi tidak dengan Shelby Electric Company.
Alih-alih memproduksi lampu dengan bahan dasar filamen pijar tungsten yang usianya relatif lebih singkat dan akan berdampak pada bertambahnya frekuensi pembelian oleh konsumen, Shelby lebih memilih menggunakan bahan dasar karbon yang usianya lebih tahan lama. Hal ini bertentangan dengan logika komersial.
Itulah tujuh fakta Centennial Light Bulb. Apakah kamu sudah pernah ada yang melihat lampu ini? Bagi yang belum pernah melihat, yuk langsung saja kunjungi situs resminya dan saksikan secara streaming.