Kuncup bunga dan bunga Franklinia alatamaha yang mekar (commons.wikimedia.org/Plant Image Library from Boston, USA)
Meskipun Franklinia alatamaha dinyatakan punah di alam liar, tetapi pohon ini telah berhasil tumbuh kembali sebagai tanaman hias yang dibudidayakan. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari upaya William Bartram yang saat itu mengumpulkan benih pohon langka ini. Dilansir JSTOR Daily, dalam rangka memperingati 300 tahun kelahiran John Bartram, Bartram's Garden mengadakan sensus yang diikuti oleh 38 negara bagian, Distrik Columbia, dan delapan negara asing, untuk menemukan Franklinia alatamaha sebanyak mungkin.
Hasilnya, menakjubkan! Lebih dari 2.000 spesimen Franklinia alatamaha tumbuh di rumah, kantor, hotel, dan taman umum di seluruh dunia. Franklinia alatamaha tumbuh paling banyak di Pennsylvania, Carolina Utara, dan New Jersey, sementara di luar Amerika Serikat, pohon langka ini tumbuh di Inggris Raya, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Belgia, Italia, Swiss, dan Irlandia.