Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
economist.com

Ketika sedang membicarakan penganiayaan rasial yang dilakukan oleh rezim Nazi, sebagian besar orang pasti langsung menyebutkan Holocaust. Seperti yang diketahui bersama, jika Holocaust sendiri adalah sebuah genosida sistematis yang menimpa orang Yahudi. Namun, mereka bukanlah satu-satunya golongan yang menderita di bawah gagasan superioritas ras yang digaungkan oleh Adolf Hitler.

Nyatanya, Nazi juga memutuskan untuk membersihkan dunia dari siapa pun yang tidak sesuai dengan cita-cita Arya mereka, termasuk para orang kulit hitam. Mirisnya lagi, kisah-kisah tentang orang kulit hitam yang kehilangan nyawa sebelum, selama, dan setelah Perang Dunia II seringkali tertutup Holocaust sehingga dilupakan oleh para sejarawan. 

1. Pendirian kamp konsentrasi di Afrika

p-crc.org

Bertahun-tahun sebelum rezim Nazi berkuasa, tentara Jerman sudah melakukan genosida bermotif rasial terhadap orang Afrika. Ketika Jerman menjajah Afrika Barat Daya, mereka membuat beberapa kamp kematian di wilayah yang sekarang menjadi Namibia.

Pada tahun 1904, Jenderal Lothar von Trotha memberi perintah, jika semua penduduk lokal di sana, termasuk wanita dan anak-anak harus dimusnahkan untuk memberikan 'tempat' bagi penduduk Jerman. Hanya dalam tiga tahun, tentara Jerman telah memusnahkan sekitar 80 persen suku Herero dan 50 persen suku Nama yang hidup di sana.

Para tentara Jerman sangat bangga dengan 'penaklukan' ini, sampai-sampai meminta teman-temannya untuk mendokumentasikannya. Pada saat itu, Adolf Hitler masih remaja sehingga tidak satu pun dari kejahatan mengerikan ini yang terkait dengan Nazi.

2. Anak haram Rhineland dan Rassenschande

Editorial Team

Tonton lebih seru di