Pada tahun 1862, Tolstoy yang berusia 34 tahun menikahi Sophia Behrs yang masih berusia 18 tahun. Pada tahun yang sama, Tolstoy mulai mengerjakan apa yang akan menjadi War and Peace dengan bantuan istrinya. Tolstoy dan Sophia terus berkarya sambil merawat tiga belas anak mereka.
Namun, terlepas dari kerja sama dan bantuan Sophia yang tak ternilai untuknya, pernikahan Tolstoy jauh dari ketenangan. Mereka mulai berseteru ketika Sophia memaksa untuk membaca buku hariannya. Ketika Tolstoy semakin mendekatkan diri pada hal-hal spiritual, ia meninggalkan keluarganya, membuat Sophia mengurus semuanya sendirian.
Pada 1910, Tolstoy yang sudah berusia 82 tahun melarikan diri dari rumahnya. Hilangnya Tolstoy sempat menimbulkan sensasi media sampai ia jatuh sakit pada tahun yang sama. Ketika penyakitnya semakin parah, Tolstoy menolak untuk kembali ke rumahnya dan akhirnya meninggal pada 20 November 1910 akibat pneumonia.
Selain kehidupannya yang nyentrik, ide-ide Tolstoy juga telah melahirkan sekte "Tolstoyan" yang mencampurkan pasifisme dengan anarkisme Kristen. Tak hanya itu, karya-karyanya juga telah menginspirasi pemikiran tokoh-tokoh besar dunia, seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr.