Abad ke-15 sangat penting dalam sejarah sihir di peradaban Barat, karena telah meletakkan banyak dasar intelektual untuk histeria penyihir massal di awal era modern. Namun, sedikit yang mengetahui kalau pada abad pertengahan akhir, beberapa topik 'sihir' seperti astrologi adalah wacana intelektual yang cukup dihormati.
Contohnya Albertus Magnus, salah satu teolog terkemuka di Eropa abad pertengahan. Ia sendiri menulis tentang filsafat alam dan percaya kalau batu memiliki kekuatan penyembuhan khusus. Ia juga percaya kalau astrologi adalah ilmu yang dapat diprediksi dengan tepat.
Pada saat itu, banyak raja dan bangsawan yang melindungi seorang astrolog atau alkemis. Mereka bahkan berkonsultasi dengan mereka untuk membuat keputusan politik yang penting. Namun di sisi lain, masa ini juga menandai perubahan yang signifikan dalam praktik hukum dari pengadilan penyihir di abad pertengahan.
Pada abad ke-15, sihir mulai dianggap sebagai sebuah tindakan kejahatan. Gagasan Hari Sabat Penyihir, di mana para penyihir berkumpul untuk berkomunikasi dengan iblis, mulai diakui secara luas dan dijadikan dasar untuk menuntut para terduga penyihir.
Itulah tujuh fakta tentang praktik sihir di Eropa pada abad pertengahan. Sekadar informasi, pengadilan penyihir di abad pertengahan masih terhitung manusiawi, jika dibandingkan dengan pengadilan-pengadilan yang dilakukan setelahnya, seperti Pengadilan penyihir Salem yang dilakukan pada akhir abad ke-17.