7 Fakta Unik Camar Kepala Hitam, Melakukan Perilaku Parasit Sarang!

Camar kepala hitam atau black-headed gull merupakan burung camar yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam famili Laridae dan memiliki nama ilmiah Chroicocepbalus ridibundus. Panjang tubuhnya hanya 38--44 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 94--105 sentimeter dan beratnya 190--400 gram. Saat musim panas, burung dewasa punya kepala berwarna kecokelatan, tapi nampak hitam jika dilihat dari kejauhan.
Tubuhnya berwarna abu-abu pucat, sayap bulu primernya berujung hitam serta paruh dan kakinya merah. Saat musim dingin, tudung dari camar kepala hitam menghilang dan hanya menyisakan dua bintik gelap. Setelah tahu ciri-cirinya, mari kenalan lebih baik dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Penyebaran camar kepala hitam sangat luas
Tempat perkembang biakan camar kepala hitam berada di Eropa, Asia dan bagian pantai timur Kanada. Kebanyakan dari populasinya bermigrasi dan menghabiskan musim dingin di selatan, tapi burung yang berada di bagian paling barat Eropa memilih menetap di wilayah jelajahnya. Beberapa dari mereka juga menghabiskan musim dingin di bagian timur laut Amerika Utara. Mereka berkembang biak di area alang-alang yang besar atau di rawa.
Animalia menginformasikan bahwa camar kepala hitam juga bisa kamu temui di danau pulau, sungai, danau pinggir laut, delta dan muara. Spesies ini juga berada di kolam, kanal dan lahan banjir. Camar kepala hitam biasanya bersarang di pantai bersarang di bukit pasir atau pantai. Saat musim dingin, kamu bisa menemuinya di pantai berpasir atau berlumpur, ladang yang dibajak, padang rumput, taman kota, lahan pertanian dan bahkan kebun.
2. Mereka adalah pemakan oportunis
Sebagai pemakan oportunis, camar kepala hitam akan mengonsumsi apapun sumber makanan yang tersedia. Selama musim kawin, makanan utamanya adalah cacing dan serangga seperti kumbang atau serangga air. Sementara saat waktu lainnya, mereka akan mengonsumsi ikan, buah-buahan, biji-bijian dan bahkan makanan sisa yang sangat penting pada dietnya.
Melansir All About Birds, camar kepala hitam beburu dengan mengambil mangsa dari permukaan air sambil berenang. Mereka menyelam ke dalam air dari penerbangan rendah, tapi juga melayang di satu tempat untuk memetik buah serta memanfaatkan arus udara untuk menangkap serangga yang terbang.
3. Burung yang suka berkumpul bersama
Spesies camar ini sangat suka berkumpul, entah itu saat mencari makan atau bertengger ketika malam hari. Mereka juga berkembang biak dalam koloni. Camar kepala hitam jarang terlihat di laut jauh dari pantai dan lebih aktif saat siang hari untuk mencari makan. Selain berada dalam kawanan, mereka juga dikenal sangat berisik, lho.
Khususnya saat berada dalam koloni, kamu akan mendengar banyak panggilan 'kree-ar'. Sementara saat makan, camar kepala hitam mengeluarkan suara 'kek-kek' yang bernada tajam.
4. Punya dua pertunjukan berjalan yang unik
Sumber yang sama menjelaskan bahwa camar kepala hitam punya dua pertunjukan berjalan yaitu 'head-bobbing walking' (berjalan sambil menganggukkan kepala) dan 'non-bobbing walking (tanpa menganggukkan kepala). Cara pertama dilakukannya saat mencari makan sambil berjalan melalui perairan.
Bermanfaat untuk meningkatkan deteksi gerakan dan pola, serta mengetahui informasi kedalaman. Sementara itu, cara kedua merupakan perilaku menunggu ketika sedang mencari makan di permukaan yang datar.
5. Sistem perkawinan camar kepala hitam
Sistem perkawinan camar kepala hitam adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan. Musim kawinnya dimulai pada akhir Maret, periode saat mereka jadi lebih teritorial dan akan menjaga sarangnya dengan agresif. Mereka bersarang dalam koloni besar, membangun sarang berdekatan di tanah, biasanya di dekat tumbuhan rendah.
Betina menempatkan 1--3 telur yang dierami oleh kedua induknya secara bergantian selama 22--26 hari. Anaknya lahir dengan mata terbuka dan bahkan sudah bisa berdiri sehari setelahnya. Tapi, mereka tetap berada di sarang selama seminggu dan diberi makan oleh kedua induknya. Baru bisa terbang pada usia 35 hari dan dewasa reproduktif saat berusia 2 tahun.
6. Punya cara unik menghindari pemangsa!
Salah satu perilaku unik dari camar kepala hitam adalah pemindahan cangkang telur. Apa itu? pemindahan cangkang telur dilakukan setelah anak-anaknya menetas, menggunakannya sebagai kamuflase untuk menghindari pemangsa mengincar sarang. Semakin jauh cangkang telur dipindahkan dari sarang, maka semakin rendah resiko anaknya untuk dimangsa.
7. Camar kepala hitam adalah parasit sarang
Selain perilaku sebelumnya, camar kepala hitam juga merupakan parasit sarang, lho. Betina akan bertelur di sarang betina lain, biasanya dari spesies yang sama. Hal tersebut memungkinkan inkubasi dan perawatan anak-anaknya dilakukan oleh burung lain. Betina menghasilkan hingga tiga butir, telur ketiga punya tingkat kelangsungan hidup rendah. Tapi, telur pertama dan kedua menjadi telur parasit.
Camar kepala hitam hidup dalam koloni besar, punya adaptasi dan perilaku unik untuk bertahan hidup. Mulai dari memindahkan cangkang telurnya ke tempat lain agar tidak diincar oleh pemangsa hingga menempatkan telurnya di sarang betina lain. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi diperkirakan 4,8--8,9 juta burung.