Ilustrasi gurita yang punya tiga jantung (inaturalist.org/christrent)
Gurita bukan sekadar predator laut dengan tentakel penuh hisapan. Ia memiliki tiga jantung dengan dua jantung yang memompa darah ke insang, serta yang satunya ke seluruh tubuh. Namun, yang paling aneh, jantung utamanya berhenti berdetak ketika gurita berenang. Artinya, berenang adalah aktivitas melelahkan karena sirkulasi tubuh terhenti sebagian—berdasarkan perilisan dari laman digital Science ABC.
Tak heran gurita lebih suka merayap di dasar laut dengan tentakelnya ketimbang berenang lama-lama. Akan tetapi, dengan tiga jantung ini, gurita bisa bertahan sebagai predator puncak laut dalam. Mereka menyerang dengan kecepatan kilat, menutupi mangsa dengan tubuhnya, dan menggunakan paruh tajam untuk melumpuhkan.
Ketujuh hewan ini adalah bukti betapa buas tidak selalu berarti garang dalam ukuran. Ada yang menyala di kegelapan, ada yang hidup kembali dari kebekuan, bahkan ada yang rela berbagi darah dengan kawannya. Keanehan mereka justru membuat mereka jadi predator unik yang menantang logika kita tentang “alam liar.”
Pada akhirnya, alam selalu menyimpan kejutan. Semakin kita menggali, semakin jelas bahwa dunia buas bukan sekadar tentang siapa yang lebih kuat, tapi siapa yang punya trik bertahan paling luar biasa—meski caranya bikin merinding.