Di antara dua belas purnama yang muncul sepanjang tahun, cold moon adalah satu-satunya yang terasa seperti penutup bab. Bukan semata kedatangannya di bulan Desember, tapi karena seluruh atmosfer; mulai dari cuaca, cahaya, panjang malam, hingga suasana batin manusia, seolah turut 'bersekutu' menciptakan satu panggung yang hening namun penuh makna. Banyak orang melihatnya, tapi sedikit yang tahu bahwa cold moon membawa sejumlah keunikan astronomis dan kultural yang tak ditemukan pada purnama lain. Ia adalah bulan yang dingin secara visual, tapi hangat secara emosional.
Cold moon juga sering digambarkan sebagai 'cermin langit' yang memaksa manusia melihat kembali tahun yang baru saja dilewati. Ketika malam tumbuh paling panjang dan udara menjadi paling sunyi, bulan ini naik tinggi dengan cahaya yang lebih pucat, lebih tajam, dan lebih melankolis. Inilah momen ketika alam seolah menekan tombol pause bagi kita—dan di tengah keheningan itulah cold moon bersinar paling spektakuler. Yuk, simak ulasannya di bawah!
