Winkie adalah merpati pertama yang bertanggung jawab atas penyelamatan penerbang selama Perang Dunia II. (commons.wikimedia.org/Unknown Author)
Merpati pos dikenal luas karena penggunaannya selama dua Perang Dunia, di mana mereka berperan penting sebagai pengantar pesan militer. Pada awal Perang Dunia II, sekitar 2.000 merpati dari Inggris dikerahkan untuk tujuan ini. Merpati pos, yang juga dikenal dengan nama yang sama, digunakan oleh angkatan bersenjata Inggris, Amerika, Kanada, dan Jerman di berbagai lokasi di seluruh dunia selama konflik tersebut. Burung-burung ini mengangkut pesan dalam wadah khusus yang diikatkan pada kaki mereka serta dalam kantong kecil yang terpasang di punggung mereka.
Pada tanggal 23 Februari 1942, seekor merpati pos mencatatkan namanya dalam sejarah berkat keberaniannya. Pada hari yang penuh tantangan itu, awak pesawat Bristol Beaufighter Inggris kembali dari misi di Norwegia. Namun, mereka mengalami serangan musuh yang hebat dan jatuh ke laut, masih lebih dari 160 km dari lokasi asal mereka. Dalam kondisi yang sulit, awak pesawat tidak dapat menggunakan radio dan harus mengandalkan merpati pos bernama Winkie untuk mengirimkan pesan mengenai situasi darurat mereka ke pangkalan udara.
Merpati tersebut terbang sejauh 193 km untuk membantu mereka dan akhirnya ditemukan oleh pemiliknya, George Ross, dalam keadaan kotor dan sangat kelelahan. Meskipun Winkie tidak membawa pesan, Royal Air Force berhasil menentukan lokasi jatuhnya pesawat. Segera setelah itu, misi penyelamatan dilaksanakan dan para awak pesawat berhasil ditemukan serta diselamatkan dalam waktu 15 menit. Merpati tersebut dipuji sebagai pahlawan oleh anggota pangkalan udara yang mengapresiasi dedikasinya yang luar biasa.
Sebagai penghargaan atas keberaniannya yang luar biasa dalam situasi sulit, Winkie dianugerahi Dickin Medal. Ini menjadikannya hewan pertama yang menerima penghargaan tersebut. Lebih dari 70 hewan telah mendapatkan penghargaan bergengsi ini, yang diciptakan untuk menghormati kontribusi hewan dalam perang.