Ilustrasi kucing yang tak terpengaruh saat gerhana matahari (unsplash.com/Chad Stembridge)
Menariknya, tidak semua hewan bereaksi terhadap gerhana. Kucing, anjing, bahkan beberapa spesies burung terlihat tetap berperilaku normal meski cahaya meredup. Bagi mereka, gerhana hanyalah momen biasa yang tak punya arti khusus—dilansir dari laman LiveScience.
Fenomena ini jadi pengingat bahwa dunia hewan penuh misteri. Ada yang sangat peka terhadap cahaya, ada juga yang sama sekali tidak terpengaruh.
Ketidakpastian inilah yang membuat studi perilaku hewan saat gerhana selalu menarik, karena hasilnya tidak pernah seragam.
Gerhana matahari adalah panggung kosmik yang memengaruhi bumi, laut, langit, bahkan makhluk hidup di dalamnya. Dari burung yang mendadak diam, jangkrik yang bernyanyi, hingga sapi yang gelisah, semua menunjukkan betapa tipisnya keseimbangan alam yang diatur oleh cahaya.
Bagi manusia, gerhana adalah momen menakjubkan. Bagi hewan, ia bisa jadi ‘malam palsu’ yang membingungkan. Misteri ini mengajarkan kita bahwa setiap makhluk punya cara unik membaca bahasa alam semesta. Jadi, saat kamu menatap gerhana berikutnya, ingatlah: hewan-hewan di sekitar kita mungkin sedang kebingungan menghadapi kegelapan singkat yang aneh tapi nyata.