Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Gerhana Matahari Sebagian, Muncul pada 21 September 2025!

potret gerhana matahari sebagian (commons.wikimedia.org/W.carter)
potret gerhana matahari sebagian (commons.wikimedia.org/W.carter)

Fenomena langit memang jadi pertunjukkan yang selalu menarik untuk diamati. Setelah menyaksikan gerhana bulan total atau disebut juga “bulan merah darah” pada tanggal 7—8 September 2025 silam, sekitar penghujung bulan September nanti giliran Matahari yang akan “beraksi”. Pada 21 September 2025 mendatang, Matahari dan Bulan akan berada pada posisi yang sejajar dengan Bumi sampai membentuk fenomena bernama gerhana matahari. Namun, bukan gerhana sempurna, melainkan gerhana matahari sebagian.

Tentunya ada beberapa perbedaan antara dua jenis gerhana tersebut. Selain itu, di mana saja kita dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian pada 21 September 2025? Apakah ada bahaya atau larangan khusus untuk mengamatinya? Untuk tahu jawaban lengkapnya, yuk, simak fakta-faktanya berikut ini!

1. Apa itu gerhana matahari sebagian?

gerhana matahari sebagian yang muncul pada tahun 2009 (commons.wikimedia.org/Riyaz Ahamed)
gerhana matahari sebagian yang muncul pada tahun 2009 (commons.wikimedia.org/Riyaz Ahamed)

Mengutip NASA, gerhana matahari terbagi atas empat jenis yang berbeda, yakni gerhana matahari total, cincin, sebagian, dan hibrida. Masing-masing gerhana matahari ini memiliki karakteristik tersendiri yang memudahkan kita untuk mengidentifikasinya.

Khusus pada gerhana matahari sebagian, kondisi itu terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar secara sempurna. Akibatnya, gerhana matahari yang muncul hanya menampilkan sebagian permukaan Matahari yang tertutup Bulan, sementara sebagian lagi masih bersinar seperti biasa. Kalau diamati secara langsung, gerhana matahari sebagian akan memunculkan bentuk layaknya Bulan sabit.

Ada karakteristik unik lain dari gerhana matahari sebagian. Ternyata, gerhana ini tetap muncul saat jenis gerhana lain, semisal gerhana matahari total atau cincin, sedang berlangsung. Syaratnya, kita harus berada di luar garis jejer Bulan dan Matahari. Misalnya, kalau gerhana matahari terjadi di wilayah utara, maka orang-orang yang ada di wilayah selatan akan melihat gerhana matahari sebagian.

Selain itu, di daerah yang mengalami gerhana matahari total atau cincin, tepat sebelum Matahari dan Bulan berjejer sempurna, sebenarnya lekukan yang terlihat sudah bisa dikatakan sebagai gerhana matahari sebagian. Dilansir Exploratium, gerhana matahari sebagian adalah fenomena yang terbilang rutin terjadi tiap tahun. Malahan, dalam 1 tahun, kita dapat melihat dua gerhana matahari sebagian yang berbeda.

2. Area mana saja yang akan dilewati gerhana matahari sebagian 21 September 2025?

gerhana matahari sebagian di langit yang cerah (commons.wikimedia.org/Wibu lu)
gerhana matahari sebagian di langit yang cerah (commons.wikimedia.org/Wibu lu)

Menurut kalender yang diterbitkan NASA, tahun ini Bumi sebenarnya sudah mengalami satu gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025. Untuk gerhana yang muncul di tanggal tersebut, orang-orang dari belahan Bumi utara dapat menyaksikannya secara langsung. Secara spesifik, tempat seperti Amerika Utara (Amerika dan Kanada), Greenland, Islandia, Eropa bagian utara, dan Rusia bagian utara jadi saksi mata gerhana matahari sebagian pada 29 Maret 2025.

Sementara itu, gerhana matahari sebagian yang akan segera terjadi pada 21 September 2025 akan berlangsung di belahan Bumi bagian selatan. Lebih tepatnya, wilayah Australia bagian timur, Antarktika, pulau-pulau di Oseania, dan Selandia Baru. Dilansir Time and Date, gerhana matahari sebagian itu akan mulai pada pukul 17:29 sampai 21:53 waktu setempat atau sekitar 00:29 sampai 04:53 WIB. Sementara itu, tempat paling jelas untuk menyaksikan fenomena langit ini ada di Selandia Baru.

Sayangnya, untuk kali ini, Indonesia tidak menjadi salah satu wilayah yang "dilewati" gerhana matahari sebagian. Namun jika tertarik untuk melihatnya, kamu bisa menantikan fenomena ini melalui livestreaming yang diselenggarakan oleh NASA dan badan-badan antariksa lainnya.

3. Apakah gerhana matahari sebagian berbahaya?

efek cincin yang muncul pada gerhana matahari sebagian (commons.wikimedia.org/Imagaz)
efek cincin yang muncul pada gerhana matahari sebagian (commons.wikimedia.org/Imagaz)

Oke, kita sudah tahu tentang apa itu gerhana matahari sebagian, kapan waktu kemunculannya pada 21 September 2025, dan di mana saja kita dapat mengamatinya. Selanjutnya, pembahasan yang tak kalah penting terkait dengan keselamatan orang-orang yang hendak mengamati fenomena langit ini. Sebenarnya, apakah ada bahaya tertentu yang mungkin terjadi ketika kita mengamati gerhana matahari sebagian?

Ternyata ada, lho, bahaya yang mengintai kalau kita sembarangan mengamati gerhana matahari sebagian. Namun, jangan pikirkan yang macam-macam dulu. Karena menyaksikan fenomena ini memerlukan indera penglihatan, maka risiko kerusakan mata karena terpapar sinar Matahari secara langsung sangat memungkinkan.

Dilansir Indiana University Bloomington, sinar Matahari akan sangat terkonsentrasi saat gerhana matahari berlangsung. Maka dari itu, kalau kita melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, begitu Bulan pindah dari posisi gerhana, maka sinar tersebut dapat langsung menyengat mata sampai merusak retina.

Masalahnya, efek dari menatap langsung sinar Matahari secara tak sengaja ini sering terlambat disadari. Beberapa dampak yang dirasakan oleh orang-orang yang tak sengaja menatap sinar Matahari secara langsung adalah terasa ada bintik-bintik pada penglihatan dan secara umum penglihatan jadi agak kabur.

4. Apa yang harus dipersiapkan untuk mengamati gerhana matahari sebagian?

Pastikan selalu memakai kacamata khusus sebelum mengamati gerhana matahari. (commons.wikimedia.org/Mtj141)
Pastikan selalu memakai kacamata khusus sebelum mengamati gerhana matahari. (commons.wikimedia.org/Mtj141)

Meski terlihat seram, sebenarnya mudah saja, kok, untuk mengatasi bahaya dari menyaksikan gerhana matahari sebagian. Soalnya, kita hanya memerlukan sebuah kacamata khusus supaya mata aman dari ancaman paparan sinar Matahari langsung. The Planetary Society melansir kalau jenis kacamata yang disarankan adalah kacamata yang sudah tersertifikasi ISO 12312-2.

Selain itu, pastikan manufaktur yang membuat kacamata itu sudah terpercaya supaya keamanan mata kita dari paparan sinar Matahari secara langsung dapat terjaga secara maksimal. Nah, kalau sudah seperti itu, mengamati gerhana matahari sebagian sudah bisa dilakukan tanpa perlu mengkhawatirkan apa-apa. Namun, kalau ingin pengalaman yang maksimal, kita bisa menggunakan beberapa peralatan tambahan.

Misalnya saja, sediakan teleskop khusus supaya kita dapat melihat gerhana lebih jelas lagi. Tak ketinggalan, pastikan kamera—apa pun jenisnya—selalu siap di tangan. Sayang sekali, kan, kalau tak sempat memotret rupa gerhana matahari sebagian untuk dijadikan kenang-kenangan atau dibagikan ke media sosial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

Akses Internet Satelit Nusantara Lima Turut Layani Negara Tetangga

13 Sep 2025, 21:08 WIBScience