Fenomena langit selalu memikat manusia sejak ribuan tahun lalu. Salah satunya adalah hujan meteor Draconids, yang setiap Oktober tampak memancar dari rasi Draco si Naga. Walau baru diidentifikasi secara ilmiah di era modern, ternyata banyak situs kuno di dunia yang diduga sudah mengaitkan diri dengan bintang-bintang Draco.
Sejumlah bangunan megalitik, artefak, hingga ukiran batu dari berbagai benua memperlihatkan orientasi ke utara—arah di mana rasi Draco pernah menjadi pusat langit. Hal ini membuat para arkeoastronom berhipotesis: mungkin saja nenek moyang kita sudah menatap langit dan mencatat jejak Draconids jauh sebelum teleskop ditemukan.