meteran di sebuah rumah untuk mengukur berapa besar konsumsi daya listrik (pixabay.com/biker_becca)
Ketika mengamati peralatan listrik, kita mungkin sekali melihat tulisan semacam 1,5 Volt, atau 200 Watt dan lain sebagainya. Sebenarnya tulisan itu menyatakan besaran dan satuan dalam kelistrikan untuk mengukur besarnya tegangan, daya, ataupun kekuatan arus listrik. Ternyata penamaan besaran dan satuan dalam kelistrikan diambil dari nama ilmuan di bidang kelistrikan lho. Berikut ini adalah beberapa satuan listrik yang sering ditemui penggunaannya dalam mengukur kemampuan dan daya suatu peralatan listrik, sebagaimana dilansir dari electricityforum.com.
Volt: adalah satuan untuk mengukur besar potensial listrik atau tegangan listrik. Sebagian besar kekuatan baterai yang kita temukan diukur dalam satuan Volt. Volt dinamai untuk menghormati fisikawan Italia abad ke-18—I9, Alessandro Volta yang berjasa menemukan baterai modern pertama yang sangat penting untuk menghasilkan arus listrik secara tetap.
Watt: adalah satuan untuk mengukur daya dalam SI, yang sama dengan 1/746 tenaga kuda. Seribu watt sama dengan satu kilowatt. Sebagian besar perangkat listrik yang menggunakan daya listrik yang besar dinilai dalam watt. Itu dinamai untuk menghormati James Watt, insinyur dan penemu Inggris yang mengembangkan mesin Uap. Pada awalnya Genarator-generator digerakkan oleh mesin-mesin Uap.
Ampere: adalah satuan untuk mengukur kuat arus listrik. Dinamakan untuk menghormati fisikawan Prancis abad ke-19 André-Marie Ampere, atas jasanya dalam menciptakan alat yang digunakan dalam mengukur besar arus listrik yang disebut sesuai namanya; Amperemeter.