Di masa lalu, terutama di Inggris pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, status "perawan tua" sering dianggap sebagai isu yang cukup besar. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek pribadi seseorang, tetapi juga dipandang sebagai masalah sosial yang membawa stigma tertentu.
Di masyarakat saat itu, menikah di usia muda dianggap sangat penting, dan seorang wanita yang tidak menikah hingga usia lanjut bisa dipandang berbeda. Fenomena ini memunculkan berbagai persepsi negatif, yang sering kali berkaitan dengan pandangan tradisional tentang peran wanita dalam keluarga dan masyarakat.
Penasaran mengapa hal ini begitu kontroversial? Yuk, simak lima alasan mengapa status "perawan tua" dulu menjadi topik yang begitu diperbincangkan di Inggris.
