Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Siput
Siput (pexels.com/Matt A)

Intinya sih...

  • Struktur tubuh siput memengaruhi pergerakan, dengan kaki lebar dan berlendir serta cangkang yang terbentuk dari kalsium karbonat.

  • Faktor lingkungan seperti suhu tinggi, kelembapan rendah, dan permukaan kering mempengaruhi pergerakan siput yang lambat.

  • Gerakan lambat siput merupakan bagian dari pertahanan hidup untuk melindungi diri dari predator dengan berkamuflase dan menggunakan lendir berbau menyengat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia hewan, terdapat satu makhluk yang sering mengundang pertanyaan menarik. Siapa lagi kalau bukan siput, banyak orang bertanya mengapa siput selalu berjalan sangat lambat? Apakah disengaja atau memang mereka tidak mampu menambah kecepatannya? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk, kita pelajari bersama melalui artikel berikut ini!

Struktur tubuh siput memengaruhi pergerakan

Siput (pexels.com/Xù Concept)

Sebelum memahami lebih jauh ada baiknya untuk mengetahui dulu bagaimana struktur tubuh siput. Tubuh siput terdiri dari bagian eksternal seperti cangkang, kepala, dan kaki. Sementara itu, bagian internalnya terdapat sistem pencernaan dan pernapasan.

Jika diperhatikan, siput memiliki dua tentakel di bagian kepala. Tentakel ini beperan sebagai indera peraba dan terdapat sepasang mata di ujung tentakel terpanjang yang berfungsi untuk menangkap cahaya.

Siput dianugerahi kaki yang lebar dan berlendir, inilah mengapa pergerakannya sangat lambat dan merayap. Pada bagian mulutnya terdapat radula seperti lidah berduri untuk mengikis makanan. Bagian yang tak kalah penting adalah cangkang, diketahui cangkang siput terbentuk dari kalsium karbonat.

Bagian internal siput terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Pernapasan siput dilakukan melalui lubang sisi tubuh atau pneumostome dan menuju paru-paru.

Faktor lingkungan

Siput (pexels.com/Anita Dombi)

Selain dipengaruhi anatomi tubuhnya yang berlendir, pergerakan siput yang lambat juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Siput bergerak merayap dengan kakinya yang berlendir. Beberapa hal seperti suhu tinggi, kelembapan rendah, dan permukaan yang kering dapat membuat pergerakan siput lambat bahkan berhenti, hal ini dikarenakan demi menghindari dehidrasi.

Jika siput berada di suhu ekstrem di atas 30°C atau di bawah 10°C akan menurunkan aktivitas siput. Hal ini karena siput bersifat ektotermik, artinya kehidupan mereka bergantung pada suhu lingkungan untuk metabolisme. Tingkat kelembapan yang tinggi inilah yang menyebabkan pergerakan siput sangat lambat dan mulus berkat lendir sebagai pelumas. Sebaliknya, jika kondisi kering, siput justru akan bersembunyi dalam cangkangnya.

Melindungi diri dari ancaman predator

Siput (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Jelas bukan sebuah kelemahan, gerakannya yang lambat justru bagian dari pertahanan hidup di tengah ancaman predator. Siput memanfaatkan gerakannya yang lambat untuk berkamuflase dan bergerak secara diam-diam masuk ke dalam cangkang.

Beberapa predator seperti burung akan kesulitan menjangkau tubuh lunak siput yang bersembunyi dalam cangkang. Saat merasa terancam, siput akan memproduksi lendir yang berbau menyengat demi memperlambat gerakan penyerang.

Itu dia alasan mengapa siput berjalan sangat lambat. Bisa dibilang, siput berjalan lambat karena anatomi tubuhnya memungkinkan siput untuk berjalan merayap dengan kaki yang lebar dan berlendir, faktor lingkungan, serta bagian dari melindungi diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team