Toples obat berisi pil merkuri, Italia, 1731--1770. (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection)
Merkuri bukanlah bahan baru, melainkan telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun sebagai sarana untuk “menyembuhkan” berbagai penyakit. Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut tentang merkuri, bahan lain seperti arsenik, dan timbal ini, semuanya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, namun nenek moyang kita tidak menyadari hal tersebut.
Salep merkuri merupakan metode pengobatan yang banyak dipakai di kalangan masyarakat Persia dan Yunani kuno. Para ahli kimia dari Tiongkok kuno percaya bahwa merkuri dapat memperpanjang umur atau bahkan memberikan kehidupan abadi serta kemampuan untuk berjalan di atas air.
Akan tetapi, Kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang, meninggal akibat keracunan merkuri setelah mengonsumsi ramuan yang diyakini dapat memberikan keabadian. Berabad-abad kemudian, para apoteker Eropa menjual pil merkuri untuk mengobati penyakit menular seksual, seperti sifilis.
Dalam gambar di atas, terlihat stoples dari abad ke-18 yang dirancang untuk menyimpan pil merkuri tersebut. Jelas bahwa pengobatan ini tidak efektif dalam menyembuhkan penyakit. Banyak pasien yang akhirnya meninggal akibat kerusakan hati dan ginjal, karena mengalami rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa.
Namun, praktik ini terus berlangsung hingga awal abad ke-20. Dikatakan bahwa Paul Gaugin, seorang seniman Impresionis terkenal, juga meninggal karena keracunan merkuri yang ia konsumsi untuk mengobati sifilis. Arsenik, timbal, dan yang terbaru, serat asbes, memiliki kisah-kisah tragis serupa terkait klaim manfaat kesehatan atau kecantikan yang sangat keliru.
Dengan demikian, alat-alat medis dan metode pengobatan dari masa lalu ini menunjukkan betapa jauhnya perkembangan pengobatan modern yang berbasis bukti. Di mana banyak praktik yang dulunya dianggap efektif kini terbukti berbahaya dan tidak bermanfaat. Kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh alat-alat medis kuno ini menegaskan pentingnya mengembangkan ilmu kedokteran dan perlunya pendekatan yang lebih aman untuk mengatasi berbagai penyakit.