TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Kita Tak Bisa Punya Tinggi Badan 5 Meter? Ini Alasannya

Lingkungan kita sekarang ini tidak mendukung tubuh tinggi

smh.com.au

Banyak orang mendambakan tubuhnya bisa tinggi, setidaknya sekitar 170 sampai 180cm. Entah itu karena mereka tidak ingin lagi diejek pendek atau ada alasan lain. Tapi pernahkah kamu bertanya mengapa tidak ada orang yang tingginya mencapai lima meter lebih?

Sejauh catatan sejarah manusia yang ada hingga saat ini, Robert Wadlow merupakan orang tertinggi yang pernah ada. Tinggi terakhirnya adalah 2,72m yang mana data itu dicatat pada 27 Juni 1940 dan hingga sekarang tidak ada yang bisa memecahkan rekor itu.

Bahkan rekor tertinggi manusia saja tidak mencapai tiga meter. Apa yang menjadikannya seperti itu? Berikut ini adalah beberapa teori yang mencoba menyanggah adanya keterbatasan pada tinggi badan manusia.

1. Genetik manusia tidak mendukung seseorang punya tinggi badan lima meter

healthline.com

Salah satu teori paling mendasar demi menjelaskan masalah tinggi badan ini terletak pada isu genetik. Terence D. Capellini, seorang biologis dari Harvard University yang menjadi narasumber artikel Popular Science, menyebut bila tinggi manusia sangat dipengaruhi masalah genom.

Lewat seleksi alam yang telah berlangsung selama jutaan tahun, manusia terus berevolusi. Tubuh kita menyeleksi dan membangun genom yang sekiranya membuat kita lebih mampu bertahan hidup. Di titik ini, tubuh manusia memahami bahwa kita tak butuh lagi tubuh yang terlalu tinggi dan berakhir menyeleksinya.

Baca Juga: 7 Reaksi Tubuh saat Sedang Berusaha Merahasiakan Sesuatu

2. Faktor lingkungan luar kita saat ini tidak mendukung bertubuh tinggi

treesunlimitednj.com

Selain genetik, artikel Popular Science juga menyebut faktor lingkungan sangat berpengaruh. Nutrisi yang baik dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari menjadi penentu seseorang bisa tinggi atau tidak.

Bisa dilihat sendiri bagaimana tingginya para pemain basket dan voli. Itu berarti juga sekarang lingkungan kita memang tidak lagi mendukung dan menuntut seseorang untuk bertubuh tinggi.

3. Hormon yang membuat orang super tinggi juga menjadi sangat langka

nbcnews.com

Ada satu kasus yang cukup diamati para ilmuwan, yaitu fenomena kehadiran André the Giant. André merupakan pegulat yang memiliki badan besar dan tinggi hingga mencapai 2,24m dan berat 236kg. Para ilmuwan menyebut André mendapatkan gigantisme, suatu kondisi langka di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon.

Di sini kamu bisa menggarisbawahi hormon sangat penting dalam menentukan tinggi seseorang. HGH atau human growth hormone (hormon pertumbuhan manusia) sangat mempengaruhi bagaimana tubuh kita menjadi tinggi serta bagaimana otot dan tulang berkembang.

Namun di balik pertumbuhan itu, HGH juga menyumbang masalah kesehatan. Berdasarkan laporan Endocrine Society pada Februari 2019, HGH bisa memicu gagal jantung, penyakit tulang, dan lainnya.

Besar kemungkinan tubuh kita memahami situasi ini. Ia pun membatasi produksi HGH demi mengurangi risiko masalah-masalah tersebut. Akan tetapi bayarannya adalah manusia berakhir  tidak bisa punya tinggi yang melebihi 3m.

4. Kita punya mekanisme tubuh yang menghentikan pertumbuhan tinggi badan kita

healthline.com

Ada umur tertentu di mana kita tak lagi tumbuh meninggi. Umumnya ini terjadi setelah pubertas dan setelah tinggi badanmu berkembang dengan pesat. Proses ini terjadi pada area di tulang belakang dan tulang panjang, seperti tulang paha dan tibia.

Info menarik. Jeffrey Baron, dokter anak yang juga menjadi narasumber artikel Popular Science, mengatakan pertumbuhan paling cepat terjadi pada saat kamu masih menjadi fetus. Kecepatan pertumbuhannya bisa 20 kali lebih cepat daripada anak umur lima tahun. Namun setelah itu, kecepatan pertumbuhan itu terus menurun sampai pertengahan hingga akhir masa remaja.

Mungkin, jika tubuh kita tidak punya mekanisme ini, tinggi kita bisa terus naik. Bahkan bisa-bisa melebihi 5m.

Baca Juga: Menjijikkan, 11 Makhluk Aneh yang Hidup di Tubuh Manusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya