Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bakat itu datang dari kerja keras. Itu benar. Tapi tahukah kamu kalau bakat itu juga diturunkan secara genetik? Bisa jadi bakat dari orang tuamu menurun kepadamu.
Berikut ini adalah beberapa bakat yang sudah terbukti diturunkan secara genetik. Ingat, tidak semua bakat ini positif, lho. Ada juga yang negatif.
1. Kemalasan
Peneliti pernah menemukan adanya gen kemalasan pada tikus. Dengan mengembangbiakkan dua grup tikus, yang satu aktif dan satunya tidak, diketahui generasi-generasi selanjutnya mengikuti jejak orang tuanya, yaitu aktif atau tidak.
2. Mengatasi stres
Stres berimbas kepada bagian otak bernama hippocampus. Ia bisa mengecil atau membesar. Ukurannya berbeda-berbeda bergantung pada genetikamu. Semakin banyak gen risiko yang kamu dapatkan, maka semakin banyak pula pengecilan volume otak akibat stres dan ini menyebabkan seseorang susah menangani stres.
3. Keinginan bertualang
Ada orang yang suka berkeliling, ada yang tidak dan ternyata ini dipengaruhi oleh gen bernama DRD4-7R atau gen pengembara. Mereka yang memiliki gen ini punya tingkat kelelahan yang rendah dan rasa penasaran yang tinggi.
4. Kemampuan mengemudi
Peneliti telah menemukan adanya beberapa gen yang mempengaruhi seseorang buruk dalam mengemudi. Gen itu bernama BDNF dan fungsinya adalah menjaga memori. Mereka yang memiliki sedikit gen ini susah mengingat pembelajaran dan pelatihan mengemudi.
Baca Juga: 7 Cara Move-On Ini Ampuh, Layak Coba Karena Sudah Teruji Secara Ilmiah
5. Ketahanan terhadap kecanduan
Genetika berpengaruh dalam ketahanan seseorang menahan suatu candu hingga 50 persen. Dokter akan bisa lebih baik dalam menyembuhkan para pecandu jika melihat terlebih dahulu genetika mereka.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Kekerasan
Peneliti di Finlandia pernah melakukan penelitian kepada 900 kriminal. Dari studi itu, ditemukan dua gen yang terasosiasi dengan kekerasan pada seseorang. Mereka yang memiliki gen ini cenderung 13 kali lipat melakukan kekerasan.
7. Kebiasaan makan
Peneliti di University of Toronto menemukan pengaturan nutrisi berdasarkan genetika seseorang lebih efektif dalam meningkatkan pola makan. Saat subjek penelitian diarahkan dietnya berdasarkan genetika mereka, ada peningkatan yang didapat.
8. Selera musik
Mereka yang berumur di bawah 50 tahun, genetika mereka akan mempengaruhi 55 persen selera musik mereka. Namun itu semua akan berubah ketika makin berumur. Di atas umur 50 tahun, genetika malah hanya punya pengaruh 40 persen saja.
9. Memilih pasangan
Peneliti menemukan ada fenomena bernama histocompatibility complexes (MHCs) yang berpengaruh menentukan kepada siapakah kamu jatuh cinta. MHC sendiri datang dari genmu dan sedikit banyak berhubungan dengan evolusi.
Baca Juga: Kamu Benci Pekerjaanmu? Secara Ilmiah Ini 7 Efeknya terhadap Tubuhmu