TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sejarah Sinterklas, Ikon Natal Pembawa Hadiah bagi Anak

Ternyata datang dari tokoh agama

ilustrasi Sinterklas (IDN Times/Sukma Shakti)

Berbicara tentang Natal, selain pohon yang warna-warni dan dihiasi beragam aksesori, pasti akan ada pula kehadiran sosok yang dikenal sebagai Sinterklas. Tokoh yang selalu digambarkan berperut buncit, berjenggot putih, dan mengenakan baju merah tersebut selalu diasosiasikan dengan hadiah gratis. Tidak mengagetkan bila Sinterklas selalu ditunggu kehadirannya oleh anak-anak.

Fakta menarik dari Sinterklas adalah dirinya berhubungan banyak dengan tokok keagamaan Kristiani serta legenda setempat. Berikut ini asal usul atau sejarah Sinterklas yang menjadi tokoh ikonik Natal tersebut.

1. Sinterklas datang dari kisah Santo bernama Nicolas

ilustrasi Santo Nicolas (pasadenaweekly.com)

Jika ditanya kapankah nama Sinterklas mulai mencuat, rekam jejaknya dapat dilacak hingga abad ke-3. Dipercaya Sinterklas sebenarnya merupakan biarawan bernama Nicolas yang lahir sekitar tahun 280 setelah Masehi di daerah Turki.

Santo Nicolas dikenal punya sifat baik dan suka memberi hadiah. Salah satu kisah paling terkenalnya adalah dia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepada orang-orang demi bertualang ke daerah-daerah terpencil dan membantu mereka yang miskin dan sakit.

Suatu ketika Santo Nicolas berhasil menyelamatkan tiga bersaudara yang akan dijual oleh sang ayah. Info ini menyebar luas hingga nama Nicolas menjadi populer sebagai pelindung anak-anak. Untuk merayakan kebaikannya, orang-orang membuat festival yang dilangsungkan pada 6 Desember.

Baca Juga: Fakta Sejarah: 7 Miskonsepsi Terbesar tentang Dunia Kuno

2. Sinterklas mulai populer ketika masuk ke Amerika

ilustrasi Sinterklas (unsplash.com/Tim Mossholder)

Cerita tentang Santo Nicolas mulai ramai diperbincangkan di Amerika ketika suatu surat kabar mengabarkan adanya satu keluarga yang berkumpul demi menghormati peringatan kematian santo tersebut. Dari sinilah Santo Nicolas mulai dikenal dan namanya perlahan-lahan mulai berubah.

Nama Santo Nicolas mulai berubah, menjadi Sinter Klaas, bentuk pendek dari dari Sint Nikolass. Ini adalah nama yang diambil dari bahasa Belanda dan dari sini pula, kita akhirnya mengenal sosok ini sebagai Sinterklas.

3. Digambarkan selalu membawa banyak mainan

ilustrasi Sinterklas Washington Irving (americanantiquarian.org)

Pada 1804, seorang anggota dari New York Historical Society bernama John Pintard mendistribusikan gambaran Sinterklas lewat cukilan kayu. Di gambar tersebut, tampak di bagian belakang Sinterklas tergantung mainan dan buah-buahan di atas perapian. Dari sini, Sinterklas mulai diasosiasikan dengan hadiah.

Upaya mempopulerkan tokoh Sinterklas dilanjutkan lagi oleh Washington Irving pada 1809. Pada waktu ini, dia mendeskripsikan Sinterklas sebagai sosok yang mengenakan topi lebar hingga berjubah merah.

4. Penggambaran Sinterklas saat ini datang dari komik di abad ke-19

ilustrasi Sinterklas ala Coca-Cola (mirror.co.uk)

Dari era Irving, Sinterklas sudah digambarkan cukup khas. Akan tetapi, karya Thomas Nast-lah yang membuat karakter Sinterklas sangat ikonik dan melekat di benak sebagai gambaran Sinterklas modern.

Pada awal 1863, Nast menggambar tokoh Sinterklas di Harper’s Weekly dengan inspirasi dari puisi berjudul “A Visit from St. Nicholas” atau dikenal juga “Twas the Night Before Christmas”. Gambar lama ini pada akhirnya dipergunakan perusahaan Coca-Cola di 1931 sebagai bentuk marketing produk mereka dan berakhir mempopulerkan gambaran Sinterklas tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah tentang Pohon Cemara dan Sinterklas di Perayaan Natal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya