TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Atasi Kecanduan Gadget pada Generasi Z

Generasi Z, penerus yang harus diarahkan jadi lebih baik

mccrindle.com.au

Kita harus sadari bahwa zaman terus melaju dan menumbuhkan generasi demi generasi. Saat ini generasi Y atau yang kita kenal dengan millennials masih generasi yang ramai diperbincangkan karena dominasinya dalam pergerakan zaman.

Sebagai generasi, millennials pun tumbuh dan akan digantikan dengan generasi selanjutnya yang tak lama lagi akan jadi perbincangan lebih hangat: generasi Z. Entah apa istilah bekennya nanti.

Namun, rupanya ada sejumlah kekhawatiran disematkan pada generasi Z di masa belianya saat ini, yaitu tingkat kecanduan pada banyak hal terutama gadget dibanding generasi sebelum-sebelumnya. Kecanduan ini tentu bisa berdampak buruk, bagi perkembangan karakter mereka dan interaksi mereka dengan sesama serta generasi lain yang tentunya mereka butuhkan.

Kecanduan tersebut harus disembuhkan pada diri mereka, kemudian dibawa menuju arah yang lebih terkontrol. Mereka tak bisa sepenuhnya disalahkan, karena menurut kajian psikologi kecanduan dipengaruhi oleh contoh-contoh yang mereka lihat di sekitar, kemudian berkembang dan menjadi lebih buruk dari yang dicontohnya. Bisa jadi, generasi sebelum-sebelumnya nyalah yang memiliki andil besar dan harus bertanggung jawab.

Oleh karena itu, jika kamu adalah generasi Y yang menyadari akan hal itu, atau generasi sebelumnya, atau bahkan generasi Z sendiri yang telah sadar sendiri, berikut ini tahap-tahap untuk membantu diri mereka lepas dari kecanduan tersebut dilansir dari psychologytoday.com.

Akan lebih baik bila dilakukan bersama orang yang lebih dewasa dan punya kesadaran lebih akan hal ini.

1. Berbincang tentang kecanduan itu sendiri, dan pahamkan bahwa itu sama saja dengan menjadi budak

beesa.co.za

Kecanduan gadget atau games dapat dinilai sama dengan menjadi budak di zaman modern. Gadget atau games itu adalah raja atau majikan yang terus dilayani dan pencadunya adalah sang hamba yang tak bisa lepas dan siap berbuat apapun demi rajanya.

Generasi Z harus paham akan pemisalan kondisi tersebut, yang artinya mereka sedang dibelenggu dan tak punya kebebasan. Padahal, mereka bisa merdeka dan melakukan banyak hal lain yang lebih menarik serta kreatif selain gadget atau games.

2. Pahamkan mereka akan keberadaan "pusat kendali" dan dirinyalah yang harus menguasai itu

videohive.net

Locus of control atau pusat kendali adalah bagian dari diri kita yang bisa salah kendali akibat berbagai pengaruh. Pusat kendali inilah yang bekerja keras saat kecanduan terjadi, dan terus menerus membuat aktivitas candu itu nikmat.

Namun, sering kita tidak sadar akan keberadaan pusat kendali itu karena keasyikan berbuat banyak hal, dan bila bisa menyadarinya maka ada perubahan besar yang terjadi pada diri kita sendiri. Di antaranya tidak menyalahkan orang lain atas masalah yang ada dan tidak bergantung banyak pada orang lain untuk menyelesaikannya.

Oleh karena itu, generasi Z yang mengidap kecanduan harus disadarkan akan keberadaan "pusat kendali" itu, untuk mengubah pola pikirnya dalam memahami banyak hal terutama persoalan hidup.

Baca Juga: Waspadai Resikonya, Ini 3 Tipe Kepribadian Kecanduan Gadget 

3. Ajari mereka melawan galau dan keputusasaan dengan mengucapkan kalimat-kalimat penuh harapan baik

pixavay/Shad0wfall

Saat menghadapi suatu persoalan atau bahkan sebelum masalah itu datang, kadang kita merasa tak sanggup untuk mengatasinya. Padahal, kita punya potensi dan sama sekali belum mencobanya.

Hal tersebut juga kerap terjadi pada generasi Z yang kini masih remaja saat dihadapkan pada kenyataan mereka tak boleh kecanduan pada gadget atau games. Mereka akan merasa sulit untuk mengatasinya padahal belum mencoba.

Untuk itu, diperlukan pembiasaan untuk mengucapkan kalimat-kalimat optimis yang menghilangkan berbagai kegalauan yang bisa berujung putus asa.

4. Ajak mereka keluar dari belenggu kecanduan dan bergaul dengan orang-orang hebat yang peduli akan masa depan

joe.ie

Saat terserang kecanduan akan suatu hal, seseorang cenderung memilih menyendiri dan merasa asik pada dirinya dan hal yang sedang dicanduinya. Ini pula yang dapat terjadi pada generasi Z dengan gadgetnya.

Untuk itu, sadarkan mereka akan belenggu kesendirian yang nikmat tapi semu itu dan ajaklah bergaul dengan orang lain yang lebih interaktif dan berwawasan luas. Buat mereka sadar bahwa hidup di luar kecanduan gadget jauh lebih menyenangkan dan memberi masa depan cerah.

5. Bila perlu, sarankan mereka untuk langsung berhenti sama sekali dengan mencari pengganti gadget

pixabay/FirmBee

Begitu banyak masalah kecanduan pada diri orang-orang dapat teratasi dengan memaksanya berhenti dan mencari penggantinya. Layaknya perokok yang makan permen karet, generasi Z yang kecanduan gadget dan games harus dipaksa behenti dengan syarat dicarikan penggantinya yang bernilai setara.

Namun, hal itu tergantung pada setiap individu yang punya berbagai elemen berbeda sehingga penggantinya juga beda. Bisa saja, pengganti gadget yang tepat adalah menenun, berkebun, atau membaca buku.

6. Akui setiap kemajuan yang diraih dan dorong untuk melakukan yang lebih baik

modernghana.com

Kondisi yang tak tertolong pada diri seseorang yang bermasalah adalah saat tiada satupun usaha untuk mengatasinya. Sebaliknya, jika ada usaha sekecil apapun untuk mengatasi masalah tersebut, harus diakui dan disemangati agar semakin lebih baik.

Begitu juga jika seorang remaja generasi Z mau disadarkan dan ingin berubah dari kecanduannya, lalu melakukan suatu upaya, akuilah usaha perubahan tersebut dan terus beri motivasi. Bila perlu bantu mereka dengan berbagai pikiran dan perasaan optimis agar berubah lebih pesat.

Baca Juga: Kecanduan Gadget? Ini 9 Cara Menguranginya Agar Bisa Produktif

Verified Writer

Afif Permana

Hobi menulis, Menggambar, dan Desain Grafis.Twitter: @afif_permana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya