TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biofluoresensi, Fenomena ketika Hewan Menjadi 'Glow in The Dark'

Keren dan cantik banget, deh!

iflscience.com

Lebih dari ratusan juta spesies hewan hidup di dunia. Mulai dari hewan darat, udara, air, hingga amfibi. Warna dan bentuk mereka pun beragam, tak jarang pula yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan-keunikan tersebut pun dapat disebabkan oleh fenomena-fenomena menakjubkan yang mereka alami.

Salah satunya adalah biofluoresensi, fenomena yang membuat hewan-hewan bersinar di kegelapan alias glow in the dark. Apa, sih, arti dari biofluoresensi? Yuk, simak 5 fakta fenomena unik ini!

1. Biofluoresensi itu apa, sih?

amnh.org

Dilansir laman Scientific Reports, biofluoresensi adalah sebuah fenomena yang terjadi ketika energi dengan panjang gelombang cahaya yang lebih tinggi (misalnya sinar UV atau cahaya biru) diserap dan kemudian dipancarkan kembali dengan panjang gelombang energi yang lebih rendah pada organisme hidup. Fenomena unik ini pun menghasilkan cahaya dengan warna-warna neon yang berkilauan seperti merah, hijau, dan biru. 

Baca Juga: 5 Hewan Amfibi Terbesar di Dunia yang Bikin Ngeri

2. Fenomena ini umum dialami oleh amfibi, lho!

nytimes.com

Biofluoresensi umum dialami oleh amfibi karena kandungan senyawa-senyawa dalam tubuhnya. Amfibi seperti katak dan salamander memiliki kandungan protein tertentu yang mampu menimbulkan biofluoresensi.

Selain itu, mereka pun mengandung lendir dan mineral dalam tulangnya yang mendukung terjadinya biofluoresensi. Mata amfibi pun memiliki sel batang yang peka terhadap warna-warna, terutama hijau dan biru.

3. Tak hanya amfibi, biofluoresensi juga kerap terlihat pada hewan laut

nationalgeographic.com

Menurut American Museum of National History, kemunculan biofluoresensi pada hewan laut dipengaruhi oleh kondisi laut yang berwarna biru dan memiliki kedalaman tertentu. Air laut pun dapat menyerap spektrum cahaya yang terlihat.

Selain itu, biofluoresensi pada hewan laut juga dipengaruhi oleh dalamnya laut yang hanya mendapat sedikit cahaya matahari. Hewan-hewan laut pun menggunakan cara lain untuk menghasilkan cahaya dan berkomunikasi satu sama lain, yaitu lewat biofluoresensi. Keren banget, ya!

4. Walaupun cantik, fenomena ini sulit ditangkap oleh mata manusia secara langsung

abc.net.au

Ilmuwan dari Universitas Yale, Universitas Haifa, dan Universitas Kansas pernah meneliti fenomena unik ini di laut lepas pantai Exumas di Bahama dan Kepulauan Solomon. Selama menyelam di malam hari, mereka pun menstimulasi biofluoresensi pada hewan-hewan laut dengan susunan cahaya biru dengan intensitas tinggi yang disimpan dalam sebuah wadah kedap air.

Tak terlihat oleh mata manusia, para ilmuwan tersebut pun merekam kegiatan ini dengan kamera bawah air yang dibuat khusus dengan filter cahaya tertentu. Mereka pun mengenakan pelindung kepala dengan warna tertentu untuk memudahkan mereka melihat fenomena biofluoresensi.

Baca Juga: 8 Fakta Iguana Laut, Satu-satunya Kadal yang Bisa Berenang di Laut

Verified Writer

Aisha Variella F

aishavariella13@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya