Kenapa Aksen Kita Bisa Berubah? Ini Alasannya!
Ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa menggambarkan identitas seseorang, suatu hal yang membedakan seseorang dari yang lain. Sebagai bagian dari bahasa, aksen (accent) adalah ciri bahasa yang membedakan satu bangsa atau kelompok suku dengan yang lain.
Menariknya, tak jarang kita melihat orang, baik yang terdekat hingga figur publik, yang tergerus aksennya sesudah sekolah, bekerja, atau tinggal di daerah atau negara lain. Hal ini juga umum kita lihat di film, seperti Benedict Cumberbatch yang memakai aksen Amerika saat jadi Dr. Strange atau Gwyneth Paltrow berbicara British di Shakespeare in Love (1999).
Jika kita mempertimbangkan maksudnya, mungkin perubahan aksen bukan fenomena aneh. Namun, pertanyaannya, mengapa aksen seseorang bisa berubah seiring waktu?
Agar bisa diterima di lingkungan?
Terlepas dari pandangan umum terhadap aksen, ternyata keinginan sadar atau di bawah alam sadar memengaruhi aksen. Sebuah riset di Amerika Serikat (AS) pada 2007 menemukan bahwa aksen seseorang akan berubah mengikuti kelompok pembicara yang mereka temui dalam kehidupan mereka.
Sebagai contoh, jika kamu pindah sekolah atau kerja ke AS, sadar atau tidak, kamu akan mengubah aksenmu agar lebih komunikatif. Selain itu, mengubah aksen bisa dikarenakan ingin menghindari perundungan. Menurut riset Sutton Trust pada 2022, 29 persen pekerja profesional di Inggris dikucilkan akibat perbedaan aksen.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 6 Mitos soal Polyglot Si Cerdas Berbahasa