TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fenomena Langit April 2022, Sering Melibatkan Planet!

Langit malam April 2022 tidak kalah seru

ilustrasi langit malam penuh bintang (unsplash.com/David Babayan)

Hei, semua, kita sudah memasuki bulan keempat di tahun 2022. Teruntuk umat Islam, selamat memperingati Ramadan dan semoga diberi kemampuan untuk bisa berpuasa sebulan penuh.

Nah, teruntuk para pencinta astronomi, langit April 2022 memiliki berbagai kejutan untuk bisa dilihat baik di malam hari atau di waktu Sahur. Siapkan alarm dan bookmark tanggalnya, inilah fenomena langit April 2022. Jangan lewatkan!

1. Puncak pertemuan Mars dan Saturnus pada 5 April

ilustrasi Mars dan Saturnus (madeinatlantis.com)

Bangun sahur di awal Ramadan pada 5 April mendatang, kamu dapat menyaksikan puncak konjungsi Mars dan Saturnus. Hanya terpisah 19—20 menit busur (0,2°/0,3°), konjungsi tersebut muncul di arah Timur pukul 03.00 dini hari waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari.

Sementara Saturnus berada di magnitudo +0,83, magnitudo Saturnus bervariasi di +1,05 dan +0,99. Terjadi sebelumnya pada April 2018 dan 2020, jangan sampai lewatkan fenomena ini. Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN mengatakan konjungsi Mars dan Saturnus baru akan kembali pada April 2024 dan 2026!

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet

2. Puncak hujan meteor Lyrid pada 22 April 2022

ilustrasi hujan meteor (wired.com)

Berlangsung di konstelasi Hercules, hujan meteor Lyrid dimulai dari 16 April sampai 25 April. Nah, hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 22 April mendatang. Menurut In the Sky, hujan meteor ini berasal dari komet C/1861 G1 (Thatcher).

Kamu bisa menyaksikan puncak hujan meteor Lyrid mulai pukul 22.11 malam waktu setempat dan paling deras di 04.00 subuh pada 23 April. Saat deras, hujan meteor Lyrid turun dengan intensitas 13—18 meteor per jam.

 

3. Hujan meteor π-Puppid mencapai puncaknya pada 24 April 2022

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Kelewatan hujan meteor Lyrid? Pada 15 sampai 28 April, hujan meteor π-Puppid kembali di konstelasi Puppis. Nah, hujan meteor dari komet 26P/Grigg-Skjellerup ini akan mencapai puncaknya pada 24 April.

Hujan meteor π-Puppid dimulai pada pukul 23.31 malam pada 23 April waktu setempat. In the Sky memprediksikan hujan meteor ini paling deras pada pukul 07.00 pagi pada 24 April waktu setempat.

4. Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan terlihat bersama dari 24 sampai 29 April

ilustrasi konjungsi (onlyinyourstate.com)

Pada 10 hari menjelang hari terakhir Ramadan, kamu dapat menyaksikan fenomena pertemuan Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan. Konjungsi kuintet ini dapat disaksikan di arah Timur pada pukul 04.00 subuh waktu setempat (kecuali tanggal 29 yang baru terlihat 75 menit sebelum Matahari terbit).

Saat itu, Pussainsa LAPAN mencatat Bulan memasuki Sabit Akhir dengan iluminasi 3,7—45,3 persen. Magnitudo Jupiter berkisar antara -2,11—2,09, Venus di -4,16—4,12, Mars di +0,44—+0,88, dan Saturnus antara +0,80—+0,81.

Baca Juga: 5 Fakta Planet Merkurius, Planet Terdekat dari Matahari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya