Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ubur-ubur Nomura atau yang memiliki nama latin Nemopilema nomurai adalah ubur-ubur dengan berat tubuh terbesar di dunia. Ubur-ubur ini juga sering disebut sebagai ubur-ubur raksasa. Seperti ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur Nomura juga memiliki tubuh yang transparan dengan banyak tentakel yang panjang dan beracun.
Ubur-ubur Nomura pertama kali ditemukan di Jepang oleh Kan’ichi Nomura pada tahun 1921. Tidak hanya di Jepang, ubur-ubur ini juga dapat ditemui di perairan hangat lainnya seperti Samudra Pasifik Barat dan Laut Cina Timur. Ubur-ubur raksasa ini kira-kira punya fakta menarik lain apa lagi ya? Yuk simak!
1. Berat ubur-ubur Nomura dapat mencapai lebih dari 200 kg
ilustrasi ubur-ubur nomura (wikimedia.org/Kenpei) Ubur-ubur Nomura terlahir sebagai polip yang ukurannya hanya sebesar bulir beras. Namun, karena ubur-ubur ini memakan banyak sekali plankton dan organisme kecil lainnya, ukurannya dapat membesar hingga berkali-kali lipat dari ukuran semula.
Dilansir American Oceans, berat ubur-ubur Nomura dapat mencapai 200 kg hanya dalam kurun waktu satu tahun. Selain berat tubuh yang dapat mencapai 200 kg, ubur-ubur Nomura juga memiliki panjang tubuh yang rata-rata mencapai 2 meter. Hal inilah yang menyebabkan ubur-ubur Nomura sering kali disebut sebagai ubur-ubur raksasa.
2. Masa hidup ubur-ubur Nomura hanya sampai 2 tahun
ilustrasi ubur-ubur nomura (pexels.com/Donavan Moss) Tidak seperti species ubur-ubur lain yang memiliki masa hidup relatif lama atau bahkan abadi. Masa hidup ubur-ubur Nomura paling lama hanya sampai 2 tahun. Dilansir Kidadl, ubur-ubur ini hanya memiliki masa hidup sekitar 2 tahun.
Walaupun memiliki masa hidup yang singkat, ubur-ubur Nomura dapat bereproduksi dengan sangat cepat dalam jangka waktu tersebut sehingga populasinya tidak berkurang.
Baca Juga: 7 Spesies Ubur-ubur yang Paling Indah dan Memesona
3. Saat berkembang biak, ubur-ubur Nomura dapat menghasilkan telur yang jumlahnya miliaran
ilustrasi ubur-ubur nomura (pexels.com/Donavan Moss) Ubur-ubur Nomura dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, menghasilkan miliaran telur saat berkembang biak bukanlah hal yang mustahil bagi ubur-ubur Nomura.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dilansir Pennsylvania State University Education, ubur-ubur Nomura dewasa memiliki kemampuan untuk menghasilkan miliaran telur dalam satu kali berkembang biak. Ubur-ubur ini dapat menghasilkan telur ketika diserang. Ketika diserang atau merasa terancam, ubur-ubur Nomura akan bertelur dalam jumlah yang banyak sebagai bentuk perlindungan diri.
4. Ubur-ubur Nomura memiliki racun yang mematikan
ilustrasi ubur-ubur nomura (wikimedia.org/Janne Hellsten) Ubur-ubur Nomura memiliki racun yang terletak pada tentakelnya. Dilansir Science Daily, ubur-ubur Nomura dapat menyengat ribuan penyelam per tahunnya. Sengatan racun ubur-ubur Nomura dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup parah, kemerahan, bengkak, bahkan kematian pada manusia.
Tidak hanya manusia, hewan laut yang mendekati ubur-ubur Nomura juga dapat tersengat racun mematikan yang dimilikinya. Racun pada ubur-ubur Nomura mengandung protein dan enzim berbahaya yang juga ditemukan pada ular berbisa, laba-laba, dan lebah yang beracun. Setidaknya ada beberapa racun yang terdapat pada tentakel ubur-ubur Nomura.
Baca Juga: 5 Fakta Ubur-ubur Physalia, Sering Muncul di Pantai Jogja