TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Landlocked Country, Negara Terisolasi yang Tak Punya Lautan

Negara yang terkurung oleh daratan negara lainnya

ilustrasi perkotaan (Pexels.com/Pixabay)

Apakah kamu pernah mendengar istilah landlocked country? Nah, landlocked country atau negara yang terkurung daratan merupakan negara yang tidak memiliki wilayah dengan akses langsung ke laut. Oleh karena itu, negara-negara ini secara tidak langsung harus mendapatkan akses ke lautan dengan bersekutu dengan negara tetangga yang tidak terkurung daratan.

Keterbatasannya yang tidak memiliki laut dicap cukup berpengaruh. Pada kenyataannya, negara yang dikategorikan sebagai landlocked country tersebar cukup merata di berbagai benua di seluruh dunia. Ada beberapa fakta menarik mengenai negara landlocked yang sudah dikumpulkan dari berbagai sumber. Penasaran apa saja? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Tantangan dan kerugian yang dialami oleh negara landlocked

ilustrasi uang (Pexels.com/David McBee)

Negara yang tak memiliki laut di sekelilingnya menghadapi beragam tantangan. Dilansir dari World Atlas, negara landlocked punya masalah utama yang berkaitan dengan perdagangan. Dengan tidak memiliki laut, negara-negara tersebut tidak memiliki akses langsung ke jalur perdagangan penting yang dilalui semua jenis barang. Menjadi negara yang terkurung daratan juga menyebabkan mereka harus memiliki kesepakatan bersama negara tetangga dengan garis pantai maritim.

Tak hanya itu, negara landlocked sangat bergantung pada negara-negara dengan batas laut dalam hal hubungan politik. Melintasi batas internasional untuk mendapatkan atau mengirim barang menyebabkan banyak dokumen yang memberatkan dan biaya pengiriman yang meningkat. Industri perikanan negara landlocked juga terbatas, padahal sektor ini dapat menjadi sumber makanan, pekerjaan, dan perdagangan yang penting.

Baca Juga: Selat Dardanella, Pemisah Dua Benua

2. Negara landlocked di Eropa lebih makmur

ilustrasi perkotaan (Pexels.com/Lukas Kloeppel)

Faktanya, negara-negara landlocked di Benua Eropa memiliki pertumbuhan yang stabil meski terkurung daratan. Hal ini terjadi karena mereka memiliki relasi dengan tetangga yang kuat dalam hal stabilitas. Negara-negara tersebut menikmati kerjasama ekonomi yang baik dan hubungan persahabatan dengan tetangga mereka, perdamaian internal dan stabilitas politik berlaku di negara-negara ini, dan mereka juga memiliki fasilitas infrastruktur yang berkembang dengan baik.

Hal ini didukung dengan sejarah masa lampau bangsa Eropa terkait kolonialisme dan eksploitasi oleh kekuatan kolonial. Negara-negara landlocked di Eropa umumnya telah lama merdeka dan selama bertahun-tahun mampu menstabilkan ekonominya. Sebut saja, Luksemburg memiliki hubungan yang sangat baik dengan tetangganya Prancis, Belgia, dan Belanda dan dapat dengan mudah mengekspor dan mengimpor barang melalui negara tetangga.

3. Sejumlah negara pernah dikelilingi laut sebelum menjadi negara landlocked 

ilustrasi laut (Pexels.com/Sebastian Arie Voortman)

Pada perkembangannya, tidak semua negara landlocked saat ini selalu terkurung oleh daratan. Dalam banyak kasus, negara-negara menjadi terkurung daratan karena konflik bersenjata. Salah satu contoh negara yang pernah memiliki akses langsung ke laut, tetapi kini tidak lagi memiliki akses adalah Bolivia yang berada di bagian tengah Amerika Selatan. Bolivia terkurung daratan, dikelilingi oleh Chili, Peru, Brasil, Paraguay, dan Argentina.

Namun, sebelum Perang Pasifik yang berlangsung pada 1879 hingga 1883, Bolivia memiliki garis pantai di Samudra Pasifik. Setelah perang, bekas garis pantainya dianeksasi oleh Chili. Beberapa negara landlocked lain yang juga mengalami situasi serupa, di antaranya adalah Ethiopia dan negara-negara pecahan Uni Soviet, seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Turkmenistan.

4. Negara landlocked mendominasi di Benua Afrika

ilustrasi penduduk Afrika (Unsplash.com/Annie Spratt)

Negara yang terkurung daratan kebanyakan tersebar di Benua Afrika. Mengutip laman Geography Realm, Afrika merupakan benua dengan negara landlocked terbanyak saat ini. Ada sekitar 16 negara landlocked yang berada di benua Afrika, yaitu Lesotho, Eswatini, Niger, Chad, Republik Afrika Tengah, Burkina Faso, Burundi, Botswana, Malawi, Uganda, Ethiopia, Rwanda, Zambia, Sudan Selatan, Zambia, dan Zimbabwe.

Berbeda dengan situasi di Benua Eropa, negara landlocked di Afrika umumnya justru tertinggal dan terbelakang. Hal ini sejatinya tak hanya terjadi pada negara landlocked, tetapi juga kebanyakan negara-negara di Benua Afrika. Perekonomian yang belum stabil semakin diperparah dengan kualitas sumber daya manusia yang masih dihantui sejumlah masalah, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: 10 Negara dengan Populasi Paling Sedikit di Eropa, Vatikan Nomor Satu!

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya