Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kepulauan Galapagos terkenal dengan keunikan flora maupun faunanya, salah satunya adalah Kura-kura Galapagos. Spesies ini merupakan kura-kura darat terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 1,87m dengan berat yang bisa mencapai 417kg.
Mereka memiliki tempurung yang berwarna hitam, sedangkan bagian kepala, leher, dan kakinya berwarna coklat. Kura-kura Galapagos tertua yang tercatat dalam sejarah bernama Harriet yang meninggal di umur ke-175 tahun.
Menjadi “raja” di antara spesies kura-kura darat lainnya, inilah 7 fakta mengenai Galapagos Tortoise yang harus kamu tahu!
1. Nama Kepulauan Galapagos berasal dari kura-kura ini
Sesuai dengan namanya, Kura-kura Galapagos pastinya berhabitat di Kepulauan Galapagos. Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa pulau itu dinamai setelah ditemukannya kura-kura, dan bukan sebaliknya. Saat para pelaut Spanyol menemukan pulau tersebut pada tahun 1535, mereka melihat banyak kura-kura di tempat itu.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menamai pulau tersebut dengan nama Galapagos. Galapagos berasal dari kata bahasa Spanyol “Galapago” berarti “pelana” yang bentuknya mirip dengan tempurung kura-kura di sana.
Baca Juga: 10 Spesies Kura-kura Terunik, Ada yang Wajahnya Seperti Tersenyum!
2. Tempurung kura-kura Galapagos ternyata tidak keras
Walaupun Galapagos merupakan hewan yang sangat berat, namun ternyata itu bukan karena tempurungnya yang padat seperti batu. Tempurung Galapagos Tortoise ini ternyata terbuat dari ruang udara yang berbentuk seperti sarang lebah. Tempurung ini juga merupakan bagian dari tubuhnya sehingga tidak bisa dilepas dan ikut bertumbuh seiring bertambahnya usia mereka.
3. Mereka bertarung tanpa melakukan serangan fisik
Getty Images via history.com Kura-kura Galapagos jantan juga kerap bertarung satu sama lain, namun mereka tak bertarung dengan menggunakan fisik. Mereka hanya akan saling melotot, membuka mulut, dan mengangkat kepala mereka setinggi mungkin. Tidak peduli seberapa besar ukuran tubuhnya, kura-kura yang bisa mengangkat kepala paling tinggi adalah yang menang, sedangkan yang kalah akan pergi dari tempat itu.
4. Galapagos Tortoise bisa bertahan hidup selama setahun tanpa makan dan minum
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kura-kura Galapagos dapat bertahan selama satu tahun penuh tanpa makanan atau air. Selama waktu tersebut, Galapagos Tortoise akan memecah lemak di dalam tubuh yang bisa mengeluarkan air sehingga mereka bisa tetap bertahan hidup.
5. Telur mereka disimpan di pasir yang dikencingi oleh sang ibu
JOEL SARTORE via nationalgeographic.com Kura-kura Galapagos mulai bertelur pada bulan April setiap tahunnya. Calon bayi-bayi tersebut dikubur dalam lubang pasir sedalam 30 cm yang dikencingi ibu mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar pasir tetap lembap dan tidak jatuh ke telur-telur tersebut.
Untungnya, telur Galapagos Tortoise bercangkang keras, jadi air kencing tersebut bisa tidak masuk ke dalam telur dan membahayakan sang bayi. Seekor induk Kura-kura Galapagos dapat bertelur hingga 16 butir sekaligus dengan telur yang berukuran seperti bola tenis.
6. Suhu lingkungan menentukan jenis kelamin kura-kura
Dilansir yachtisabela.com, telur kura-kura Galapagos akan menetas dalam kisaran waktu 4 hingga 8 bulan. Jika pasir tempat telur tersebut bersuhu hangat, sang bayi nantinya akan berjenis kelamin betina. Sedangkan jika pasirnya dingin, yang akan menetas adalah kura-kura jantan.
Cara membedakan jenis kelamin kura-kura adalah dengan melihat bagian bawah hewan tersebut. Jika terdapat cekungan, tandanya mereka adalah jantan. Namun, jika bagian bawah badan kura-kura rata, artinya mereka adalah betina. Manusia tidak akan bisa membedakan jenis kelamin mereka hingga kura-kura tersebut berusia 15 tahun dan mulai terjadi perubahan pada bawah badannya.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Bearded Dragon, Hewan Eksotis yang Bisa Ganti Kelamin