9 Peristiwa Bersejarah yang Pernah Terjadi di Grand Canyon

2. Pengantin baru yang lenyap dalam perjalan bulan madunya

Pengantin baru Glen dan Bessie Hyde, menjalani bulan madu mereka di Grand Canyon pada 1928. Namun bukan sekedar bulan madu, lho, mereka memiliki misi lain. Menurut NPR, Bessie ingin melakukan rekor disana, dengan menjadi wanita pertama yang melintasi sungai menggunakan perahu rakit di sepanjang jalan melalui ngarai.

Namun kisah mereka berakhir tragis, mereka berdua tewas. Perahu mereka ditemukan mengambang dengan berbagai makanan, pakaian, buku panduan, dan juga pistol. Diperkirakan mereka ingin melakukan perjalanan sejauh 600 mil namun hanya berhasil menempuh 46 mil dari tujuannya. Menurut Grand Canyon History, nampaknya pasangan itu diterjang arus besar dan kemudian tenggelam.

3. Pria yang terjatuh dari ketinggian namun berhasil selamat

Faktanya, para ilmuwan telah mempelajari bahwa Grand Canyon merenggut setidaknya 12 jiwa dalam setahun. Namun kisah pilu ini bisa dibilang menakjubkan, karena ada seseorang yang terjatuh ke Grand Canyon namun berhasil bertahan hidup. 

Menurut Grand Canyon-area Williams News, pada tahun 2000 seorang pria dari Odessa, Texas, mencoba bunuh diri dengan melompat ke Grand Canyon. Orang ini jatuh sekitar 30 kaki, tapi ia sempat tersangkut di pohon,  dan ia pun turun setinggi 120 kaki. Tim penyelamat mengatakan bahwa dia mengalami patah tulang di semua anggota tubuhnya, namun dengan ajaib lolos dari cedera kepala. Dan anehnya lagi, kurang dari dua minggu kemudian ada pria lain yang melakukan hal yang sama persis, di tempat yang sama, dan berhasil selamat juga.

4. Pembunuh berantai di Grand Canyon

Robert Spangler adalah pembunuh berantai. Dilansir dari LA Times, setelah lolos dari pembunuhan yang dilakukan terhadap istri pertama dan dua anaknya, Spangler menikah kembali namun bercerai dengan istri keduanya, dan kemudian menikah ketiga kalinya dengan seorang instruktur aerobik bernama Donna Sundling. Pasangan itu tinggal bersama selama tiga tahun, dan Spangler mengajak istri ketiganya itu ke Grand Canyon, namun tragisnya, istrinya jatuh setinggi 200 kaki hingga meregang nyawa. Spangler pun memberi tahu polisi bahwa istrinya jatuh karena sebuah kecelakaan tak terduga.

Keluarga Donna terkejut mengetahui "kecelakaan" itu karena Donna takut ketinggian. Baru pada tahun 2000, ketika Spangler mendapat diagnosa kanker stadium akhir, para detektif bertanya kepadanya apakah dia mempunyai sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada keluarganya. Karena Spangler hanya memiliki waktu enam bulan untuk bertahan hidup, dia akhirnya mengakui keempat kejahatan yang telah dilakukannya.

5. Seorang ibu yang mendaki di tengah badai salju

Menurut The Morning Call, sebuah keluarga dengan seorang ibu bernama Karen, kedua anaknya, Eric, dan Isaac Klein mengemudi di sepanjang Lingkar Utara Grand Canyon dalam cuaca bersalju dan GPS yang mereka gunakan memberi tahu bahwa jalan raya ditutup. GPS pun menyarankan untuk melewati jalan Dinas Kehutanan sebagai gantinya. Sayangnya, jalanan itu menjadi jebakan maut karena sangat sulit dilewati dan dipenuhi lumpur serta kerikil, lalu ketika mereka berputar balik, mobil mereka terjebak di selokan.

Mereka pun terjebak, ditambah lagi mereka tidak mendapatkan sinyal di daerah itu. Karen pun memutuskan untuk mendaki dan mencari bantuan. Sialnya, dia kehabisan makanan dan terpaksa minum air seninya sendiri. Karena mengonsumsi salju bisa berisiko terserang hipotermia.

Sementara itu, Eric dan Isaac yang berusia 10 tahun mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan mendapatkan sinyal. Pada saat penyelamat menemukannya, dia sedang berlindung di sebuah pondok yang tak berpenghuni. Dia pun menderita radang dingin, tetapi secara ajaib tidak kehilangan jari kakinya.

6. Seorang wanita meninggal akibat intoxikasi air

Seorang wanita berusia 47 tahun mengalami dehidrasi setelah mendaki sejauh 6 mil di Grand Canyon. Menurut Medical Daily, ketika sedang mendaki wanita itu hanya makan sedikit tetapi minum air cukup banyak, yang membuatnya berisiko tinggi terkena hiponatremia yang ada kaitannya dengan aktivitas olahraga (EAH), suatu kondisi yang ditandai dengan kadar natrium darah yang sangat rendah. Dia akhirnya meninggal kurang dari sehari setelah timbulnya gejala.

EAH memang sering dialami oleh sebagian besar pelari maraton dan atlet daya tahan lainnya, tetapi dengan adanya kejadian ini membuktikan bahwa pejalan kaki pun juga bisa berisiko mengalaminya.

7. Inversi awan total

Terlepas dari kenyataan mengenai peristiwa buruknya, Grand Canyon masih menjadi salah satu tempat paling indah di dunia. Jika kamu berkunjung pada waktu yang tepat, kamu mungkin bisa melihat fenomena langka yang disebut inversi awan total.

Dikutip dari LiveScience, inversi awan total terjadi ketika lapisan udara hangat tepat berada di atas permukaan tanah untuk menghentikan udara dingin dan kelembapan tepat di bawah penyebarannya. Fenomena ini terjadi di musim dingin.

Selama terjadinya inversi awan total, lapisan awan tebal dapat terbentuk, dan dari atas tampak seperti gelombang lautan dalam bentuk awan. Kadang-kadang lapisan awan bisa sangat padat sehingga benar-benar mengaburkan kedalaman ngarai.

8. Brighty si keledai

Novel tahun 1953, yaitu Brighty of Grand Canyon membuat keledai yang hidup di tepi Bright Angel Creek menjadi tenar. Karena novel ini diambil dari kisah nyata.  Dinamai "Brighty," karena keledai itu menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mengembara di ngarai dan terkadang menghabiskan waktunya dengan turis dan dengan keluarga yang mengelola fasilitas wisata Rim Utara. Menurut Grand Canyon History, Brighty terkenal karena kesukaannya memakan pancake dan lolos dari perangkap atau jebakan. Dia pun terkadang membantu para kru konstruksi dan membiarkan anak-anak menungganginya.

Novel tersebut menceritakan kisah hidup Brighty yang mengagumkan, namun berakhir dengan kisah kematiannya yang mengerikan. Dalam musim dingin pada tahun 1921, seorang pencuri yang sedang melarikan diri membawa uang sebesar 6.000 dolar AS dalam Liberty Bonds dan berhasil menangkap Brighty untuk dijadikan sebagai hewan tawanannya.

Brighty dan si pencuri berjalan ke sebuah pondok yang tak berpenghuni, tetapi di sepanjang jalan si pencuri kehilangan ranselnya dan hanya memiliki sedikit makanan. Tidak lama kemudian seorang mantan Marinir muncul di kabin dengan keadaan yang malang juga. Putus asa, kedua pria itu pun memutuskan untuk memakan Brighty demi bertahan hidup. Penulis Marguerite Henry memutuskan untuk tidak memasukkan adegan itu ke dalam novelnya. Kebetulan, Marinir berhasil selamat dan pencuri tersebut terjebak di badai salju dan tidak pernah terlihat lagi.