TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Otakmu Gak Bisa Berhenti Berpikir? Begini Penjelasan Para Ahli

Kamu selalu memikirkan banyak hal sebelum dan sesudah bangun

unsplash.com/bruce mars

Pernahkah setiap sebelum dan sesudah bangun tidur kamu selalu memikirkan banyak hal? Jika iya, berarti ada kabar baik untukmu, kamu termasuk orang yang normal. Pikiran yang selalu mengembara merupakan mode standar otak kamu. Dan ternyata, belajar untuk memfokuskan pikiranmu memiliki banyak manfaat.

Begini lho penjelasan dari para ahli mengapa otak kita gak bisa berhenti berpikir.

1. Ahli saraf melakukan penelitian ini pada pertengahan abad ke-20

unsplash.com/freestocks.org

Ketika pengembaraan pikiran disebut sebagai "Default Mode Network", itu bukan suatu hal yang berlebihan. Bagian otak yang bekerja ketika kamu berusaha untuk berhenti berpikir disebut default mode network, atau hanya jaringan standar. Penemuan jaringan ini terjadi secara gak sengaja oleh ahli saraf pada pertengahan abad ke-20, mereka memperhatikan bahwa aktivitas otak di daerah tertentu melonjak ketika subyek diminta untuk bersantai, penelitian ini masuk sebagai kontrol ilmiah untuk eksperimen yang meneliti wilayah otak lainnya. Otak seharusnya bisa tenang, tetapi karena suatu alasan, ia mulai menjadi aktif dan gak terkendali.

2. Kasus ini dinamai dengan istilah "Default Mode Network"

iqmindware.com

Gak sampai tahun 1970-an ketika seseorang bisa melihat sebuah lonjakan yang mengakibatkan aktivitas yang gak biasa ini. Fisiologis otak dari Swedia David Ingvar, mengambil scan aliran darah di otak selama seseorang bersantai dan memperhatikan bahwa lonjakan ini terjadi di area tertentu, paling terasa di lobus frontal atau pusat ingatan, dan kognisi. Pada awal 2000-an, sekelompok peneliti menggunakan teknologi yang lebih maju untuk mengidentifikasi daerah yang bertanggung jawab bahkan lebih khusus dan menamai jaringan otak ini sebagai "default mode network."

Baca Juga: Apa Kamu Termasuk Pengguna Otak Kanan atau Kiri?

3. Default mode network membuat otak memikirkan banyak hal

unsplash.com/Ryan Pouncy

Intinya, default mode network membentuk bagian-bagian otak yang sedang beristirahat, dan jaringan itu langsung bertindak ketika kita gak fokus pada sesuatu. Itulah yang membuat kita melamun tentang masa depan, terobsesi dengan ketakutan, dan mengenang masa lalu. Hal tersebut seperti jingle yang muncul di kepala dan muncul secara seketika dalam kepala kita. Faktanya, ingatan adalah suatu fenomena yang besar. Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa pengembaraan pikiran yang lebih besar dikaitkan dengan kapasitas yang lebih tinggi untuk memori kerja (jangka pendek).

Meskipun begitu, pikiran yang berkeliaran merupakan suatu hal yang normal. Dan bukan tanda yang berbahaya.

4. Memiliki dampak suasana hati yang negatif

unsplash.com/Jonathan Rados

Penelitian telah menunjukkan bahwa pikiran yang mengembara gak sebahagia pikiran yang memiliki fokus. Sebuah studi 2010 di jurnal Science menemukan bahwa pikiran yang berkelana menyebabkan suasana hati yang negatif. Sebuah studi di tahun 2017 misalnya, menemukan bahwa berfantasi tentang masa depan bisa menyebabkan gejala depresi dari waktu ke waktu. Riset itu dibenarkan oleh penelitian lain yang menemukan bahwa suasana hati yang buruk mengarah ke pikiran yang berkeliaran gak tentu arah.

Ada kelemahan yang lebih jelas bagi pikiran yang berkeliaran. Ketika kamu gak fokus, pikiran kamu menderita yang meliputi pemahaman bacaan, memori, dan kontrol kognitif secara keseluruhan berkurang. Ketika kamu perlu berpikir kreatif, melamun bisa menjadi alat yang ampuh, tetapi ketika kamu harus mengerjakan proyek bisnis, fokus merupakan hal yang dibutuhkan.

Baca Juga: Sayangi Diri, Bikin Otakmu Bahagia dengan 6 Resep Ini

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya