Seberapa Akurat Festival Renaisans? Begini Penjabarannya!

2. Akurasi sejarah dalam festival Renaisans sangat tidak menentu

Phyllis Paterson, salah satu pendiri Renaissance Pleasure Faire, pernah berkata kepada Los Angeles Times, "Kami mencoba menghidupkan sejarah sehingga orang benar-benar dapat berpartisipasi di dalamnya dan belajar sesuatu pada saat yang sama." 

Namun, festival Renaisans telah berubah menjadi usaha kapitalistik. Menurut buku The English Renaissance in Popular Culture, organisasi nirlaba yang telah menjalankan beberapa festival Renaisans seperti Living History Center, dibeli oleh perusahaan yang mencari keuntungan. Itu sebabnya, mereka lebih mengutamakan kepuasan pengunjung ketimbang mempertahankan akurasi sejarahnya.

3. Festival Renaisans sering kali dicampurkan dengan banyak periode sejarah 

Renaisans atau Abad Pembaharuan, dikutip laman Britannica, dimulai pada abad ke-14, memuncak di Italia pada abad ke-15, dan menyebar ke seluruh Eropa dalam dua abad setelahnya. Beberapa festival Renaisans menggabungkan periode waktu yang berbeda, biasanya membawa unsur-unsur Abad Pertengahan seperti Viking ke dalam festival. Hal ini tentunya sangat keliru, karena seperti menyamakan budaya tahun 1800 dengan tahun 2021.

Ada juga acara di festival Renaisans, yang meskipun menyenangkan, tapi tidak masuk akal. Misalnya, banyak pameran Renaissance, yang menawarkan tarian perut tradisional. Meskipun benar bahwa tarian tersebut berasal dari zaman kuno, tapi tidak ada bukti bahwa tarian tersebut dilakukan di Inggris pada zaman Elizabeth.

Ada pula Robin Hood. Meskipun Robin Hood dianggap mitos, dia tercatat dalam literatur abad ke-14, dan merupakan produk dari periode abad pertengahan. Ini jauh sebelum Elizabeth I.

4. Makanan di festival Renaisans tidak akurat seperti sejarahnya

Selain pertunjukan, paha kalkun adalah makanan utama di festival Renaisans. Texas Renaissance Festival, menawarkan berbagai jenis makanan lezat, seperti kalkun, tomat, jagung, dan kentang, padahal, jenis bahan makanan ini berasal dari Amerika.

Seperti yang ditunjukkan oleh buku News from the Raven, bahan makanan ini tidak diperkenalkan ke Eropa sampai akhir abad keenam belas, dan bahkan setelah diperkenalkan ke Eropa, sebagian besar makanan ini tidak diminati.

5. Karakter fantasi dalam festival Renaisans tidak akurat

Mungkin ketidakakuratan sejarah yang paling mencolok di setiap festival Renaisans adalah elf, peri, bajak laut, dan penyihir. Bahkan ada makhluk mitologi kentaur, yang sebenarnya berasal dari tradisi mitologi Yunani kuno.

Beberapa festival memang mencampurkan fiksi fantasi dengan sejarah untuk menciptakan suasana karnaval, tetapi ada juga beberapa festival yang berusaha untuk mempertahankan ornamen Elizabethan Inggris.

6. Demonstrasi di festival Renaisans sering kali akurat

Mungkin bagian paling akurat dari festival Renaisans adalah demonstrasinya. Demonstran biasanya akan menjelaskan dan menunjukkan kerajinan artisanal tertentu. Dengan cara ini, demonstrasi di festival Renaisans lebih akurat dengan sejarah sebenarnya.

Meniup kaca, misalnya, adalah salah satu perdagangan yang hampir tidak berubah sejak zaman kuno. Demonstrasi pandai besi juga berkonsentrasi pada pentingnya sejarah kerajinan, bahkan membedakannya dari pembuatan tapal kuda.

Demonstrasi artisanal yang sering ditampilkan meliputi pembuatan lilin, tembikar, kerajinan kulit, dan kerajinan kayu. Ada juga demonstrasi yang mencakup pertarungan pedang dan penggunaan trebuchet.

7. Hiburan kekerasan dalam festival Renaisans biasanya akurat

Beberapa sorotan utama dari festival Renaisans adalah acara dan kegiatan yang terkait dengan peperangan. Anak-anak mendapat kesempatan untuk menembakkan busur dan anak panah. Lalu, pengunjung juga bisa menonton royal joust. Ya, festival Renaissance memberikan banyak kesempatan untuk menonton beberapa kekerasan di zaman kuno. Akan tetapi, apakah pertarungan ini akurat secara historis?

Festival Renaisans menghadirkan rekreasi kekerasan historis untuk hiburan dan untuk 'sejarah', menggabungkan banyak periode menjadi satu. Juga, para pejuang jarang membawa senjata api, yang digunakan pada akhir abad pertengahan.

Namun, dalam beberapa acara, festival Renaisans menampilkannya dengan akurat. Jousting, seperti dilansir New York Times, menampilkan bahaya yang nyata. Aturan jousting di festival juga cukup mirip dengan yang digunakan selama periode Renaisans.