TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibunuh? 5 Teori Konspirasi Tergila tentang Jeffrey Epstein

Jeffrey Epstein mengenal orang-orang berpengaruh di AS

potret mugshot Jeffrey Epstein, 25 Juli 2013 (commons.wikimedia.org/State of Florida)

Kekayaan Jeffrey Epstein sempat dipertanyakan oleh New York Magazine pada 2002. Pasalnya, Jeffrey Epstein mampu mengumpulkan kekayaan pribadi senilai jutaan dolar hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Sekarang, dunia tahu bisnis kotor apa yang pernah dijalankan Epstein. Lewat bisnis ini, Jeffrey Epstein berteman baik dengan para miliader dan penguasa Amerika, di antaranya Bill Clinton dan Donald Trump.

Namun, pada 2000-an, sosok Jeffrey Epstein dipermalukan di depan publik setelah ia didakwa melakukan perdagangan seks anak di bawah umur. Epstein dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Ia telah menjalani 13 bulan penjara. Setelah bebas dari masa hukumannya, 1 dekade kemudian Jeffrey Epstein kembali dituduh melakukan kejahatan seksual dengan kasus serupa. Epstein kembali ditahan sambil menunggu persidangannya.

Pada 10 Agustus 2019, Epstein dilaporkan tewas bunuh diri di dalam selnya. Padahal, beberapa hari setelahnya, Epstein harus menghadiri persidangannya untuk memberikan kesaksian. Kematian Epstein dipandang cukup mencurigakan. Beberapa pihak berspekulasi bahwa ada intervensi untuk melindungi pihak tertentu yang terlibat dalam kejahatan seksual tersebut. Sejak itu, sejumlah teori konspirasi bermunculan mengenai pemodal Jeffrey Epstein. Berikut, inilah teori-teori konspirasi tergila tentang Jeffrey Epstein.

1. Jeffrey Epstein dibunuh

potret Jeffrey Epstein dalam iklan yang diterbitkan di majalah Cosmo edisi Juli 1980 (commons.wikimedia.org/Stephen Ogilvy)

Jeffrey Epstein memiliki kekayaan yang sangat fantastis. Dia bahkan membeli pulau pribadi seluas 75 hektare yang diberi nama Little Saint James di Kepulauan Virgin Amerika Serikat. Dia juga memiliki jet pribadi terkenal yang dijuluki "Lolita Express". Jet pribadi miliknya ini dilengkapi dengan tempat tidur mewah dan sofa empuk. Diduga, kasur dan sofa itu digunakan Einstein dan teman-temannya untuk pesta seks.

Pilot jet pribadi Jeffrey Epstein mengaku bahwa ada beberapa nama penting yang pernah naik jet pribadi milik Epstein. Tokoh-tokoh penting, seperti Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris, diketahui menjalin persahabatan dengan Epstein. Pangeran Andrew bahkan menjadi salah satu tersangka yang "menikmati" korban perdagangan seks di bawah umur.

Beberapa orang berspekulasi bahwa kematian Epstein di sel penjaranya merupakan pembunuhan terencana oleh mereka yang ingin menjaga nama baiknya. Faktanya, Epstein dijaga sangat ketat di selnya. Jadi, tidak mungkin dia bunuh diri. Apalagi, ada alibi bahwa kamera CCTV di selnya dilaporkan rusak dan tidak berfungsi, seolah-olah ada bukti kebenaran yang sedang ditutup-tutupi.

Teori konspirasi ini juga diamini oleh Ghislaine Maxwell, mantan pacar Jeffrey Epstein dan pendukungnya yang saat ini menjalani hukuman 20 tahun penjara karena perdagangan seks juga. Maxwell meragukan temuan penyelidik yang menyatakan bahwa Epstein tewas karena bunuh diri. Maxwell sangat yakin bahwa mantannya itu berencana untuk mengajukan banding atas tuduhan terhadapnya, sebagaimana yang dilaporkan The Independent

2. Jeffrey Epstein memalsukan kematiannya

potret mugshot Jeffrey Epstein, 25 Juli 2013 (commons.wikimedia.org/State of Florida)

Teori konspirasi lain yang tak kalah gilanya adalah bahwa Jeffrey Epstein tidak meninggal pada 2019. Namun, dia memalsukan kematiannya agar tidak diadili atas dugaan kejahatan seksnya. Para ahli teori konspirasi berpendapat bahwa Epstein "membeli" hukum. Fakta ini dikuatkan dengan kekayaan yang dimilikinya. Dia menghindari keadilan dan sebenarnya menjalani kehidupan mewahnya jauh dari sorotan publik.

Miliarder ini kemungkinan bersembunyi di kawasan pedesaan di New Mexico, yang dikenal sebagai Zorro Ranch. USA Today pun turun ke lapangan untuk mencari informasi atas klaim tersebut. Akan tetapi, mereka tidak menemukan bukti bahwa Jeffrey Epstein masih hidup. Meski begitu, memang benar bahwa Epstein memiliki properti di Zorro Ranch.

Baca Juga: Sempat Menghilang, Kematian Tragis Kurt Cobain Dipertanyakan Fans

3. Jeffrey Epstein memang mahir memeras orang lain dan diduga bekerja sama dengan lembaga tertentu untuk mencari keuntungan

kunjungan Bill Gates ke Komisi Eropa, 2023 (commons.wikimedia.org/Lukasz Kobus)

Pendiri Microsoft, Bill Gates, juga diketahui mengenal Jeffrey Epstein. Seperti yang dilaporkan banyak media pada 2023, Bill Gates bisa dibilang sudah berteman lama dengan Epstein. Bill Gates bahkan pernah bertamu ke pulau pribadi dan pesawat jet pribadi Epstein.

Namun, dilansir laman The Wall Street Journal, Epstein memeras miliarder teknologi tersebut dengan mengancam akan membocorkan dugaan perselingkuhan yang dilakukan Bill Gates dengan pemain bridge (kartu remi) asal Rusia bernama Mila Antonova. Epstein menggunakan informasi tersebut untuk memeras Bill Gates terkait lembaga amal yang didirikan Jeffrey Epstein. Ada pula yang berpendapat bahwa Jeffrey Epstein bekerja dengan badan intelijen untuk menggali informasi tentang kejahatan politisi dan pebisnis demi tujuan uang dan politik.

4. Netizen menduga bahwa seorang mantan pengacara Jeffrey Epstein adalah dalang di balik penggerebekan Mar-a-Lago milik Donald Trump

dokumen rahasia yang diamankan di Mar-a-Lago (commons.wikimedia.org/United States Department of Justice)

Mantan presiden dan bintang reality TV, Donald Trump, menceritakan keluh kesahnya lewat media sosialnya. Pada Agustus 2022, FBI menggerebek propertinya di Florida, Mar-a-Lago, dan menyita sejumlah dokumen yang dituduh bersifat rahasia dan dihapus secara ilegal dari Gedung Putih pada akhir pemerintahan Donald Trump. Penggerebekan semacam itu disetujui oleh Hakim Bruce Reinhart. Reinhart menandatangani surat perintah untuk mengizinkan agen FBI memasuki Mar-a-Lago dan menyita dokumen.

Akibatnya, Reinhart langsung mendapat reaksi keras dari para pendukung Donald Trump atas keterlibatannya dalam menyetujui penggerebekan tersebut. Netizen mengunggah banyak pos yang mengklaim bahwa Hakim Bruce Reinhart adalah mantan pengacara dari tersangka kejahatan seks, Jeffrey Epstein. Netizen menduga bahwa penggerebekan itu adalah pengalihan isu untuk menutup-nutupi kasus perdagangan seks yang dilakukan Jeffrey Epstein.

Namun, seperti yang dijelaskan oleh laporan USA Today terkait hal tersebut, Reinhart tidak pernah menjadi pengacara Epstein. Meski begitu, Reinhart mengaku bahwa dia memang mewakili beberapa karyawan Jeffrey Epstein selama masa jabatannya sebagai pengacara pembela. Akan tetapi, Reinhart tidak pernah mewakili Jeffrey Epstein sendiri.

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya