TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biodata dan Profil Robert Ballard, Sosok Penemu Bangkai Kapal Titanic

Ballard dikenal sebagai penemu bangkai kapal-kapal terkenal

potret Robert Ballard (flickr.com/PBS Communication)

Kapal Titanic yang membawa sekitar 2.200 orang dikabarkan tenggelam setelah menabrak gunung es di Samudera Atlantik pada tahun 1912 silam dalam perjalanannya dari Southampton, Inggris menuju New York. Diketahui kapal penumpang kelas mewah ini jatuh ke dasar laut di kedalaman 12.500 kaki (sekitar 3,8 kilometer). Sejak berita tenggelamnya Titanic tersebar, dunia pun berlomba-lomba untuk mencari tahu titik lokasi keberadaan kapal ini.

Robert Ballard, ahli geografi kelautan asal California berhasil menemukan puing kapal Titanic di dasar laut pada tahun 1985. Hingga kini, ia dikenal sebagai penemu bangkai kapal raksasa tersebut. Ballard memang mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan bidang ilmu kelautan. Berikut biodata dan profil Robert Ballard!

1. Biodata Robert Ballard

potret Robert Ballard (flickr.com/Titanic Belfast)

Lahir di Kansas, Amerika Serikat pada tanggal 30 Juni 1942 dengan nama Robert Duane Ballard. Dikenal sebagai ahli geologi kelautan, Ballard tumbuh dan besar di San Diego, California. Nama ayahnya adalah Chet Ballard dan istrinya bernama Barbara Earle Ballard.

Ballard menempuh pendidikan sarjana bidang kimia dan geologi di University of California dan lulus pada tahun 1965. Kemudian ia melanjutkan pascasarjana di University of Southern California dan University of Hawai'i. Setelah itu, di tahun 1974 ia memperoleh gelar doktor dari University of Rhode Island dalam bidang geologi kelautan dan geofisika.

2. Perjalanan karier

potret Robert Ballard (flickr.com/The Richmond Forum)

Sepak terjang karier Robert Ballard dalam dunia kelautan sudah dimulai sejak ia lulus kuliah dari University of California. Dilansir dari Ocean Explorer, Ballard pernah bekerja di beberapa lembaga pendidikan dan penelitian.

Sejak tahun 1969, Ballard mendedikasikan dirinya di Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dengan berbagai jabatan. Selama di WHOI, Ballard pernah mengemban amanah sebagai ilmuwan bidang geologi, geofisika, dan teknik kelautan.

Di universitas asalnya, yaitu University of Rhode Island dan University of California, Ballard pernah dipercaya sebagai profesor oseanografi arkeologi dan geologi. Ia juga pernah menjadi dosen tamu di Departemen Geologi Stanford University. Selain itu, Ballard merupakan pendiri dan pimpinan utama dari Institute for Exploration.

3. Kontribusi dalam dunia kelautan

potret Robert Ballard (flickr.com/Erik Charlton)

Dikenal sebagai ahli geologi kelautan, peran Ballard dalam dunia kelautan menghasilkan berbagai karya dan penemuan hebat. Ia turut berperan dalam pembuatan Argo, perangkat yang pertama kali berhasil menemukan puing kapal Titanic di dasar laut pada tahun 1985. Argo merupakan kereta selam tak berawak yang dilengkapi sistem televisi dan sonar yang mampu mengirimkan sinyal gambar langsung ke monitor penjaga kapal.

Berkisar tahun 1970-an, Ballard juga ikut berpartisipasi mengembangkan Alvin, kapal selam berawak yang digarap oleh WHOI. Konon, kapal ini yang ditumpangi Ballard saat memastikan kembali terkait keberadaan puing kapal Titanic di tahun 1986.

Tahun 1973 ia mendirikan Mystic Aquarium and Institute for Exploration, sebuah pusat arkeologi laut di Connecticut, AS. Kemudian di tahun 1989, Ballard juga mendirikan JASON, sebuah lembaga pendidikan non profit di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Program pendidikan JASON ini dapat diikuti oleh siapa saja di seluruh dunia.

Tak hanya itu, ia kembali membangun sebuah program eksplorasi kelautan bernama Nautilus Exploration dan Ocean Exploration Trust di tahun 2007, yang melahirkan sebuah kapal penelitian sepanjang 68 meter bernama EV Nautilus. Selama kurun waktu tahun 2011-2022, Ballard telah mengikuti puluhan ekspedisi bersama Ocean Exploration Trust.

4. Menerima berbagai penghargaan bergengsi dunia

potret Robert Ballard (flickr.com/The Richmond Forum)

Berkat kontribusi besarnya dalam pengembangan ilmu dan penelitian tentang kelautan, Ballard memperoleh puluhan gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas dunia. Ia menerima penghargaan Explorer Medal dari The Explorer Club di tahun 1995. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa dalam eksplorasi, penemuan ilmiah, atau kegiatan untuk kesejahteraan manusia.

Ia juga menerima Hubbard Medal yaitu penghargaan tertinggi dari National Geographic Society di tahun 1996. Kemudian di tahun 2003 kembali ia memperoleh penghargaan National Humanities Medal yang diberikan oleh George W. Bush (Presiden AS ke-43). Penghargaan ini diberikan atas eksplorasi luar biasanya dalam menemukan puing kapal Titanic.

5. Awal mula ketertarikan Ballard pada dunia laut

ilustrasi orang bekerja di dalam kapal (unsplash.com/NOAA)

Ballard mengaku awal mula tertarik dengan dunia bawah laut setelah menonton film Disney yang bertajuk 20.000 Leagues Under the Sea. Ia berlayar untuk pertama kalinya dengan kapal pesiar oseanografi pada usia 17 tahun. Hingga saat ini, ia telah melakukan ekspedisi ke laut dalam lebih dari 150 kali, ungkap laman National Geographic.

Ballard menjadi pelopor penggunaan kapal selam untuk penyelaman laut dalam sebagai bagian dari misi penemuan situs arkeologi laut. Namanya mulai mencuat setelah pernyataannya menemukan bangkai kapal Titanic di tahun 1985.

Baca Juga: 7 Tokoh Iblis dan Roh Jahat di Drakor 2023 yang Bikin Emosi

Verified Writer

Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya