TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Vaquita, Lumba-Lumba Terkecil yang Hampir Punah

Jumlahnya kini tak mencapai 20 ekor

ilustrasi vaquita (youtube.com/Deep Marine Scenes)

Flora dan fauna endemik lebih rentan untuk mengalami kepunahan dibandingkan flora atau fauna jenis lainnya. Ini karena jumlah mereka terbatas hanya di satu tempat saja. Hal ini tak terkecuali pada vaquita, spesies lumba-lumba endemik Teluk California yang kini sedang berada di ambang kepunahan.

Vaquita merupakan mammalia laut sekaligus lumba-lumba terkecil di dunia yang keberadaannya kini sangat jarang ditemukan. Kelangkaan ini diakibatkan penangkapan ikan ilegal yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Apa fakta menarik lainnya dari hewan endemik Teluk California ini? Mari temukan informasi selanjutnya dalam ulasan berikut.

1. Klasifikasi

ilustrasi vaquita (commons.wikimedia.org/Erik Christensen)

Vaquita merupakan anggota dari lumba-lumba porpoise karena ciri khas moncong yang tumpul tidak seperti lumba-lumba dolphin. Vaquita juga masuk dalam Ordo Cetacea yang mana satu bangsa dengan paus. Karena bentuk tubuhnya, cetacea sering disebut ikan padahal mereka adalah hewan Kelas Mammalia.

Dilansir Animal Diversity, vaquita merupakan satu dari empat spesies dalam Genus Phocoena. Keempat spesies itu adalah Phocoena phocoena (harbor porpoise), Phocoena sinus (vaquita), Phocoena spinipinnis (burmeisters porpoise), dan Phocoena dipotrica (spectacled porpoises). Diketahui dari spesies Phocoena phocoena memiliki tiga subspesies yang bisa ditemukan di Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Laut Hitam.

2. Karakteristik tubuh

ilustrasi vaquita (commons.wikimedia.org/좀비 브렌다)

Dilansir World Wildlife Fund, vaquita merupakan lumba-lumba terkecil di dunia yang ukuran dewasanya hanya sepanjang 1,5 meter dengan bobot sekitar 55 kg. Diketahui betina berukuran lebih panjang dari jantan namun jantan memiliki sirip yang lebih besar. Vaquita bertubuh kuat dengan kepala bulat dan tanpa moncong.

Ciri khas dari vaquita adalah bundaran hitam yang mengelilingi matanya seperti panda dan bentuk bibir hitam melengkung tampak seolah sedang tersenyum. Warna dasar tubuhnya abu-abu dengan bagian punggung terlihat lebih gelap. Bayi vaquita yang baru lahir umumnya juga berwarna lebih gelap.

Baca Juga: Bangkai Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Sarangtiung 

3. Pola hidup dan habitat asli

ilustrasi lumba-lumba porpoise (unsplash.com/Talia Cohen)

Vaquita adalah salah satu hewan asli Teluk California, Meksiko. Teluk ini merupakan area dengan kekayaan biologi yang luar biasa yang menjadi tempat hidup bagi beraneka ragam hewan laut seperti paus, hiu, penyu, berbagai ikan karang, dan vaquita sebagai hewan endemiknya. Mereka umumnya memakan ikan-ikan kecil, gurita, dan kelompok hewan krustasea.

Seperti sifat porpoise pada umumnya yang pemalu, vaquita jarang terlihat dan kurang aktif di permukaan tidak seperti lumba-lumba dolphin. Mereka juga lebih cenderung hidup secara soliter, beberapa membentuk kelompok hanya beranggotakan 2-4 individu. Karena sifat pemalunya, hewan ini baru diketahui keberadaannya pada tahun 1958 saat tiga tengkorak vaquita ditemukan terdampar di pantai, ungkap laman OneKind Planet.

4. Pola reproduksi

ilustrasi vaquita (pexels.com/Jonas Von Werne)

Vaquita diperkirakan dapat hidup hingga usia 20 tahun. Pada usia 3-6 tahun, vaquita akan mencapai kematangan seksual. Induk vaquita hanya mengandung satu anakan dengan masa kehamilan berkisar 10-11 bulan. Selama hidupnya, sang induk diperkirakan dapat melahirkan 5-7 bayi vaquita dimana periode berkembang biak ini terjadi pada bulan Februari dan April, tulis laman AZ Animals. Vaquita juga termasuk hewan poligini yang mana jantan tidak bertahan dengan satu betina saja seumur hidupnya sehingga mereka dapat kawin dengan beberapa betina.

5. Vaquita menjadi korban penangkapan ikan ilegal

ilustrasi penangkapan ikan di laut lepas (pexels.com/Pok Rie)

Krisis populasi pada vaquita disebabkan oleh penangkapan ikan ilegal dan tidak berkelanjutan yang menjadi faktor utama. Pada dasarnya, penangkapan tidak secara khusus tertuju kepada vaquita. Para nelayan ilegal memasang jaring insang untuk menangkap ikan totoaba yang hidup di habitat yang sama dengan vaquita. Alhasil, lumba-lumba kecil ini secara tidak sengaja ikut tertangkap ke dalam jaring dan mengakibatkan penurunan populasinya di alam.

Ikan totoaba diburu untuk diambil kantung renangnya yang dipercaya bermanfaat dalam pengobatan tradisional China. Harganya pun tak main-main yang mencapai USD 8.500 per kilogram di pasar gelap. Distribusi hasil tangkapan sering kali diselundupkan melalui Amerika Serikat sebelum akhirnya dibawa menuju China.

6. Jumlahnya kini tersisa kurang dari 20 individu

ilustrasi kawanan lumba-lumba (unsplash.com/ Lise Steele)

Maraknya penangkapan ilegal ikan totoaba sejak pertengahan tahun 1970 menyebabkan berkurangnya jumlah vaquita secara drastis. Dilansir Seaworld Parks & Entertainment, setiap tahunnya 25-30 ekor vaquita ikut tertangkap operasi ilegal ini. Disebutkan ketika tahun 1997 jumlahnya masih sebanyak 567 ekor, namun di tahun 2017 diketahui hanya tersisa 30 ekor yang artinya dalam dua dekade populasi vaquita menghilang sebanyak 95%.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memberikan data terkait status konservasi vaquita yang dikategorikan sebagai Critically Endangered. Artinya mammalia laut terkecil ini berisiko tinggi untuk punah di alam. Data IUCN tahun 2022 mencatat jumlah individu dewasa vaquita hanya tersisa 18 ekor.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Lumba-lumba Commerson, Mamalia Laut Mirip Panda

Verified Writer

Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya