Hukum Pascal: Pengertian, Rumus, dan Contoh Penerapannya
Memudahkan manusia saat angkat beban berat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hukum Pascal adalah salah satu materi pelajaran di sekolah yang kita pelajari saat SMP. Setelah lulus, kita mungkin berpikir tidak memerlukannya lagi. Padahal, hukum Pascal sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, lho.
Berkat hukum ini, kita bisa mengangkat beban tanpa energi yang besar. Misalnya, pompa hidrolik dan rem hidrolik yang sering kita lihat adalah bentuk pengaplikasian hukum tersebut.
Nah, apa itu hukum Pascal, cara kerja, dan penerapannya? Simak penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Penerapan dan Contoh Soalnya
Apa bunyi dari hukum Pascal?
Cara kerja pompa hidrolik menggunakan hukum Pascal. Namun, pertanyaannya, "Apa itu hukum Pascal dan contohnya?"
Meski sudah mempelajarinya di bangku sekolah, kita bisa jadi lupa bunyi hukum tersebut. Padahal, penerapan hukum Pascal cukup banyak di kehidupan.
Dilansir Ditsmp Kemdikbud, hukum Pascal adalah penemuan dari filsuf, fisikawan, dan ilmuwan asal Prancis, yakni Blaise Pascal (1623-1662). Berikut bunyinya:
Apabila tekanan eksternal diberikan pada sistem tertutup, tekanan pada setiap titik pada zat cair tersebut akan meningkat sebanding dengan tekanan eksternal yang diberikan.
Blaise Pascal melakukan eksperimen yang disebut percobaan Torricelli. Berkat penelitiannya, hukum tekanan zat cair pun ditemukan. Menakjubkannya lagi, percobaan itu hanya menggunakan peralatan-peralatan sederhana, seperti kantung plastik.
Waktu itu, Pascal mengisi kantung plastik dengan air, lalu membuat beberapa lubang pada kantung tersebut. Hasilnya, Pascal menemukan kucuran air dari lubang yang mengucur sangat kuat.
Tak berhenti di situ saja, Pascal memberikan tekanan eksternal pada permukaan kantung untuk melihat efeknya. Ternyata, semburan air yang keluar makin kuat dengan besarnya pancaran air tetap sama.
Jadi, hukum Pascal menggambarkan hukum Fisika Fluida Statis dalam ruangan tertutup. Tekanan yang diberikan pada fluida statis itu diteruskan ke segala arah dengan tekanan sama kuat.
Menariknya, hukum ini hanya berlaku untuk fluida, khususnya fluida cair. Fluida yaitu zat yang mudah mengalir, contohnya seperti zat cair dan gas.
Baca Juga: Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika: Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal