Kenapa Burung Unta Tidak Bisa Terbang meski Punya Sayap?
Sayap burung unta punya fungsi lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika membahas tentang burung, satu kata yang langsung muncul di benak adalah "terbang". Burung dianugerahi sayap yang berfungsi sebagai alat gerak sehingga ia bisa terbang ke mana saja hingga ke tempat yang tinggi.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa burung yang tidak bisa terbang meski punya sayap? Ya, salah satunya adalah burung unta.
Ini memantik rasa penasaran sekaligus pertanyaan menarik, kenapa burung unta tidak bisa terbang? Lantas, jika tidak bisa terbang, apa fungsi sayap tersebut?
Untuk mengetahui jawabannya, baca penjelasan ini, ya.
Baca Juga: Benarkah Lumba-Lumba Suka Membunuh Ikan Buntal agar Mabuk?
Alasan burung unta tidak bisa terbang seperti burung pada umumnya
Tak sedikit orang yang berpikir bahwa percuma burung unta memiliki sayap. Pasalnya, burung unta gak bisa terbang. Ini tentu memunculkan pertanyaan besar, "kenapa burung unta tidak bisa terbang meski punya sayap?"
Dalam logika manusia, bukankah akan lebih mudah bagi burung unta bila ia bisa terbang? Sebagai burung terbesar di dunia, burung unta mempunyai sayap dengan lebar sekitar 1,8 m. Beratnya mencapai 320 pon dan tinggi sampai 9 kaki.
Jadi, tinggi burung unta dewasa diperkirakan sekitar 2-3 m. Kecepatan larinya bisa 64 km per jam, sedikit lebih lamban dari cheetah.
Dilansir Pet keen, bentuk tubuh tersebut menjadi alasan burung unta tidak bisa terbang. Sayapnya tidak mampu mengangkat tubuhnya yang berat ke udara.
Burung unta termasuk dalam kelompok burung yang disebut ratites, masih satu golongan dengan emu, kiwi, dan kasuari. Burung-burung tersebut punya satu kesamaan, yakni tidak memiliki bagian keel di sepanjang tulang dada, padahal bagian itu berfungsi menahan otot saat terbang.
Bila melihat ke zaman dulu, sebenarnya penyebab burung unta tidak bisa terbang cukup kompleks. Ada proses evolusi panjang di baliknya.
Baca Juga: Apakah Capybara Boleh Dipelihara di Rumah? Ini Faktanya