Antropolog Ungkap Misteri Belati Kuno Papua Nugini dari Tulang Manusia
#SainSeru Ternyata belati tulang manusia digunakan sebagai alat pertahanan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia zaman purbakala dikenal mampu memanfaatkan berbagai benda di sekitarnya untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. Salah satunya, alat pertahanan diri berupa senjata tajam yang terbuat dari batu-batuan, kayu, sampai dengan sisa tulang belulang hewan hasil buruan.
Namun, berdasarkan temuan terbaru para ahli antropologi menyebutkan bahwa manusia purba di Papua Nugini justru menjadikan tulang paha leluhurnya sebagai alat pertahanan diri dari musuh.
1. Tulang paha dibentuk mirip pisau belati
Petarung zaman purba di Papua Nugini menggunakan tulang paha sesepuhnya sebagai senjata berupa pisau belati. Belati ini digunakan untuk membunuh musuh dalam waktu sekejap dengan mengarahkannya ke area leher.
Jika petarung tidak ingin musuhnya mati, maka belati tersebut dibidik ke area pinggul, lutut, dan mata kaki musuh. Dengan begitu, musuh yang terkena bidikan tetap hidup sampai dengan pesta kanibalisme dilangsungkan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.