TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Plasenta, Organ Super yang Memberi Kehidupan Pada Janin!

Fungsinya amat vital bagi calon bayi!

Unsplash.com/Alicia Petresc

Setiap ibu yang melahirkan, maka plasenta akan ikut keluar bersamaan dengan kelahiran sang buah hati. Plasenta tak lain adalah organ yang hidup di rahim seorang ibu dengan peran yang begitu luar biasa dalam menyokong kehidupan janin sebelum akhirnya lahir ke dunia.

Organ yang akrab disebut ari-ari ini memiliki bermacam fungsi, di antaranya memberikan oksigen, nutrisi, serta cairan yang dibutuhkan calon bayi selama masa kandungan.

Lantas, bagaimana peran plasenta dalam memenuhi kebutuhan janin? Berikut ini 5 fakta unik plasenta yang perlu kamu ketahui. Yuk, disimak!

1. Hanya berperan sementara dalam mendukung kehidupan janin

Unsplash.com/Aditya Romansa

Plasenta tumbuh di dalam rahim dan memberikan asupan yang dibutuhkan calon bayi di dalam perut ibu. Meski berperan menakjubkan dalam membantu janin untuk tumbuh dan berkembang di dalam kandungan, namun keberadaan plasenta hanya bersifat sementara. Organ ini tidak lagi berfungsi setelah bayi lahir ke dunia melalui vagina.

Laporan huffingtonpost.com dituliskan, plasenta yang telah keluar dari rahim akan menjadi jaringan mati, bahkan jika dibiarkan begitu saja akan rentan terhadap infeksi. Alhasil, karena alasan kebersihan lingkungan, plasenta yang telah keluar dari rahim biasanya ditanam ke dalam tanah usai proses persalinan selesai.

Baca Juga: Sederhana, Ini 6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagi Para Ibu Hamil

2. Ukuran dan berat plasenta menyesuaikan dengan ukuran janin

Unsplash.com/ Hush Naidoo

Bentuk plasenta seperti gumpalan besar yang terdiri dari ratusan lebih pembuluh dan vena halus. Warna plasenta sendiri berupa merah tua dan langsung terhubung dengan tali pusar calon bayi. Adapun ukuran plasenta dan juga beratnya menyesuaikan ukuran janin yang ada dalam kandungan sang ibu. Berat plasenta di antaranya sekitar 500 gram.

3. Beberapa wanita memakan plasenta usai persalinan

Pixabay.com/TanteTati

Ini kerap terjadi dan sangat populer di mana beberapa kalangan wanita yang melahirkan bayi mereka, memakan plasenta tersebut usai persalinan selesai. Praktik ini kerap dikenal dengan istilah placentophagia.

Perempuan yang mengonsumsi plasenta tersebut bertujuan untuk mencegah sejumlah masalah kesehatan seperti depresi usai persalinan. Namun demikian, belum ada peninjauan ilmiah terhadap praktik tersebut, sehingga belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait manfaat kesehatan mengonsumsi plasenta.

4. Plasenta berfungsi sebagai paru-paru bagi bayi

Unsplash.com/ Tim Bish

Fakta lain yang menakjubkan dari plasenta adalah fungsi organ ini yang sangat berguna bagi bayi ketika di dalam kandungan. Plasenta berperan sebagai paru-paru bagi bayi, sehingga melalui plasenta, bayi dapat menikmati oksigen. Saat kehamilan berlangsung, seorang ibu yang mengandung akan bernapas dan menyalurkan oksigen kepada janin melalui plasenta.

Oksigen yang masuk ke dalam tubuh ibu akan disalurkan melalui plasenta yang terhubung ke tali pusar yang melekat pada calon bayi. Alhasil, janin pun ikut mendapatkan oksigen meski di dalam kandungan.

Tak hanya berfungsi sebagai paru-paru bagi calon bayi, plasenta juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah vital, yakni bertindak sebagai organ ginjal bagi bayi. Dengan begitu plasenta dapat menyaring limbah yang ada pada janin.

Baca Juga: 5 Mitos Tubuh Manusia yang Salah Kaprah, Ini Faktanya Ilmiahnya

Verified Writer

Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya