TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Hyrax Pohon Selatan, Mamalia Imut yang Sangat Berisik!

Pernah dengar nama hewan ini?

potret hyrax pohon selatan dewasa di depan sarangnya (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Hyrax pohon selatan atau kelinci-batu pohon selatan (Dendrohyrax arboreus) merupakan satu dari empat spesies hyrax pohon (genus Dendrohyrax) yang tersebar di seluruh dunia. Mereka berasal dari famili Procaviidae yang ternyata berkerabat jauh dengan gajah dan sapi laut. Biarpun kerabat jauhnya itu besar-besar, hyrax pohon selatan punya ukuran yang imut dengan penampilan yang mirip perpaduan marmot dan kelinci.

Bobot rata-rata hyrax pohon selatan sekitar 2,27 kg dengan panjang sekitar 32—60 cm. Bulu-bulu panjangnya sangat lembut dengan paduan warna abu-abu dan cokelat. Hewan ini juga tidak memiliki ekor yang panjang sehingga sulit mengamati keberadaannya jika tidak dilihat dari dekat. Bukan cuma penampilan dan taksonominya yang menarik, hyrax pohon selatan juga punya segudang fakta lain yang sayang untuk dilewatkan. Mau kenal lebih dekat dengan si imut yang satu ini? Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya!

1. Peta persebaran dan habitat

ilustrasi peta persebaran hyrax pohon selatan (warna kuning) (commons.wikimedia.org/Reinhard Kraasch)

Sama seperti jenis hyrax lainnya, hyrax pohon selatan juga hanya ditemukan di Afrika. Nama lain mereka sebenarnya hyrax pohon timur. Oleh karena itu, mereka dapat ditemui pada bagian timur dan selatan Afrika. Pada bagian timur, hyrax pohon selatan dapat ditemui Angola, Burundi, Mozambik, Republik Demokratik Kongo, dan Zambia. Sementara, di selatan, ada di Afrika Selatan, Kenya, dan Uganda.

Dilansir Animal Diversity, habitat pilihan hyrax pohon selatan adalah daerah hutan lebat. Mereka merupakan hewan arboreal yang artinya si imut ini akan lebih banyak beraktivitas di atas pohon tiap harinya. Mau itu hutan di dataran rendah hingga dataran tinggi, hyrax pohon selatan bisa menempatinya dengan mudah. Bahkan, mereka diketahui bisa hidup di ketinggian, mulai dari 0 hingga 4,5 ribu meter di atas permukaan laut, lho. 

2. Makanan dan predator bagi hyrax pohon selatan

Makanan pokok hyrax pohon selatan adalah tumbuhan dan berbagai macam turunannya. (commons.wikimedia.org/Lip Kee)

Hyrax pohon selatan tergolong sebagai herbivor. Menariknya, pilihan tumbuhan untuk mereka konsumsi sangat bervariasi dan bisa pada bagian apa saja. Daun, tunas tanaman, ranting, buah, sampai biji-bijian sekalipun masuk dalam menu harian hewan ini. Menariknya, antara hyrax pohon yang ditemukan di timur dan selatan punya pilihan tumbuhan yang berbeda. Ini jelas menyesuaikan dengan keadaan habitat dan keunikan tanaman di masing-masing daerah sehingga perbedaan makanan antar-hyrax pohon selatan yang terpisah peta geografisnya juga beragam.

Selain sebagai herbivor, hyrax pohon selatan jadi mangsa potensial bagi sejumlah predator di habitatnya. Dilansir Global Biodiversity Information Facility, beberapa jenis elang, macan tutul, kucing emas, serval, caracal, ular, sampai burung hantu menargetkan hyrax pohon selatan sebagai makanannya. Itu sebabnya, keberadaan hewan ini di alam jelas sangat penting. Di satu sisi, mereka merupakan herbivor yang dapat membantu penyerbukan si tanaman, di sisi lain mereka berperan sebagai sumber makanan bagi hewan lain.

Baca Juga: 6 Fakta Kacer Australia, Burung Agresif yang Andal Mengingat

3. Suara mereka sangat berisik

Ketika malam hari, hyrax pohon selatan jadi sangat berisik dengan suara teriakannya. (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Kalau menemui hyrax pohon selatan pada siang hari, mungkin mereka cenderung tidak banyak bersuara. Sebab, hewan ini tergolong nokturnal yang berarti mereka akan lebih memilih beristirahat ketika Matahari terbit. Akan tetapi, ketika Matahari sudah terbenam, kepribadiannya berubah 180 derajat. Hyrax pohon selatan akan jauh lebih vokal ketika mencari makan ataupun berkeliling.

Menurut Global Biodiversity Information Facility, jenis suara hyrax pohon selatan umumnya berbunyi "klik" dan dapat berubah jadi teriakan yang dapat memekakkan telinga. Suara teriakan ini biasanya dimulai dengan satu tarikan suara kecil yang kemudian disusul dengan beberapa teriakan keras lainnya. Uniknya, tiap teriakan dari masing-masing individu ternyata berbeda-beda. Belum diketahui secara pasti alasan hyrax pohon selatan berteriak lantaran hewan ini sejatinya tergolong soliter. Akan tetapi, bagi para pejantan, teriakan ini berfungsi sebagai penanda agar pejantan lain tidak memasuki teritori mereka.

4. Sistem reproduksi

potret hyrax pohon selatan ketika bergerak di atas pepohonan (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Ketika musim kawin tiba, hyrax pohon selatan yang biasanya hidup menyendiri akan membentuk kelompok kecil. Biasanya, kelompok ini terdiri atas beberapa betina dan satu jantan ataupun betina dengan anak-anak mereka nantinya. Masa kawin hewan ini bisa berlangsung kapan saja sepanjang tahun.

Animalia melansir bahwa masa kehamilan hyrax pohon selatan berlangsung selama 7 bulan. Dalam sekali masa kawin, umumnya mereka hanya melahirkan 1—2 ekor anak dengan bobot antara 170—200 gram. Untuk urusan memanjat, anak-anak hyrax pohon selatan dapat belajar dengan sangat cepat. Mereka juga mempelajari pilihan makanan favorit dengan mengamati perilaku induknya. Untuk mencapai kematangan seksual, hyrax pohon selatan setidaknya butuh waktu 12 bulan saja.

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Penulis yang suka menulis dengan tema sains, alam, dan teknologi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya