TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Menarik Hiu Biru, Perenang Cantik dengan Sirip Superpanjang

Jenis hiu yang sering jadi objek saat selam skuba

potret hiu biru yang berada di perairan sekitar California, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Mark Conlin/NMFS)

Hiu biru (Prionace glauca) merupakan salah satu jenis hiu yang berukuran relatif besar yang hidup di perairan tropis hingga dingin. Mereka diketahui mampu mencapai panjang 1,7—4 meter dengan bobot sekitar 206 kg.

Berbanding terbalik dengan jenis hiu berukuran besar lain yang memiliki badan berisi, hiu biru justru memiliki tubuh yang ramping sehingga tubuh mereka terlihat sangat panjang. Selain itu, mata mereka yang bulat dan berukuran besar serta sirip-siripnya yang sangat panjang juga menjadi ciri fisik unik yang membuat jenis hiu yang satu ini sangat mudah dikenali oleh para penyelam.

Nah, tentunya hiu biru juga menyimpan beragam fakta menarik yang sayang untuk kamu lewatkan. Ada alasan tertentu pula yang membuat mereka jadi jenis hiu favorit bagi para penyelam yang ingin berenang bersama hiu. Kira-kira apa alasannya, ya? Simak fakta-fakta uniknya di bawah ini, yuk!

1. Jenis hiu dengan peta persebaran paling luas

hiu biru dewasa yang ditemukan di Pulau Azores, Portugal (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Dibandingkan dengan jenis hiu lain yang tersebar di seluruh dunia, hiu biru ternyata jadi jenis hiu pelagis yang paling mudah kita temui di hampir seluruh lautan terbuka dunia. Seperti yang sudah disebutkan di atas, hiu biru bisa hidup mulai dari perairan tropis hingga perairan dingin. Mereka bisa berada di utara ataupun selatan Bumi.

Itu artinya, hiu yang satu ini bisa kita jumpai mulai dari perairan Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, hingga Samudra Hindia. Menurut Scuba, hanya ada dua lokasi di mana kita tidak bisa menemui hiu biru, yaitu kawasan Arktik dan Antarktika. Di luar dari zona air superdingin itu, kita pasti bisa menjumpai hiu biru selama berada di kedalaman yang tepat.

2. Jantan dan betina memiliki beberapa perbedaan

Selain punya tubuh yang lebih besar, para betina dari hiu biru juga punya kulit yang lebih tebal. (commons.wikimedia.org/Patrick Doll)

Kalau soal ukuran, ternyata hiu biru betina cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar ketimbang pejantan. Akan tetapi, soal perilaku, sebenarnya para pejantan lebih agresif kepada para betina. Ini biasa terjadi khususnya ketika musim kawin.

Dilansir Oceana, dalam proses perkawinan, tak jarang hiu biru pejantan akan menggigit betinanya. Oleh sebab itu, para betina beradaptasi dengan perilaku ini dengan cara menumbuhkan kulit yang lebih tebal dari para pejantan. Selain itu, di luar musim kawin, hiu biru jantan dan betina hidup dalam kelompok berbeda dengan wilayah yang berbeda pula.

Baca Juga: Benarkah Hiu Menyerang Manusia untuk Memangsanya? Cek Faktanya!

3. Meski bertubuh besar, mereka hanya mengonsumsi hewan kecil

Meski memiliki tubuh yang besar, ternyata hiu biru lebih memilih hewan-hewan kecil sebagai mangsanya. (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Rata-rata jenis hiu yang berukuran lebih dari 3 meter memilih untuk memburu ikan hingga mamalia yang berukuran lebih besar. Namun, hal ini tidak berlaku untuk hiu biru. Mengingat sifat mereka yang cenderung tenang dan tidak agresif, sebenarnya tak mengherankan kalau hiu biru tidak menargetkan hewan berukuran besar sebagai mangsanya.

Mengutip Britannica, ikan-ikan kecil, berbagai jenis gurita dan cumi-cumi, hingga krustasea kecil justru jadi mangsa favorit hiu biru. Selain memburu hewan-hewan kecil yang mudah ditangkap, mereka juga termasuk predator oportunis. Beberapa kali, mereka terlihat menangkap burung-burung laut yang lengah ketika sedang memakan bangkai ikan paus.

 

4. Hidup berkelompok dan rutin bermigrasi

potret hiu biru yang berada di perairan sekitar California, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Mark Conlin/NMFS)

Luasnya peta persebaran dari hiu biru ternyata berhubungan langsung dengan kebiasaan mereka untuk bermigrasi pada musim-musim tertentu. Hiu biru akan terus bergerak menuju perairan dengan temperatur yang mereka sukai. Mereka pun memiliki banyak spot untuk berburu mangsa.

Menurut Fact Animal, hiu biru bisa bermigrasi dengan jarak 92 ribu km tiap tahunnya. Mereka juga merupakan hiu yang hidup berkelompok yang dinamai schools. Uniknya, kelompok hiu biru merupakan kelompok dengan para pejantan dan betina terpisah. Selain itu, kelompok ini juga disesuaikan dengan ukuran masing-masing anggotanya.

5. Sirip panjangnya punya fungsi penting ketika berenang

hiu biru yang memiliki sirip dada dan sirip ekor yang panjang (commons.wikimedia.org/Mark Conlin)

Salah satu ciri unik yang dimiliki oleh hiu biru adalah sirip-siripnya yang cenderung sangat panjang. Tampak jelas kalau bagian sirip dada dan sirip ekor dari hiu biru jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan jenis hiu lain dengan ukuran yang serupa. Ternyata panjangnya sirip mereka ini bukannya tanpa fungsi, lho.

Fact Animal melansir bahwa sirip-sirip panjangnya, khususnya sirip dada, berfungsi untuk membantunya bergerak bersama arus laut. Tujuannya agar mereka tidak membuang banyak energi ketika bermigrasi. Hal ini terbukti lewat penelusuran jalur migrasi mereka. Hiu ini selalu mengikuti arus lautan untuk bergerak dalam jarak yang sangat jauh.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hiu Lemon, Jenis Hiu yang Suka Hidup Berkelompok

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya