TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Takjub, Ini 5 Fenomena Unik dari Aktivitas Matahari

Ada yang punya dampak cukup signifikan pada Bumi

Matahari terbenam yang terlihat dari Bumi. (pixabay.com/macayran)

Meskipun tergolong sebagai benda mati, bintang-bintang di ruang angkasa juga memiliki siklus hidup dan terus aktif setiap saat. Siklus dan aktivitas inilah yang kemudian dapat menciptakan sebuah fenomena yang dapat kita amati dari Bumi.

Tentunya Matahari sebagai bintang pusat di tata surya kita juga tak luput dari aktivitas-aktivitas rutinnya. Kebanyakan aktivitas tersebut memiliki tujuan untuk menghasilkan energi bagi Matahari sendiri agar tetap stabil maupun untuk dipancarkan pada benda-benda langit lain yang mengorbit padanya. Bahkan, tak jarang aktivitas yang dilakukan Matahari itu punya dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan manusia di Bumi.

Nah, Matahari ternyata memiliki banyak peristiwa unik yang bakal membuatmu semakin takjub dengan bintang pusat kita ini. Penasaran bukan? Yuk, simak dalam artikel berikut ini!

1. Suar Matahari

ilustrasi dari Suar Matahari (pixabay.com/WikiImages)

Suar Matahari dapat terjadi ketika medan elektromagnetik bintang tersebut saling mengikat, berpapasan, maupun mengatur ulang tingkat suhu di permukaan. Hasil dari fenomena ini adalah ledakan energi yang dapat menghasilkan radiasi dalam tingkat tinggi pada ruang angkasa.

Fenomena ini kemudian dapat menyebabkan beberapa gangguan pada sistem telekomunikasi manusia. NESDIS (National Environmental Satelite Data and Information Service) melansir, salah satu dampak dari fenomena suar Matahari yang pernah dialami terjadi pada tahun 1859. Peristiwa tersebut terjadi secara global dan kebanyakan mempengaruhi peralatan-peralatan telegraf serta kabel listrik. 

Kala itu, atmosfer Bumi penuh dengan energi sehingga banyak mesin telegraf yang mengirim pesan sendiri tanpa terhubung dengan listrik dan ada pula pesan-pesan tidak jelas yang terkirim secara acak. Saat ini, fenomena suar Matahari tersebut dikenal dengan nama Carrington Event dan diketahui merupakan yang terbesar dalam 500 tahun terakhir.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Bimasakti, Galaksi Tua yang Jadi Rumah Matahari

2. Tonjolan Matahari

Penampakan Tonjolan Matahari yang berkali-kali lipat lebih besar dari Bumi. (nasa.gov)

Tonjolan Matahari (solar prominence) merupakan fenomena di mana terdapat suatu terbentuknya sebuah plasma pada piringan hitam Matahari yang terus membesar dan semakin terang. Ia terus memanjang keluar dari permukaan hingga membentuk sebuah lingkaran.

Dilansir NASA, fenomena penonjolan tersebut berasal dari permukaan Matahari di fotosfer dan terus meluas hingga ke atmosfer luarnya yang sangat panas atau yang biasa disebut dengan corona. Tonjolan tersebut terjadi dalam kurun waktu satu hari dan jika cenderung stabil, maka fenomena ini dapat terjadi hingga beberapa bulan.

Ukuran dari tonjolan Matahari ini juga tidak bisa dianggap remeh. Satu lingkaran penuh dapat membentang hingga ribuan mil yang membuatnya jauh lebih besar dari ukuran Bumi. Sayangnya, para peneliti belum tahu secara pasti soal bagaimana dan mengapa fenomena ini terjadi.

3. Coronal mass ejection (CME)

Fenomena Coronal Mass Ejection yang berhasil terekam teleskop manusia. (swpc.noaa.gov)

Coronal mass ejection (CME) merupakan peristiwa yang terjadi di bagian luar atmosfer Matahari atau yang dikenal dengan sebutan corona. Fenomena ini dapat terjadi akibat adanya medan elektromagnetik yang besar dari permukaan Matahari yang meledak.

Dilansir NASA, CME merupakan ledakan dari medan elektromagnetik yang tertutup dan mengeluarkan plasma yang telah terisi energi listrik. Hasil dari ledakan ini sendiri jika terjadi dalam skala besar nampak cukup mengerikan. Pasalnya, ledakan dari CME ini dapat mengandung miliaran ton material serta bergerak dengan kecepatan hingga ribuan mil per jam!

Akibatnya, material hasil ledakan CME tersebut dapat menghantam planet-planet maupun benda lain yang cukup dekat dengannya. CME biasanya terjadi bersamaan dengan fenomena suar Matahari. Akan tetapi, ia juga bisa terjadi secara terpisah darinya.

4. Angin Matahari

ilustrasi dari Angin Matahari yang mengenai planet-planet Tata Surya (swpc.noaa.gov)

Angin Matahari (solar wind) merupakan fenomena yang terjadi ketika muatan energi yang dihasilkan Matahari dikeluarkan dan terhempas hingga ke seluruh bagian tata surya. Seperti yang sudah diketahui, Matahari tak hanya menghasilkan panas bagi planet-planet di sekitarnya, melainkan juga memproduksi sejumlah energi dalam bentuk listrik.

Dilansir Space Weather Prediction Center, energi yang dilepaskan oleh Matahari tersebut sebagian besar merupakan proton dan elektron yang telah berbentuk seperti plasma. Energi tersebut terus bergerak hingga mampu mencapai kecepatan 500-800 kilometer per detik pada angin yang cepat dan sekitar 400 kilometer per detik untuk angin yang lamban.

Fenomena ini sendiri dapat mempengaruhi cuaca di ruang angkasa. Jika kecepatan angin cenderung cepat, maka ia dapat menghasilkan badai geomagnetik. Sedangkan jika angin yang lambat akan membuat cuaca ruang angkasa lebih tenang.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Akan Terjadi jika Matahari Menghilang dari Tata Surya

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya