TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hewan Super yang Dapat Bertahan di Suhu Ekstrem, Kuat Banget!

Panas dan dingin tak jadi masalah untuk mereka

potret jarak dekat dari beruang kutub (pixabay.com/358611)

Bagi manusia, berada di tempat dengan suhu yang terlalu dingin maupun terlalu panas jelas akan membahayakan tubuh. Sebagian besar hewan dan tumbuhan yang ada di dunia pun juga memiliki preferensinya masing-masing soal suhu ideal sebagai tempatnya tinggal.

Akan tetapi, ternyata ada sejumlah hewan yang justru dapat hidup dengan nyaman di tempat-tempat dengan suhu ekstrem tersebut, lho. Mulai dari suhu kutub yang kejam hingga panasnya gurun di siang hari dapat mereka atasi tanpa masalah sedikit pun.

Penasaran bukan dengan hewan-hewan yang jadi "jagoan" di suhu ekstrem tersebut? Yuk simak daftar selengkapnya dalam artikel berikut ini!

1. Penguin kaisar

sepasang induk dan anak dari penguin kaisar (pixabay.com/MemoryCatcher)

Tak banyak makhluk yang bisa bertahan di tengah dinginnya suhu Antarktika yang ada di Kutub Selatan Bumi. Kebanyakan penghuni dari tempat dengan hamparan es terluas sedunia adalah keluarga penguin, termasuk penguin kaisar (Aptenodytes forsteri).

Menurut laporan Britannica, penguin kaisar menghabiskan musim kawin hingga bertelur tepat ketika suhu di Antartika dapat menyentuh hingga -40 derajat Celsius. Agar dapat bertahan, mereka memiliki lapisan bulu tebal yang dapat menghalau udara dingin ke tubuhnya. Bahkan jika dibutuhkan, kawanan penguin kaisar juga akan berkerumun hingga saling berdempetan dalam jarak dekat guna menghangatkan sesama.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ribbon Seal, Hewan dengan Corak Tubuh Unik!

2. Unta

Sepasang unta yang berada di padang pasir Maroko. (pixabay.com/Wolfgang_Hasselmann)

Kamu mungkin tidak akan terkejut jika melihat unta (Camelus) dalam daftar ini. Ya, mamalia berpunuk ini terbukti jadi salah satu hewan yang mampu beradaptasi di lingkungan dengan suhu panas yang ekstrem.

Dilansir Brintannica, kebanyakan unta dapat bertahan di tengah gurun meski suhu rata-rata mampu mencapai 49 derajat Celsius. Bahkan, berkat punuk yang menyimpan cadangan cairan tersebut, mereka dapat bertahan hingga seminggu tanpa minum sama sekali, lho. Maka tak mengherankan kalau hewan yang satu ini jadi andalan manusia jika ingin berkelana di tengah gurun pasir.

3. Beruang kutub

Seekor beruang kutub yang sedang berjalan di tengah hamparan es Artik. (pixabay.com/mtanenbaum)

Jika penguin kaisar dapat hidup menghadapi dinginnya belahan Bumi selatan, maka ada beruang kutub yang mampu bertahan di belahan Bumi utara. Beruang dengan bulu asli berwarna cokelat kehitamanan ini jadi satu dari sedikit predator yang hidup di hamparan es Arktik.

Dilansir BBC, beruang kutub (Ursus maritimus) memiliki segala hal yang dibutuhkan agar bertahan hidup. Mulai dari bulu tebal yang menahan panas tubuh, lapisan lemak setebal 10 cm, serta hidung hitam dan telapak kaki yang bisa menyerap panas.

Untuk berburu, bulu mereka juga akan nampak berwarna putih di tengah es sebagai caranya untuk berkamuflase. Kedua pasang kakinya juga membantu mereka berenang menyeberangi lautan es.

4. Rubah rüppell

potret seekor rubah rüppell di gurun pasir (commons.wikimedia.org/Ernesto Graf)

Iran jadi tempat dari gurun pasir yang disebut-sebut sebagai tempat terpanas di permukaan Bumi. Adalah Gurun Lut, tempat yang pernah dicatat NASA pada tahun 2005 dengan suhu terpanas hingga 70 derajat Celsius. Nah, di tengah tempat yang ekstrem tersebut, ternyata rubah rüppell (Vulpes rueppellii) dapat beradaptasi dengan baik di tempat tersebut.

National Geographic melansir, rubah rüppell memiliki metabolisme yang cenderung lamban guna menyimpan energi. Selain itu, tubuhnya yang kecil juga mampu untuk menghilangkan panas dengan cepat. Untuk menghemat cairan tubuh, rubah rüppell hanya mengeluarkan sedikit urine yang pekat. Sebab, sebagian besar air yang didapat oleh rubah rüppell berasal dari cairan mangsanya.

5. Cacing pompeii

potret mikroskopik dari cacing pompeii (commons.wikimedia.org/Amerika Serikat/National Science Foundation (University of Delaware College of Marine Studies))

Mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui hewan ini. Cacing pompeii (Alvinella pompejana) memang sulit untuk dijumpai manusia. Sebab, selain ukurannya yang kecil, mereka juga tinggal di kedalaman laut Pasifik, tepatnya di lokasi ventilasi hidrotermal yang punya suhu panas ekstrem.

Britannica melansir, tempat tersebut bisa mencapai suhu 79 derajat Celsius. Suhu itu bisa dicapai karena ventilasi hidrotermal dekat dengan gunung api bawah laut. Meski demikian, cacing pompeii mampu bertahan berkat semacam bakteri khusus yang bisa mendistribusikan panas dengan baik sehingga tubuhnya dapat tetap dingin. Bakteri itu juga membantu memecahkan mineral yang membantu cacing pompeii bertahan hidup.

Baca Juga: 5 Hewan Laut Paling Beracun dan Berbahaya

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya