TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Aardvark, Hewan Penggali Tangguh dengan Bentuk Tubuh Unik

Mamalia noktural yang kini mulai menurun jumlahnya

kids.nationalgeographic.com

Aardvark (Orycteropus afer) adalah mamalia berukuran sedang yang mencuri perhatian berkat bentuk uniknya. Orycteropus afer adalah mamalia yang aktif di malam hari berukuran sedang asli Afrika. Selain itu, Aardvark adalah penggali yang andal.

Beberapa tahun  lalu, Aardvark menerima peringkat paling tidak diperhatikan' dari IUCN, dan jumlahnya menurun dari tahun ke tahun. Nah, inilah deretan fakta unik dari Aadrvark yang harus kamu ketahui.

1. Aardvark adalah satu-satunya spesies yang hidup dari ordo Tubulidentata

Instagram.com/barry_peiser

Orycteropus afer atau yang lebih dikenal luas dengan Aardvark adalah satu-satunya spesies yang hidup dari ordo Tubulidentata. Ia juga satu-satunya genus yang bertahan dalam keluarga Orycteropodidae. Banyak spesies dari Tubulidentata yang ditemukan dalam bentuk fosil dan diakui bahwa Orycteropus afer sebagai satu-satunya keluarga dalam ordo Tubulidentata.

Berdasarkan fosil dimpulkan bahwa kerabat awal aardvark muncul di Afrika sekitar akhir Paleocene, zaman pertama dari Periode Paleogen di Era Kenozoikum modern  berlangsung dari sekitar 66-56.000.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Selain Ular, 5 Hewan Ini Juga Tetap Hidup Meski Kepalanya Putus

2. Memiliki bentuk tubuh yang unik

Instagram.com/tswalu

Aardvark terlihat sekilas seperti babi dengan moncongnya yang berguna untuk mengendus makanan, dengan telinga seperti kelinci, ekor kangguru dan lidah trenggiling. Namun aardvark tidak ada hubungan dengan hewan-hewan tersebut. Bahkan, salah satu kerabat terdekat mereka yang masih hidup adalah gajah. 

Aardvark memiliki tubuh kekar dengan punggung melengkung, kepala dan leher tipis panjang dan telinga tubular panjang yang dapat tegak dan dapat dilipat ke bawah. Kaki belakang lebih panjang dari kaki depan, dan memiliki cakar yang kuat untuk menggali.

3. Memakan serangga hingga mentimun dengan porsi besar

Instagram.com/lancevandevyver

Aardvarks adalah mamalia tangguh yang dapat memakan hingga 60.000 semut dan rayap dalam satu malam. Hal ini berkat lidahnya yang lengket sepanjang 30 cm dan cakarnya yang kuat untuk menggali. Aardvarks juga memiliki kulit yang tebal untuk melindunginya dari gigitan rayap dan semut.

Mereka juga memakan tanaman. Satu-satunya yang diketahui, mereka makan mentimun Afrika yang akhirnya dikenal sebagai mentimun aardvark. Hubungan antara aardvark dan mentimun adalah simbiosis mutualisme. Aardvarks mendapatkan makanan sementara dan mentimun diuntungkan ketika benih yang dilepaskan ke lingkungan ketika aardvark buang air besar.

4. Hewan noktural yang berjasa bagi anjing liar Afrika dan hewan lainnya

africageographic.com

Aardvark ditemukan di berbagai habitat di sub-Sahara, yang merupakan bagian dari Afrika. Mereka menyukai daerah-daerah dengan persediaan semut dan rayap yang cukup banyak seperti sabana, padang rumput, hutan dan semak belukar tetapi cenderung menghindari daerah berbatu atau rawa.

Pada siang hari Aardvark akan tidur di lubang galiannya, begitu pula saat ia berkembang biak lubang galian tersebut akan menjadi tempat berlindung bagi anak-anaknya. Aardvark bukan jenis hewan yang betah dengan satu tempat tinggal, mereka akan cenderung membuat lubang baru dan meninggalkan yang lama. Nah, lubang aardvark yang sudah diabaikannya tersebut akan menjadi hunian baru yang aman bagi anjing liar Afrika atau babi hutan hingga hewan-hewan lainnya. 

Baca Juga: 6 Hewan Tampak Seram Ini Ternyata Gak Berbahaya bagi Manusia

Verified Writer

User Account

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya