TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pemimpin Negara yang Tewas Dibunuh Saat Menjabat, Siapa Saja?

Mulai dari John F. Kennedy hingga Jovenel Moise

potret Indira Gandhi merupakan Perdana Menteri India yang ketiga(indiatoday.in)

Menjadi seorang pemimpin negara bukan merupakan suatu hal yang mudah. Selain harus menjaga kestabilan ekonomi, politik, dan keamanan disamping mewadahi berbagai kepentingan yang ada, pemimpin negara kerap menjadi sasaran pembunuhan. Terdapat beberapa alasan mengapa seorang pemimpin negara kerap menjadi sasaran pembunuhan, mulai dari alasan pribadi hingga alasan politik.

Sejauh ini, terdapat beberapa pemimpin negara yang tewas dibunuh saat mereka masih menjabat. Kira-kira pemimpin dari negara mana saja? Yuk, simak penjelasannya. 

1. John F. Kennedy - Amerika Serikat

potret John F. Kennedy sesaat sebelum ditembak(pulitzer.org)

John Fitzgerald Kennedy atau biasa dikenal dengan JFK merupakan presiden Amerika Serikat yang ke-35. Dia dilantik pada 20 Januari 1963 menggantikan Dwight D. Eisenhower. Sayangnya, jabatannya pun tak berlangsung lama karena dia tewas dalam sebuah serangan di sepanjang jalan Daeley Plaza, Dallas di negara bagian Texas.

Saat itu, Kennedy sedang melakukan sebuah konvoi yang membuat masyarakat setempat saling berdiri di sepanjang jalanan. Tak disangka, sebuah tembakan mengenai kepada dan leher yang menyebabkan dia tak mampu bertahan hidup lebih lama beberapa waktu setelah itu.

Hasil penyelidikan menyatakan bahwa Lee Harvey Oswald, sang penembak, bersalah atas peristiwa ini, walaupun terdapat beberapa teori konspirasi yang mengungkapkan fakta sebenarnya di balik pembunuhan Kennedy.

2. Juvénal Habyarimana - Rwanda

potret Juvénal Habyarimana (kanan) yang merupakan Presiden Rwanda(habyarimana.net)

Juvénal Habyarimana merupakan Presiden Rwanda yang dilantik pada tahun 1973. Pada 6 April 1994, pesawat yang membawa Juvénal Habyarimana dan Cyprien Ntaryamira yang merupakan Presiden Burundi ditembak jatuh dengan sebuah misil sehingga kedua presiden tersebut tewas. Kedua presiden tersebut sama-sama beretnik Hutu yang merupakan salah satu etnik terbesar di Rwanda. 

Sayangnya, kematian kedua presiden tersebut memicu eskalasai pembantaian masyarakat Rwanda beretnis Tutsi pada tahun 1994. Hal tersebut tak lepas dari dugaan pembunuhan presiden mereka didalangi oleh kelompok yang beranggotakan etnis Tutsi semua. Korban tewas akibat pembantaian tersebut diperkirakan mencapai 400.000 hingga 800.000 jiwa. 

Baca Juga: Tak Hanya Netanyahu, Ini 5 Pemimpin Negara yang Dilengserkan Parlemen

3. Cyprien Ntaryamira - Burundi

potret Cyprien Ntaryamira yang merupakan Presiden Burundi(alchetron.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Cyprien Ntaryamira bersama Juvénal Habyarimana berada dalam sebuah pesawat menuju Kigali, Rwanda. Sayangnya, sebelum mendarat, terdapat sebuah misil yang menghancurkan pesawat yang mereka tumpangi sehingga nyawa mereka tak bisa diselamatkan. Peristiwa tersebut terjadi pada 6 April 1994.

Padahal, presiden yang beretnis Hutu tersebut baru saja menjabat sebagai presiden Burundi pada 5 Februari 1994. Jabatannya akhirnya digantikan oleh Sylvestre Ntibantunganya yang merupakan salah satu orang kepercayaannya. Dalam sejarahnya, Ntaryamira merupakan salah satu pendiri dari Movement of Progressive Barundi Students yang merupakan gerakan pelajar terbesar yang ada di Burundi. 

4. Indira Gandhi - India

potret Indira Gandhi merupakan Perdana Menteri India yang ketiga(indiatoday.in)

Indira Gandhi merupakan anak perempuan dari Perdana Menteri India pertama, Jawaharlal Nehru. India Gandhi berhasil menjadi Perdana Menteri India ketiga pada tahun 1980. Sayangnya, dia harus dibunuh oleh ajudannya sendiri yang bernama Satwant Singh dan Beant Singh sebagai konsekuensi dari Operasi Blue Star.

Pembunuhan Indira Gandhi terjadi pada 31 Oktober 1984, akibat tembakan yang dilakukan oleh kedua ajudannya saat akan diwawancarai di sebuah acara televisi dokementer milik Irlandia. Dalam acara pemakamannya, turut hadir juga Wakil Presiden Indonesia pada saat itu, yaitu Umar Wirahadikusumah. 

5. Yitzhak Rabin - Israel

potret Yitzhak Rabin yang merupakan Perdana Menteri Israel kelima(thejc.com)

Yitzhak Rabin merupakan Perdana Menteri Israel yang kelima dan menjabat pada tahun 1992. Rabin merupakan salah satu imigran yang berasal dari Eropa Timur dan tumbuh besar di Israel. Dia juga sempat mengabdi ke militer Israel selama 27 tahun. 

Pada 4 November 1995, Rabin mengikuti sebuah acara yang terbuka secara umum di Kings of Israel Square untuk mengesahkan Oslo Accords. Sayangnya, saat Rabin turun ke bawah dan akan membuka mobilnya, seseorang bernama Yigal Amir menembakkan menembakkan 3 tembakan ke perdana menteri tersebut. Sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa Rabin pun tak bisa diselamatkan dan posisinya digantikan oleh Shimon Peres.

6. Vazgen Sargsyan - Armenia 

potret Vazgen Sargsyan(tert.am)

Vazgen Sargsyan merupakan Perdana Menteri Armenia yang kedelapan. Dia dilantik pada 11 Juni 1999. Sayangnya, jabatannya pun tak berlangsung lama akibat sebuah serangan terhadap dirinya pada 27 Oktober 1999 yang merenggut nyawanya.

Pada saat sidang parlemen, Nairi Hunanyan dan empat orang lainnya berhasil memasuki gedung parlemen yang dihadiri oleh Vazgen Sargsyan. Saat sidang parlemen sedang dalam tahap tanya jawab, kelima pemberontak tersebut meluncurkan berbagai tembakan kepada para hadirin, termasuk Vazgen Sargsyan.

Baca Juga: Tragis, 5 Pemimpin Negara di Dunia yang Dibunuh oleh Rakyatnya Sendiri

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya