TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wow, Dominasi Manusia Ternyata Masih Kalah oleh 4 Kelompok Mahluk Ini!

Mereka organisme yang dianggap makhluk tersukses di bumi

azcentral.com

Kita semua pasti setuju bahwa manusia adalah mahluk paling maju dalam berbagai bidang di planet ini. Umat manusia telah berhasil membangun peradaban yang besar dan menciptakan peralatan canggih untuk membantu kita menghadapi tantangan dalam kehidupan, seperti beradaptasi di banyak tempat dengan berbagai kondisi, mulai dari daerah terdingin atau terpanas di dunia bahkan di angkasa luar.

Manusia juga memiliki bahasa yang kompleks untuk berkomunikasi satu sama lain,dan tentu saja dengan anugerah akal yang kita miliki, kita mampu memecahkan berbagai permasalahan rumit yang tidak bisa dilakukan oleh mahluk lainnya. Namun benarkah manusia adalah mahluk yang mendominasi dalam segala aspek kehidupan di bumi?

Ternyata tidak, guys! Ada 4 bangsa (ordo) yang secara kuantitas, baik itu spesies atau individu, ternyata memiliki jumlah yang jauh lebih besar dari manusia. Bahkan lebih dari semua mahluk di bumi!

Keempat ordo yang secara taksonomi masuk dalam kelompok kelas serangga ini adalah kumbang (Coleoptera), kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), semut, lebah, tawon (Hymenoptera), dan lalat (Diptera). Keempat ordo terbesar dari kelas serangga tersebut mampu beradaptasi di banyak tempat dengan berbagai kondisi dan memiliki distribusi spesies yang luas, membuat kelompok ordo tersebut dapat dinobatkan sebagai mahluk paling sukses di bumi.

Penjelasan di bawah akan mengajak kalian untuk lebih mengenal keempat ordo terbesar dari kelas serangga ini. Yuk, kita simak penjelasannya!

1. Kumbang (Coleoptera)

en.wikipedia.org

Kumbang adalah salah satu kelompok organisme hidup terbesar yang kita kenal. Bahkan bila kita memasukan kerajaan tumbuhan (Plantae) ke dalam daftar perhitungan, satu dari lima organisme yang dikenal adalah kumbang! Dengan jumlah spesies hampir sebanyak 400 ribu yang telah teridentifikasi, kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat. Ordo Coleoptera adalah ordo terbesar diseluruh kerajaan hewan.

Patrice Bouchard seorang pakar entomologi dari Departemen Pertanian dan Agribisnis Kanada yang juga merupakan editor buku berjudul “The Book of Beetles: A Life-Size Guide to Six Hundred of Nature's Gems” mengatakan bahwa, kumbang dapat hidup di perairan tawar,  lingkungan tropis, gurun yang gersang bahkan dalam suhu beku yang ekstrim sekalipun. Mereka dapat merangkak di bebatuan, di dalam kulit pohon, dan di dalam buah.

Lebih lanjut Bouchard mengatakan, larva kumbang serta kumbang dewasa juga dapat hidup di mikrohabitat yang berbeda, seperti dibawah bebatuan atau di dalam kayu yang lapuk. Sehingga mereka tidak harus bersaing untuk mendapatkan sumber daya demi keberlangsungan hidupnya. Kumbang terdapat dimana-mana, kita sebagai manusia kerap melakukan kontak dengan mereka tanpa banyak menyadarinya. Beberapa dari kumbang ada yang bertindak sebagai dekomposer, menguraikan bagian-bagian dari tanaman yang mati, dan juga menguraikan kotoran dan bangkai hewan.

Jumlah kumbang yang begitu besar ternyata juga mampu mempengaruhi kondisi perekonomian. Beberapa kumbang adalah hama bagi manusia. Sebagai contoh kumbang kulit (kumbang pohon pinus) dan kumbang penggerek kayu mampu membunuh jutaan pohon setiap tahunnya. Kumbang khapra yang memakan hasil panen berupa biji-bijian yang disimpan, berpotensi menyebabkan para petani mengalami gagal panen. Untuk memberantas hama kumbang ini, para petani harus mengeluarkan dana yang besar guna membeli pestisida dan barang pengontrol hama lainnya.

Baca Juga: 10 Hewan Tercepat di Dunia, Masih Ada Lho yang lebih Cepat dari Citah!

2. Kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera)

en.wikipedia.org

Siapa yang tidak mengenal ordo ini, terutama kupu-kupu yang memiliki bentuk dan warna yang elegan dan cantik pada sayapnya. Keindahan sayap kupu-kupu tak pernah gagal untuk mengesankan hati orang yang melihatnya. Seluruh tubuh ordo ini ditutupi oleh bulu-bulu kecil dan sayapnya memiliki susunan berupa sisik-sisik yang sangat halus.

Sisik-sisik inilah yang memberikan efek warna yang indah dari sayap mereka. Lepidoptera adalah ordo invertebrata yang paling banyak dipelajari, manusia sendiri sudah mempelajari ordo ini selama 400 tahun. Sejarah panjang dari studi tentang Lepidoptera telah menghasilkan banyak buku yang khusus membahas menganai ordo ini.

Lepidoptera adalah salah satu ordo serangga yang secara jumlah sukses mendominasi dunia. Dengan jumlah lebih dari 160 ribu spesies dimana sebagian besar spesies Lepidoptera adalah ngengat. Ordo ini dapat ditemukan diseluruh benua kecuali Antartika.

Lepidoptera menempati banyak habitat mulai dari gurun pasir hingga hutan, dari padang rumput di dataran rendah sampai dataran tinggi pegunungan. Karena nektar adalah makanan ordo ini, maka keberadaan mereka selalu dekat dengan tumbuhan, terutama tumbuhan yang berbunga (angiospermae).

Kupu-kupu dan ngengat memiliki peranan penting dalam ekosistem alam sebagai penyerbuk dan sebagai makanan bagi spesies lain dalam rantai makanan. Sebaliknya, larva serangga ini menjadi masalah terhadap produk pertanian karena sumber utama makanannya adalah daun tanaman. Dalam banyak spesies, serangga betina dari ordo Lepidoptera dapat menghasilkan 200 sampai 300 telur. Bahkan beberapa diantaranya dapat menghasilkan 30 ribu telur dalam satu hari!

3. Semut, lebah, tawon (Hymenoptera)

en.wikipedia.org

Dilansir dari eol.org, hymenoptera adalah salah satu ordo terbesar dari kelas serangga yang memiliki 115 ribu spesies teridentifikasi. Diperkirakan ada sekitar 1 juta spesies Hymenoptera di dunia. Ini berarti bahwa baru sebanyak 1/10 spesies yang telah diidentifikasi sejauh ini.

Jumlah ordo Hymenoptera sendiri sulit untuk diperkirakan dengan akurat. Hal ini disebabkan karena banyak wilayah di bumi dengan keanekaragaman hayati yang melimpah belum dapat dipelajari secara luas dan mendalam, sehinga daftar lengkap spesies untuk ordo ini belum bisa diketahui seluruhnya (LaSalle da Gauld 1993).

Jenis betina dari ordo ini umumnya memiliki organ khusus untuk meletakan telur, para ahli menyebutnya ovipositor. Serangga betina yang bersifat parasit akan meletakan telurnya ke dalam tubuh hewan lain, contohnya adalah tawon parasit yang meletakan telurnya ke tubuh kumbang bubuk pohon. Beberapa serangga betina lainnya dari ordo ini menyimpan telur mereka ke tempat yang sulit dijangkau.

Organ ini (ovipositor), dapat dimodifikasi menjadi sengat yang dapat menyuntikan racun. Larva dari ordo ini berkembang dengan cara metamorfosis sempurna, yaitu memiliki tahapan larva seperti ulat, lalu menjadi pupa sebelum akhirnya berkembang menjadi individu dewasa.

Baca Juga: Lewat X-Ray, Kita Bisa Belajar Lebih Banyak Tentang 5 Hewan Seram Ini

Writer

Aries Marendy

Penulis pemula yang ingin selalu belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya