TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hewan Liar vs Hewan Domestik, Kenali 6 Perbedaannya!

Kucing yang kamu pelihara termasuk hewan domestik, lho

Ayam, salah satu hewan domestik (commons.wikimedia.org/fir0002)

Intinya Sih...

  • Hewan domestik adalah hasil proses domestikasi dan beradaptasi hidup bersama manusia selama generasi.
  • Hewan liar hidup di alam tanpa campur tangan manusia, penting dalam proses domestikasi, dan memiliki peran ekologis yang penting.
  • Hewan domestik sangat bergantung pada manusia untuk makanan dan tempat tinggal, sedangkan hewan liar harus dibiarkan di alam.

Kamu pasti sering mendengar istilah ayam domestik, kucing domestik, reptil domestik, atau ikan domestik. Tapi apa kamu tahu maksud dari kata domestik tersebut? Hewan domestik adalah hewan yang telah terdomestikasi. Hewan domestik tentunya berbeda dengan hewan liar.

Hewan liar dan domestik punya asal-usul, fungsi, habitat, dan jenis yang berbeda. Walau berbeda nyatanya banyak orang yang kesulitan membedakan keduanya. Bahkan banyak orang yang cenderung tidak peduli. Padahal hewan liar dan domestik punya perlakuan yang khusus, lho. Karenanya ayo pelajari perbedaan keduanya lewat artikel ini!

1. Pengertian hewan domestik dan hewan liar

Kucing liar di Eropa (commons.wikimedia.org/Charlie Marshall)

Hewan domestik adalah hewan yang sudah beradaptasi untuk hidup bersama manusia selama beberapa generasi. Hewan domestik sudah melalui banyak proses perkawinan selektif dan secara genetik berbeda dari nenek moyang liar mereka, jelas National Geographic. Proses menjadikan hewan liar menjadi hewan domestik disebut domestikasi.

Di lain sisi hewan liar merupakan hewan yang hidup di alam secara liar. Mereka mencari makan di alam, berkembang biak di alam, mencari tempat tinggal di alam, dan tidak mengalami proses domestikasi. Tapi hewan liar sangat penting dalam proses domestikasi, karena semua hewan domestik awalnya berasal dari hewan liar.

2. Asal usul hewan domestik

Serigala adalah hewan liar yang jadi cikal bakal anjing (commons.wikimedia.org/User:Mas3cf)

Pada dasarnya semua hewan merupakan hewan liar. Mereka hidup di alam tanpa gangguan manusia. Namun seiring berkembangnya manusia, ada beberapa hewan liar yang mulai dijadikan hewan domestik. Awalnya manusia hanya memelihara hewan liar, namun lama-lama manusia juga melakukan perkawinan selektif pada hewan liar tersebut. Perkawinan selektif ini dilakukan agar hewan liar mampu dimanfaatkan dan hidup bersama manusia. Perkawinan tersebut yang akhirnya menciptakan hewan domestik seperti yang kita ketahui sekarang. Prosesnya juga lama, memakan waktu ratusan sampai ribuan tahun.

3. Habitat hewan liar dan hewan domestik

Ayam hutan di alam liar (commons.wikimedia.org/Jason Thompson)

Seperti namanya hewan liar punya habitat di alam. Entah di hutan, kebun, sungai, danau, laut, gurun, atau padang rumput. Sebaliknya, hewan domestik itu tidak boleh dilepaskan atau hidup di alam, lho!

Jika hewan liar sama sekali tak membutuhkan manusia, maka beda cerita kalau membicarakan hewan domestik. Mereka sangat bergantung pada manusia supaya bisa bertahan hidup. Hewan domestik sangat bergantung pada manusia untuk mendapat makanan atau tempat tinggal, jelas artikel di jurnal JSTOR. Karenanya habitat paling ideal hewan domestik adalah di dekat manusia. Entah di kandang, kolam, peternakan, bahkan di dalam rumah.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Burung Hantu Ural, Hewan yang Setia!

4. Peran di alam

Biawak berperan sebagai pengendali populasi ular dan tikus (commons.wikimedia.org/Peter van der Sluijs)

Berkebalikan dengan hewan liar yang punya peran penting di alam, justru hewan domestik sering merusak alam. Hewan domestik yang hidup di alam dan tanpa tuan ini disebut hewan feral. Dilansir Faunalytics, hewan feral dapat menganggu ekosistem alam, membawa penyakit bahkan menggerus populasi hewan asli di suatu daerah. Jadi memelihara hewan domestik seperti kucing dengan cara membiarkannya berkeliaran di luar rumah itu hal yang buruk, lho.

Nah, berbeda dengan hewan domestik, hewan liar justru harus dibiarkan di alam. Melansir berbagai sumber, setiap hewan liar punya perannya tersendiri. Ada hewan pengurai bangkai, hewan penyerbuk, sampai hewan pengendali ekosistem. Secara langsung atau tidak langsung hewan liar juga punya manfaat bagi kehidupan manusia. 

5. Fungsi bagi manusia

Ayam sebagai makanan manusia (commons.wikimedia.org/Amin)

Dilansir Earth Reminder, hewan domestik dikelompokan dalam beberapa kategori, diantaranya peliharaan, sumber makanan, sumber pakaian, dan pembantu pekerjaan. Contohnya kucing yang berfungsi sebagai peliharaan dan ayam yang berfungsi sebagai sumber makanan. Setiap jenis hewan domestik juga punya proses pemeliharaan yang berbeda sesuai fungsinya.

Hewan liar juga sama, mereka turut membantu manusia di banyak bidang, lho. Ada ular yang membantu petani membasmi hama dan lebah sebagai penyerbuk di kebun buah. Walau sebenarnya hal ini lebih cocok disebut simbiosis mutualisme daripada fungsi. Karena baik manusia atau hewan liar tersebut sama-sama diuntungkan.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya