TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kucing Besar dari Genus Panthera, Habitatnya Beragam!

Genus Panthera tersebar dari Afrika sampai Asia

Singa, salah satu kucing besar dari genus Panthera (en.wikipedia.org/Kevin Pluck)

Intinya Sih...

  • Genus Panthera berisikan kucing besar terkenal seperti singa, harimau, dan jaguar dengan badan yang lebih besar dan garang.
  • Seluruh spesies kucing dari genus Panthera merupakan hewan terancam punah karena perburuan liar, kerusakan habitat, dan konflik dengan manusia.
  • Singa memiliki rambut untuk mengintimidasi lawan, harimau punya banyak subspesies yang tersebar di Afrika dan Asia, sementara macan tutul memiliki keunikan dalam kemampuan memanjat.

Dilansir New World Encyclopedia, Panthera adalah genus kucing besar dari famili Felidae. Genus ini berisikan kucing-kucing besar terkenal seperti singa, harimau dan jaguar. Dibandingkan Felidae lain kucing dari genus Panthera juga punya badan yang lebih besar dan garang.

Spesies yang termasuk dalam genus Panthera memang tidak terlalu banyak, namun mereka punya penyebaran yang luas. Genus ini tersebar mulai dari Amerika Selatan, Asia sampai Afrika. Karenanya genus ini jadi sangat terkenal di kalangan masyarakat. Namun menjadi terkenal tidak membuat genus Panthera selamat dari ancaman kepunahan, nyatanya semua spesies kucing dari genus Panthera merupakan hewan terancam punah. Bahkan beberapa subspesies sudah dinyatakan punah akibat ulah manusia. Penasaran kucing besar apa saja yang masuk dalam genus Panthera? Simak artikel berikut dengan seksama!

1. Singa

Singa (commons.wikimedia.org/Benh LIEU SONG)

Hewan yang punya julukan raja rimba ini jadi salah satu yang paling terkenal. Nama ilmiahnya adalah Panthera leo dan ia punya dua subspesies yang masih hidup, yaitu Panthera leo leo yang menghuni Benua Afrika dan Panthera leo persica yang menghuni India, terang iNaturalist. Walau klasifikasi P. l. persica sebagai subspesies masih menjadi perdebatan beberapa ahli.

Singa juga terkenal dengan rambut yang dimiliki oleh pejantan. Dilansir Live Science, rambut tersebut biasanya digunakan untuk mengintimidasi lawan atau menarik perhatian betina. Singa jantan juga punya tubuh yang lebih besar dan kekar dari singa betina. Rata-rata berat singa jantan sekitar 189 kg sedangkan berat singa betina hanya sekitar 126 kg. Perbedaan ukuran dan bentuk tubuh pada singa jantan dan betina disebut sexual dimorfism, yaitu keadaan saat individu jantan dan betina punya fisik yang berbeda.

2. Harimau

Harimau (en.wikipedia.org/Dave Pape)

Kucing dengan warna jingga dan pola garis ini punya nama ilmiah Panthera tigris. Berbeda dengan singa, harimau justru punya banyak subspesies yang tersebar di Afrika dan Asia. Harimau punya 8 subspesies, yaitu Panthera tigris tigris, Panthera tigris sumatrae, Panthera tigris altaica, Panthera tigris corbetti, Panthera tigris amoyensis, Panthera tigris balica, Panthera tigris sondaica, dan Panthera tigris virgata jelas Animal Diversity Web.

Sayangnya beberapa spesies seperti P.t. sondaica, P.t. balica dan P.t. vrigata sudah punah. Perburuan liar, kerusakan habitat dan konflik dengan manusia jadi penyebab utama kepunahan tiga spesies harimau tersebut. Punahnya harimau-harimau tersebut menjadi bukti kalau seganas apapun hewan liar mereka bisa musnah jika manusia terus mengusiknya. Populasi subspesies lain juga mengkhawatirkan, mereka menyandang status sebagai hewan yang terancam punah.

3. Macan tutul

Macan tutul (commons.wikimedia.org/flowcomm)

Baca Juga: 5 Fakta Unik Genus Panthera, Ternyata Gak Semuanya Bisa Mengaum!

Secara umum macan tutul punya tubuh yang dipenuhi pola tutul seperti namanya. Namun tak jarang juga terdapat macan tutul dengan warna hitam polos. Macan tutul berwarna hitam ini punya sebutan lain, yaitu macan kumbang atau black panther. Keduanya masih menjadi spesies yang sama, yang membedakan hanya warna tubuhnya.

Melansir GBIF, saat ini terdapat 8 spesies macan tutul, yaitu Panthera pardus pardus, Panthera pardus melas, Panthera pardus nimr, Panthera pardus saxicolor, Panthera pardus kotiya, Panthera pardus japonensis, Panthera pardus fusca, dan Panthera pardus orientalis. Semuanya tersebar dari Afrika hingga Asia Tenggara. Macan tutul juga punya keunikan, yaitu ia punya kemampuan memanjat yang hebat. Badannya yang ringan dan otot bahunya yang kuat memudahkan mereka untuk naik ke atas pohon. Bahkan tak jarang macan tutul sanggup membawa buruannya ke atas pohon, lho.

4. Jaguar

Jaguar (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Jaguar atau Panthera onca memang sekilas sangat mirip dengan macan tutul, namun keduanya punya beberapa perbedaan mendasar. Safaris Africana menjelaskan kalau penyebaran, ciri fisik dan kebiasaan keduanya berbeda. Jaguar tersebar di Amerika Selatan sementara macan tutul dapat ditemukan di Afrika dan Asia. Jaguar juga punya tubuh yang lebih besar dibandingkan macan tutul yang terkesan langsing. Karena itu macan tutul punya kemampuan memanjat yang lebih baik dari jaguar.

Jaguar awalnya punya sembilan subspesies, namun penelitian pada tahun 2017 mengungkapkan kalau semua subspesies tersebut tidak valid. Akhirnya saat ini jaguar tidak memiliki subspesies. Jaguar juga jadi kucing besar dengan kekuatan gigitan terkuat. Gigitannya kuatnya sangat berguna untuk berburu mangsa seperti ikan, ular, buaya, caiman, kura-kura, kelinci, rusa, sampai hewan ternak.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya